Mama Maria pun tak kuasa menahan air mata saat teringat kepergian suaminya tersebut.
"Suami saya pergi merantau 6 tahun yang lalu. Tetapi tidak pernah kirim uang untuk kami.
Untuk kasih kabar melalui telepon pun tidak.
Dulu dia jalan supaya bisa perbaiki rumah dan ekonomi keluarga," ungkap Maria sambil menangis seperti yang dikutip Sosok.ID dari Kompas.com
Wanita yang memiliki nama lengkap Maria Da Silva ini pun akhirnya harus bekerja banting tulang demi menafkahi kedua anak-anaknya.
Pengorbanan yang ia lakukan untuk menjadi tulang punggung keluarga pun tak bisa dipandang sebelah mata.
Demi menafkahi kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah, wanita yang tinggal di Dusun Kloang Aur, Desa Watu Diran, Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, Flores, NTT tak sungkan mencari pekerjaan meski diberi upah per hari.
Upah yang ia dapatkan pun sebisa mungkin Mama Maria gunakan untuk kebutuhan kedua buah hatinya.
Mulai dari membeli beras, pakaian dan membayar uang sekolah anak.