Dikabarkan Meninggal Dunia, Sosok Harmoko Pernah Jadi Sorotan Saat Jabat Menteri Penerangan Era Soeharto di Luar Kalangan Militer, Ternyata Sepak Terjangnya Tak Main-main!

Senin, 05 Juli 2021 | 11:31
Kolase Kompas.com

Dikabarkan Meninggal Dunia, Sosok Harmoko Pernah Jadi Sorotan Saat Jabat Menteri Penerangan Era Soeharto di Luar Kalangan Militer, Ternyata Sepak Terjangnya Tak Main-main!

Sosok.ID - Mantan Menteri Departemen Penerangan (sekarang Kementerian Komunikasi dan Informatika) Harmoko meninggal dunia.

Dia meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) malam ini. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate mengonfirmasi kabar tersebut.

Ia pun menyatakan dukacita atas wafatnya Harmoko.

"Kiranya almarhum Bapak Harmoko mantan Menteri Penerangan RI beristirahat dalam damai dan mendapat tempat yang layak dalam surga yang kekal," kata Johnny saat dihubungi, Minggu.

Baca Juga: Pasca-Sukses Rebut Bambang Trihatmodjo dari Halimah Agustina Kamil, Mayangsari Kuliti Tabiat Minus Anak Soeharto: Terus Terang Kaya Radio Rusak!

Mantan Ketua Umum Golkar itu meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, sekitar pukul 20.22.

Belum ada informasi mengenai penyebab wafatnya Harmoko.

Kabar meninggalnya Harmoko turut dibenarkan oleh Ketua MPR Bambang Soesatyo.

"Iya benar mas (Pak Harmoko meninggal dunia)," kata Bamsoet lewat keterangan tertulis.

Baca Juga: Mahar Fantastis Mantan Suami Pertama Lulu Tobing yang Merupakan Cucu Soeharto

Harmoko, Menteri Penerangan di masa kepemimpinan Presiden Soeharto wafat pada Minggu (4/7/2021) malam.

Ia meninggal dunia pada usia 82 tahun.

Sosok yang cukup menggemparkan di era Presiden Soeharto ini memang cukup menjadi sorotan karena sepak terjangnya.

Sebelum mengawali karier politiknya, ternyata sosok Harmoko memang sudah cukup dikenal karena sepak terjangnya yang cukup mentereng.

Baca Juga: Diberi Tiga Pilihan oleh Soeharto, Terungkap Jawaban Dewi Soekarno yang Jadi Penentu Nasib Kepemimpinan Soekarno

Dikutip dari Kepustakaan Presiden di situs Perpustakaan Nasional (Perpusnas), sebelum menjabat sebagai Menteri Penerangan, Harmoko sempat bekerja sebagai wartawan.

Setelah lulus SMA pada awal tahun 1960-an, Harmoko bekerja sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka dan Majalah Merdeka.

Pada tahun 1964, ia juga pernah bekerja sebagai wartawan di Harian Angkatan Bersenjata dan kemudian Harian API tahun 1965.

Pada saat yang sama, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu juga menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah berbahasa Jawa, Merdiko.

Baca Juga: Tubuh Petugas Dipindah Mahkluk Gaib Saat Tidur hingga Gamelan Bunyi Sendiri, Keganjilan-keganjilan di Rumah Soeharto Dibongkar Penjaga

Pada tahun berikutnya, 1966 sampai 1968, ia menjadi pemimpin dan penanggung jawab Harian Mimbar Kita.

Pada tahun 1970, bersama beberapa orang temannya ia menerbitkan harian Pos Kota.

Harmoko terpilih menjadi ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kemudian menjabat Menteri Penerangan pada pemerintahan Soeharto di masa Kabinet Pembangunan IV pada tahun 1983.

Jabatannya sebagai Menteri Penerangan berlanjut hingga di Kabinet Pembangunan VI yang berakhir pada tahun 1997.

Baca Juga: Satu Lift Antar Temui Soeharto, Paspampres Indonesia Pernah Todongkan Pistol ke PM Israel, Sikap Pengawal Perdana Menteri Jadi Alasan

Sebagai menteri Penerangan, Harmoko pernah mendirikan gerakan Kelompencapir (kelompok pendengar, pembaca, dan pemirsa) yang dimaksudkan sebagai media untuk menyampaikan informasi dari pemerintah.

Selain itu, Harmoko pernah menjabat Ketua Umum Golkar pada periode 1993-1998.

Terakhir, ia menjabat sebagai Ketua MPR pada 1997 sampai 1999. Baca berikutnya

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : perpusnas.go.id, Kompas.com

Baca Lainnya