Buat Laut China Selatan Memanas, AS dan Tiongkok Tercatat Jadi Negara Paling Jor-joran Belanja Kebutuhan Militer Selama Pandemi Covid-19

Minggu, 02 Mei 2021 | 18:41
Xinhua

Militer China

Sosok.ID - Belakangan, ketegangan yang terjadi di antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) di Laut China Selatan banyak menyita perhatian.

Pasalnya, dua negara adidaya itu dikhawatirkan akan terlibat perang sengit di wilayah tersebut.

Terlebih, kedua negara itu sama-sama jor-joran mengeluarkan uang belanja untuk anggaran militer selama pandemi Covid-19.

Seolah tak terpengaruh pandemi, sejumlah negara tetap sanggup mengeluarkan banyak anggaran untuk sektor pertahanan dan keamanan di tengah krisis berat di sektor kesehatan.

Baca Juga: AS Kongkalikong dengan Jepang soal Taiwan, China Halalkan Segala Cara, Tak Ada yang Bisa Halangi Operasi Reunifikasi: Taiwan Tak kan Merdeka!

Laporan terbaru dari Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI) menunjukkan bahwa pengeluaran militer di seluruh dunia naik menjadi hampir US$ 2 triliun pada tahun 2020.

Dalam laporan yang dirilis hari Senin (26/4) ini, SIPRI mengungkap bahwa belanja militer global naik 2,6% menjadi US$ 1.981 miliar pada tahun 2020. Padahal, PDB global menyusut 4,4%.

Data terbaru ini seolah menunjukkan bahwa krisis ekonomi akibat pandemi Covid-19 tidak sepenuhnya menghalangi kebutuhan negara akan penguatan postur pertahanan.

Diego Lopes da Silva, salah satu peneliti SIPRI, juga mengakui bahwa lonjakan nominal belanja pertahanan ini di luar perkiraan.

Baca Juga: Tegang, Kapal Perusak AS Terang-terangan Ganggu Latihan Angkatan Laut China: Mengancam Navigasi dan Keselamatan

Menurut SIPRI, pandemi dinilai akan mengurangi pengeluaran militer negara.

"Sangat mungkin saat untuk menyimpulkan bahwa Covid-19 tidak berdampak signifikan pada pengeluaran militer global, setidaknya pada tahun 2020," ungkap Lopes da Silva, seperti dikutip Channel News Asia.

Pengeluaran militer yang terus meningkat dalam satu tahun seiring kemerosotan ekonomi menunjukkan bahwa beban militer atau bagian dari pengeluaran militer dari total PDB, juga meningkat.

Dilaporkan ada lebih banyak anggota NATO mencapai target pedoman aliansi untuk menghabiskan setidaknya 2% dari PDB untuk militer mereka.

Baca Juga: Taiwan Makin Tergencet, China Buktikan Ancamannya Bukan Gertak Sambal, Xi Jinping Kirim Kapal Perang untuk Persiapan Operasi Reuni Paksa

Ada 12 negara di tahun 2020, sedangkan hanya 9 negara di tahun 2019.

Dinamika belanja militer global selama pandemi

Dua negara paling boros dalam setahun terakhir adalah AS dan China.

SIPRI mencatat AS mengeluarkan 39% anggarannya untuk militer, sementara China sebanyak 13%.

Baca Juga: Sengketa Laut China Selatan, Presiden Filipina Dicap 'Pengkhianat' oleh Rakyatnya gegara Statement 'Plin-plan' Lawan China!

Pengeluaran militer China meningkat dibarengi dengan pertumbuhan ekonominya yang terus naik selama 26 tahun tanpa henti.

Tahun 2020, belanja militer China ditaksir mencapai US$ 252 miliar.

AS juga terlihat semakin boros di masa pandemi ini dengan meningkatkan pengeluarannya untuk tahun ketiga berturut-turut pada tahun 2020.

Di sisi lain, ada banyak negara yang merasakan dampak nyata dari pandemi terhadap urusan militernya.

Baca Juga: AS Mulai Jor-joran di Garis Depan Laut China Selatan, Liaoning Panas Dibuntuti Kapal Perusak Negeri Paman Sam, China Berang: Patuhi Aturan!

Negara-negara seperti Chili dan Korea Selatan secara terbuka memutuskan untuk mengalihkan dana militer ke program penanganan pandemi.

Brasil dan Rusia, ungkap SIPRI, tidak secara eksplisit mengatakan bahwa ini dialokasikan kembali karena pandemi, tetapi mereka telah membelanjakan jauh lebih sedikit dari anggaran awal mereka untuk tahun 2020.

Model lain dilakukan oleh Hongaria dengan meningkatkan pengeluaran militer sebagai bagian dari paket stimulus dalam menanggapi pandemi.

Lopes da Silva mengatakan, saat ini banyak negara yang dulu terdampak krisis ekonomi 2008-2009 yang sudah mampu mengadopsi langkah-langkah penghematan, meskipun hasilnya belum maksimal.

Baca Juga: Gesekan Sedikit Saja Bisa Buat Laut China Selatan Kacau Balau, AS Sudah Ketangkap Basah Intai Latihan Militer Tiongkok, Beijing Beri Peringatan Keras

Terlepas dari itu semua, hubungan antara China dan AS hingga kini masih belum membaik.

Bahkan, China semakin dibuat geram oleh AS yang melulu mengganggu latihan militernya.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya