Kekuatan Militernya Peringkat 15 Dunia di Atas Indonesia, Israel Jadi Bulan-bulanan Saat Roket Jadul Hamas Palestina Obrak-abrik Sistem Pertahanan Iron Dome, Begini Kronologinya!

Rabu, 19 Mei 2021 | 12:43
wikimedia

Kekuatan Militernya Peringkat 15 Dunia di Atas Indonesia, Israel Jadi Bulan-bulanan Saat Roket Jadul Hamas Palestina Obrak-abrik Sistem Pertahanan Iron Dome, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Sistem pertahanan 'Iron Dome' atau kubah besi milik militer Israel jadi sorotan dunia saat mampu ditembus roket jadul milik Hamas, Palestina.

Padahal sudah bukan rahasia lagi bahwa kekuatan militer Israel menjadi salah satu yang paling kuat di dunia.

Bahkan militer Israel berada di peringkat 15 atau satu level di atas Indonesia yang menduduki peringkat 16 dalam hal kekuatan militer di dunia.

Selain alutsista perang, Iron Dome milik Israel jadi salah satu pertimbangan penilaian yang membuat negara tersebut masuk jajaran 20 besar peringkat militer dunia.

Baca Juga: Prajurit Israel Kocar-kacir, Tiba-tiba Jalur Gaza Dipenuhi Pasukan Baju Putih Bercahaya yang Turun dari Langit, Sempat Dihujani Tembakan Namun Tak Ada yang Tumbang, Begini Kisahnya!

Namun ternyata sistem pertahanan negara yang disebut-sebut sulit ditembus oleh roket atau rudal paling canggih di dunia itu nyatanya hanya isapan jempol belaka.

Hal itu terbukti saat baru-baru ini konflik di jalur Gaza kembali pecah antara Israel dengan pasukan Hamas Palestina.

Kubah besi atau Iron Dome milik Israel ini memang memiliki tugas untuk menghancurkan setiap roket yang diarahkan ke wilayahnya.

Tanpa terduga, belum lama ini sistem pertahanan tersebut mampu di tembus oleh Hamas, Palestina.

Baca Juga: Israel Bak Ujung Tanduk, Hamas Diisukan Kongkalikong dengan Iran Kembangkan Senjata, Roket dengan Jangkauan 80 Km Siap Libas Tel Aviv

Bukan dengan roket canggih bertenaga nuklir, tetapi publik serta pengamat militer dunia digegerkan dengan cara Hamas melakukan serangan pembalasan.

Roket jadul milik pasukan Hamas, Palestina yang diberi nama Qassam itu berhasil lolos dari deteksi sistem pertahanan Iron Dome Israel.

Bahkan catatan terbaru mengungkapkan dari 3.000 roket yang diluncurkan oleh Hamas di Gaza, Iron Dome disebut hanya mampu menangkal 1.000 roket saja.

Tak sampai di situ saja, setidaknya 10 warga sipil Israel dikabarkan tewas setelah roket jadul Qassam lolos menghantam wilayah Israel.

Baca Juga: Satu Lift Antar Temui Soeharto, Paspampres Indonesia Pernah Todongkan Pistol ke PM Israel, Sikap Pengawal Perdana Menteri Jadi Alasan

Hal ini menunjukkan, sistem pertahanan Iron Dome atau kubah besi canggih milik Israel masih memiliki celah.

David Hambling, seorang kontributor majalah pertahanan di Forbes menyebutkan bahwa Israel memang sangat terbantu dengan adanya Iron Dome.

Namun faktanya, masih banyak roket yang mampu menembuh sistem pertahanan Tel Aviv tersebut.

Yang terbaru, melansir dari Dailymail, sejak Senin (11/5/2021) setidaknya ada 3.100 roket yang diluncurkan dari jalur Gaza dengan sasaran wilayah Israel.

Baca Juga: Ada yang Bisa Tembus Iron Dome, Inilah Roket-roket Canggih Buatan Hamas yang Buat Israel Ketar-ketir, Stoknya Masih Cukup untuk Porak-porandakan Negeri Zionis Selama 2 Bulan

Dari jumlah tersebut, hanya 1.000 roket yang berhasil diadang oleh kubah besi.

Sebagian besar serangan roket jatuh dan mengenai permukiman penduduk sipil.

Hambling menjelaskan, terdapat kelemahan dalam sistem kubah besi yaitu belum diketahui 'titik saturasi' untuk berapa jumlah maksimum roket yang bisa diurus dalam satu waktu.

Baca Juga: Warganya Mulai Dihantam Krisis Parah, Wali Kota Gaza Tuding Israel Sengaja Menargetkan Infrastruktur, Termasuk Akses ke RS Terputus

Artinya sistem pertahanan Israel bisa saja jebol bila roket yang ditembakkan dari Gaza jumlahnya terlalu banyak.

Seperti diketahui, iron dome atau kubah besi adalah pertahanan canggih Israel untuk mencegat roket Hamas.

Kubah besi dibuat oleh Rafael Advanced Defence System (RADS) yang diklaim bisa mencegat lebih dari 2.500 ancaman roket dengan tingkat keberhasilan 90 persen. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Dailymail.co.uk

Baca Lainnya