Laut China Selatan Makin Panas, Tiongkok Hampir Bombardir Militer AS dan Jepang Dengan 24 Jet Tempur, Ini Kronologinya!

Selasa, 25 Januari 2022 | 13:59
US Navy

Ilustrasi. Laut China Selatan Makin Panas, Tiongkok Hampir Bombardir Militer AS dan Jepang Dengan 24 Jet Tempur, Ini Kronologinya!

Sosok.ID- Situasi militer dunia kini tengah memanas, baik dibelahan Eropa maupun di Asia.

Sudah bukan rahasia lagi, situasi memanas di Eropa, antara Rusia dan Ukraina yang merembet ke beberapa negara lain.

Kini konflik Laut China Selatan mendadak juga bergejolak yang berada di Selat Taiwan.

Selama beberapa bulan terakhir, China tengah bersitegang dengan Taiwan yang juga ditumpangi oleh sejumlah negara adidaya lain.

Baru-baru ini, China kembali menunjukkan kekuatan besar di kawasan konflik, Selat Taiwan.

Baca Juga: Terjadi dalam Skala Besar, Angkatan Udara China Dikabarkan Babat Taiwan

Tak main-main, Tiongkok memasuki wilayah udara Taiwan di atas Laut China Selatan dengan sejumlah armada perangnya.

Peristiwa tersebut hanya sehari setelah Amerika Serikat (AS) dan Jepang melakukan latihan militer di Laut China Selatan dan di Laut Filipina.

Melansir dariexpress.co.ukpada Selasa (25/1/2022), Kementerian Pertahanan Taiwan menuturkan setidaknya ada 39 pesawat tempur China terbang di atas Selat Taiwan.

Kejadian tersebut terjadi pada hari Minggu, beberapa hari lalu.

Menteri Pertahanan Taiwan menambahkan, pesawat tempur China itu termasuk 24 jet tempur J-16 dan 10 jet J-10, serta pesawat pendukung lainnya dan pesawat perang elektronik.

Baca Juga: China Makin 'Gila', AS Percepat Upaya Pengiriman Jet Tempur F-16 Baru ke Taiwan

Menurutnya, apa yang dilakukan oleh China ini merupakan serangan terbesar sepanjang tahun ini.

Diketahui pada hari Sabtu, dua kapal induk Angkatan Laut AS, dua kapal serbu amfibi AS dan sebuah helikopter perusak Jepang terlibat dalam apa yang dikatakan Angkatan Laut AS sebagai latihan militer.

Ada juga dua kapal penjelajah rudal berpemandu AS dan lima kapal perusak yang digunakan.

Angkatan Laut AS mengatakan apa yang mereka melakukan dalam pelatihan itu bertujuan untuk melestarikan dan melindungi kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

Armada melakukan latihan di Laut Filipina, yang merupakan wilayah Samudra Pasifik antara Taiwan dan wilayah AS Guam dan Kepulauan Mariana Utara.

Baca Juga: Titik Didih di Laut China Selatan Meninggi, Taiwan Simulasikan Basmi Militer China di Udara

Meski demikian, seberapa dekat militer China terbang di kawasan Taiwan belum dijelaskan secara rinci.

Namun kawasan Selat Taiwan memang telah menjadi wilayah konflik sejak beberapa bulan terakhir.

AS dan Jepang telah berjanji untuk bersatu melawan ancaman yang berkembang yang diajukan China.

Karena menurut mereka China telah merusak aturan internasional.

"Kami memutuskan untuk bekerja sama untuk mencegah dan jika perlu, menanggapi kegiatan yang tidak stabil di wilayah tersebut."

Baca Juga: Bak Ketiban Duren, Kabar Meninggalnya Aktor Taiwan Ini Bawa Rejeki Buat TKW Asal Indonesia Ini, Rp 1 Miliar Masuk Kantong!

Selain dengan AS, Jepang jugamenandatangani perjanjian kerja sama pertahanan dengan Australia.

Hal ini tentu membuat marah China.

Sebab Jepang telah bekerja sama dengan musuh-musuh China.

"Kami menyesalkan dan dengan tegas menentang campur tangan besar-besaran dalam urusan internal China oleh AS, Jepang, dan Australia," ucapJuru bicara kementerian luar negeri China.

Sudah bukan rahasia lagi, provokasi demi provokasi memang acap kali terjadi di kawasan tersebut.

Bukan hanya dari pihak China saja, melainkan sejumlah negara yang mengaku punya kepentingan di kawasan tersebut juga melakukan hal yang serupa.

(*)

Baca Juga: Perempuan Asal Indonesia Ini Dapat Harta Warisan Rp 1 M dari Aktor Ternama Taiwan, Sosoknya sampai Sedang Ramai Diberitakan

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Express.co.uk, Intisari Online

Baca Lainnya