Laut China Selatan Diam-diam Memanas, TIongkok Kini Nekat Kerahkan Kapal Perang Hingga Jet Tempur, Negara Tetangga Indonesia Ini Meradang!

Sabtu, 20 November 2021 | 19:31
Kolase SCMP/Kompas

Laut China Selatan Diam-diam Memanas, TIongkok Kini Nekat Kerahkan Kapal Perang Hingga Jet Tempur, Negara Tetangga Indonesia Ini Meradang!

Sosok.ID - Sebuah kabar mengejutkan datang dari isu keamanan di wilayah Laut China Selatan yang berbatasan dengan sejumlah negara di Asia termasuk Indonesia.

Sudah bukan rahasia lagi, Laut China Selatan dalam beberapa waktu terakhir memang menjadi kawasan panas.

Sejumlah negara disebut miliki kepentingan di kawasan tersebut hingga tak segan mengerahkan militer mereka.

Tak sampai di situ saja, sejumlah analis mengutarakan bahwa bila kondisi seperti sekarang tak segera di atasi makan perang dunia ketiga diprediksi bisa terjadi dalam waktu dekat.

Baca Juga: Laut China Selatan 'Goncang', Filipina Paksa Mundur Militer China

Sejumlah penyebab memanasnya situasi di Laut China Selatan memang tak bisa dipungkiri karena perebutan wilayah.

Salah satunya yang terjadi antara China dengan sejumlah negara di kawasan tersebut tanpa terkecuali Indonesia dalam beberapa tahun terkhir.

Bahkan yang terakhir, Filipina sampai mengutuk perbuatan otoritas perbatasan pemerintah Tiongkok di kawasan Laut China Selatan.

Melansir dari Reuters,Kamis (18/11/2021) Filipina menerima laporan soal tindakan tiga kapal penjaga pantai China yang dinilai keterlaluan.

Baca Juga: Muak Konflik dengan Taiwan Ditunggangi Banyak Negara, Presiden China Peringatkan Soal Perang Besar di Kawasan Laut China Selatan, Indonesia Bagaimana?

Tiga kapal perbatasan tersebut dikabarkan memblokir dan menggunakan meriam air pada kapal-kapal pemasok menuju wilayah Filipina.

Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan tidak ada yang terluka dalam insiden Selasa di Second Thomas Shoal.

Akan tetapi, kapal-kapal Filipina, yang mengangkut makanan untuk personel militer yang berpangkalan di sana, harus membatalkan misi mereka.

“China tidak memiliki hak penegakan hukum di dalam dan di sekitar wilayah ini. Mereka harus memperhatikan dan mundur,” kata Locsin dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Makanya China dan Negara-negara Barat Getol Dekati Sampai Ingin Rebut Laut Natuna, Ternyata Ini Harta Karun yang Tersimpan di Dalam Lautan Tersebut!

Filipina pun mengingatkan kapal yang melintas tersebut adalah kapal publik yang medapat perlindungan dari Perjanjian Pertahanan bersama antara Filipina dengan Amerika Serikat (AS).

Melansir dari Kontan.co.id, The Second Thomas Shoal, 105 mil laut (195 km) dari Palawan, berada di dalam zona ekonomi eksklusif Filipina dan kontingen kecil militer telah mendudukinya sejak 1999 dengan sengaja mendaratkan kapal angkatan laut di terumbu karang.

China menganggap wilayah itu sebagai wilayahnya karena berada dalam "sembilan garis putus-putus" yang digunakannya pada peta yang menunjukkan klaimnya atas hampir seluruh Laut China Selatan.

Namun, putusan arbitrase internasional tahun 2016 mengatakan jalur China tidak memiliki dasar hukum.

Baca Juga: Kecelakaan di Bawah Laut di Laut China Selatan, Nasib Komandan Kapal Selam AS Memprihatinkan

Locsin mengatakan kegagalan China untuk menahan diri karena aksi mereka mengancam hubungan khusus antara kedua negara.

Tak hanya bersitegang dengan Filipina, baru-baru ini hubungan China dengan negara tetangga mereka juga memanas.

Dikabarkan Korea Selatan sampai mengirimkan sejumlah jet tempur pada hari Jumat (19/11/2021).

Pengerahan jet tempur Korea Selatan tersebut untuk menghalau kenekatan dua jet tempur China dan tujuh jet tempur Rusia.

Hal itu tak lain karena kenekatan jet tempur berbendera China dan Rusia tersebut memasuki zona identifikasi pertahanan udara Korea Selatan.

Meski telah tertangkap basah memasuki wilayah Korea Selatan, otoritas China mengklaim kegiatan tersebut adalah kegiatan latihan rutin.

"Kami menilai situasinya sebagai latihan militer gabungan China dan Rusia, tetapi analisis tambahan diperlukan," kata JCS dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.

(*)

Baca Juga: Indonesia Perlu Waspada? Pemimpin Negara Tetangga RI Ini Beberkan Bukti Kawasan Asia Tenggara Bakal Jadi Medan Perang AS vs China!

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Reuters, Kontan.co.id

Baca Lainnya