Indonesia Segera Punya Kapal Selam Nuklir? Perjanjian Dengan Perancis Jadi Bukti RI Kejutkan Aliansi China-Rusia dan AUKUS yang Ingin Kuasai Laut China Selatan?

Rabu, 03 November 2021 | 17:31
thyssenkrupp-marinesystems.com

ilustrasi kapal selam.

Sosok.ID - Pertemuan sejumlah kepala negara di G20 di Italia beberapa hari lalu ternyata tak hanya untuk membahas masalah global.

Dalam acara tersebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi sorotan semua kepala negara yang hadir.

Ditambah lagi dengan perbincangan yang cukup serius yang dilakukan Presiden Jokowi dengan Presiden Perancis, Macron jadi sorotan.

Isu mengenai aliansi militer baru di kawasan Indo-Pasifik terutama Laut China Selatan pun mencuat.

Baca Juga: China dan AS Bakal Dibuat Kelabakan Gegara Ulah Indonesia di Indo-Pasifik, Kini Siapkan Aliansi Baru Bersama 2 Negara Ini Termasuk Soal Militer!

Padahal sudah bukan rahasia lagi bahwa di kawasan yang tengah memanas tersebut ada dua aliansi yang kini saling bersitegang.

Aliansi tersebut dibentuk oleh dua negara yang kini tengah menduduki sebagai negara dengan kekuatan militer terkuat.

Negara-negara tersebut tak lain adalah China dengan sekutunya, dan Amerika Serikat (AS) dengan aliansinya.

Sudah bukan rahasia lagi, kawasan Indo-Pasifik kini tengah jadi sorotan lantaran disebut-sebut bakal menjadi medan perang dunia ketiga.

Baca Juga: Skenario Perang Taiwan, AS Punya Opsi Menguntungkan untuk Pecundangi Militer China

Hal itu setelah banyak negara memiliki kepentingan tersendiri di wilayah laut dengan kategori sangat sibuk tersebut.

Dalam pertemuannya dengan Macron, Presiden Jokowi pun jadi sorotan lantaran disebut bakal menggantikan posisi Australia yang dituding mengkhianati Perancis.

Melansir dari AFP, Australia kini tengah dimusuhi oleh Perancis lantaran dituding melanggar kesepakatan soal kapal selam.

Sebelumnya diketahui Australia sempat membuat kesepakatan dengan Perancis mengenai pembuatan kapal selam nuklir.

Baca Juga: Wilayah LauT Taiwan Jadi Medan Perang Dunia 3? Dua Kekuatan Militer Besar Kepergok Saling Arahkan Moncong Kapal, Aliansi Sekutu AS vs Aliansi China & Rusia?

Namun kesepakatan tersebut dibatalkan sepihak oleh negara tetangga Indonesia dan memilih bergabung dengan aliansi AS dan Inggris (AUKUS).

Bahkan belum lama ini, salah satu pejabat tinggi Indonesia membeberkan rencana kerjasama mengenai pertahanan dengan Perancis.

Rencana kerjasama tersebut diungkapkan oleh Wakil DPR RI Indonesia saat berkunjung ke Duta Besar Perancis untuk Indonesia, di Jakarta pada Rabu (23/9/2020) tahun lalu.

"Indonesia dan Perancis memiliki pandangan yang sama terkait konsep Indo-Pasifik yang inklusif dengan mengendepankan Sentralitas ASEAN. Perancis juga menjadi representasi Uni Eropa dalam konteks kerja sama Indo-Pasifik yang sedang terus berkembang," ucar Azis dalam keterangannya, dikutip dari Antara, Rabu (23/9/2020), silam.

Baca Juga: Laut China Selatan Terus Kebakaran, Filipina Naik Pitam Kapal-kapalnya 'Diserang' China

Kerjasama ini juga bakal mencakup mengenai rencana pengembangan pertahanan dalam hal alat utama sistem senjata (alutsista).

"Kedua negara memiliki visi yang sama, ini tercermin dalam sinergitas di Dewan Keamanan PBB, isu perubahan iklim maupun isu-isu global strategis yang lain. DPR menyambut baik kesamaan pandangan antara kedua negara di tingkat internasional," tambah Azis.

Kabar kerjasama dan pembentukan aliansi baru di kawasan Indo-Pasifik terutama Laut China Selatan ini pun juga menyeret India masuk dalam kelompok bersama Indonesia dan Perancis.

Di sela-sela KTT G20 di Roma, Macron pertama kali bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo diikuti oleh Perdana Menteri India Narendra Modi.

Baca Juga: Situasi Dekat Laut China Selatan Memanas, Diam-diam AS dan Kanada Telah Kirim Kapal Perang Untuk Hadapi Tiongkok? Perang Makin Dekat!

Pembicaraannya fokus pada pengaruh ekonomi yang tumbuh di kawasan itu dan persaingan antara AS dan China.

"Ada keinginan bersama untuk melangkah lebih jauh dengan strategi Indo-Pasifik," kata pihak Perancis setelah berbicara dengan Modi mengutip dari Kompas yang melansir dari AFP pada Sabtu (30/10/2021) yang dikutip dari Kompas.com.

Perancis dan India, yang pertama kali menentukan strategi Indo-Pasifik pada 2018.

Keduanya menemukan "konvergensi yang hebat ... pada prinsip-prinsip panduan tindakan kami di Indo-Pasifik: kepercayaan, kemerdekaan, dan persatuan", menurut kantor kepresidenan Perancis.

Kini kerjasama yang bakal dijajaki oleh Perancis dengan Indonesia pun jadi sorotan, apalagi Indonesia disebut-sebut sebagai negara yang berpengaruh di kawasan Laut China Selatan.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Antara, afp

Baca Lainnya