Follow Us

Sempat Tak Sadarkan Diri, Bocah 3 Tahun yang Terperosok ke Lubang Paku Bumi TAA Meninggal Dunia Usai Dievakuasi 2 Jam Lebih

Tata Lugas Nastiti - Kamis, 11 Juli 2019 | 13:31
Proses evakuasi bocah 3 tahun yang jatuh ke lubang paku bumi di pelabuhan TAA.
Tangkap layar http://palembang.basarnas.go.id

Proses evakuasi bocah 3 tahun yang jatuh ke lubang paku bumi di pelabuhan TAA.

Sosok.ID - Kabar seorang bocah berusia 3 tahun yang jatuh ke lubang paku bumi Pelabuhan Tanjung Api-api atau TAA sempat ramai dibicarakan.

Bagaimana tidak, bocah berusia 3 tahun tersebut jatuh terperosok ke dalam lubang paku bumi di pelabuhan Tanjung Api-api atau TAA dengan kedalaman 32 meter.

Sempat tak sadarkan diri setelah dievakuasi lebih dari 2 jam, bocah 3 tahun yang terperosok ke lubang paku bumi TAA ini akhirnya dinyatakan meninggal dunia tadi malam.

Baca Juga: Viral di Facebook! Gara-gara Takut Disunat, Seorang Bocah SD Sampai Nekat Kabur Naik ke Atap Rumah

Dilansir Sosok.ID dari Tribun Sumsel, kejadian nahas ini berawal ketika korban dan pamannya hendak pulang ke Pangkalpinang, Bangka Belitung pada Rabu (10/7/2019) dengan trasnportasi laut.

Kejadian terjadi ketika korban dan pamannya tengah menunggu kapal di Pelabuhan Tanjung Api-api atau TAA, Banyuasin, Sumatera Selatan sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat menunggu kapal, korban dengan nama Kahfi Al Ahzam ini diajak bermain oleh sang paman di sekitar lubang paku bumi di kawasan Pelabuhan TAA.

Baca Juga: Made Putrawan, Sosok Pengusaha Tajir dan Budayawan Asal Bali yang Tolak Diakui Barbie Kumalasari Sebagai Ayah Angkatnya

Seketika itu tiba-tiba saja korban terpeleset dan terperosok masuk ke dalam lubang paku bumi dengan kedalaman 32 meter.

Pamannya yang panik melihat keponakannya jatuh ke dalam lubang pun langsung meminta tolong kepada warga setempat.

Setelah mendapat laporan dari warga setempat, tim Basarnas Palembang langsung menuju lokasi pada pukul 15.30 WIB.

Baca Juga: Dipenjara Gara-gara Nekat Ancam Akan Penggal Kepala Jokowi, HS Terpaksa Jalani Prosesi Nikah dengan sang Pujaan Hati Dibalik Jeruji Besi

Tim evakuasi ini dipimpin Kepala Basarnas Palembang Berty DY Kowaas melalui Kasi Operasinya, Benteng Telau.

Dengan bantuan 8 orang personelnya, tim Basarnas Palembang langsung melakukan proses evakuasi korban.

Tim Basarnas dengan bantuan warga setempat, pihak kepolisian dan dinas perhubungan akhirnya berhasil mengevakuasi korban sekitar pukul 17.25 WIB.

Baca Juga: Viral Anaknya Dicemooh Jadi Kuli Bangunan, Wakil Walikota Tidore Mengaku Bangga Meski Sempat Diprotes Istri: Ibunya Pikir Nanti Orang Lain Bilang Apa

Setelah lalui proses evakuasi selama 2 jam lebih, korban berhasil diselamatkan dalam keadaan tak sadarkan diri karena kehabisan oksigen.

Berty menuturkan timnya sempat kesulitan melakukan evakuasi korban.

Hal ini dikarenakan diameter lubang paku yang sempat dan tak memungkinkan petugas Basarnas turun ke dalam lubang.

Baca Juga: Masih Bocah Ingusan, Namun Anak Usia 12 Tahun Ini Amat Jenius Karena Sudah Menulis 135 Buku

Melansir Kompas.com, korban berhasil diselamatkan dengan menggunakan pengait besi yang disambungkan dengan tali.

Korban yang berhasil diselamatkan ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Myria, Palembang.

Namun sayang, meski telah ditangani lebih lanjut oleh para petugas medis, korban yang berusi tiga tahun ini tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Menyoal Pemulangan Rizieq Shihab ke Indonesia, Istana : Ya Pulang Sendiri Saja, Enggak Bisa Beli Tiket, Baru Gua Beliin

Korban pun dinayatakn meninggal dunia pada pukul 19.00 WIB.

Mengutip Tribun Sumsel, korban langsung dibawa kembali oleh keluarganya ke kampung halaman untuk disemayamkan.

(*)

Source : Kompas.com, Tribun Sumsel

Editor : Tata Lugas Nastiti

Baca Lainnya

Latest