Pertama Kalinya dalam Sejarah, 3 Kapal Perang Besar Tiongkok Mendadak Berlayar di Laut China Selatan, Ada Apa?

Kamis, 29 April 2021 | 03:43
via Anadolu Agency

Ilustrasi - armada kapal China di Laut China Selatan

Sosok.ID - Tiongkok dikabarkan menugaskan tiga kapal perang berukuran besar di Laut China Selatan.

Kapal perang yang dimaksud meliputi kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir baru, kapal penjelajah berpeluru kendali, dan pengangkut helikopter amfibi.

Hal tersebut lantas menjadi tanda tanya besar mengingat China belum pernah melakukan hal seperti itu sebelumnya.

Lantas ada apakah gerangan?

Baca Juga: Tenang Sebelum Badai, AS Disebut Bak Salah Pilih Lawan, Bagaimana pun Bakal Tetap Kalah dari China Rebutkan Taiwan: Tak Ada Kompromi!

Usut punya usut, hal itu dilakukan untuk memperingati hari jadi ke-72 Angkatan Laut China.

Untuk memperingati hari spesial itu, China menugaskan tiga kapal besar dengan berat 60.000 ton pada awal bulan ini.

Melansir Defense News, penugasan tiga kapal perang ini belum pernah terjadi sebelumnya.

Penugasan sendiri dilakukan dalam sebuah upacara yang diadakan di kompleks angkatan laut Yulin dekat kota Sanya di pulau Hainan, China selatan.

Baca Juga: Tak Ikut Misi Penyelamatan KRI Nanggala-402, Tiongkok Disebut Persiapkan Kapal Perang Baru Demi Kuasai Laut China Selatan, Uni Eropa Sampai Turun Tangan: Membahayakan Perdamaian

Sekadar informasi, Yulin adalah pangkalan utama Armada Laut Selatan milik Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

Wilayah tanggung jawab armada ini terletak di dekat perairan Laut China Selatan.

Presiden China Xi Jinping menghadiri upacara tersebut dan menyaksikan pengangkut helikopter amfibi Tipe 075 (kelas Yushen) Hainan, kapal penjelajah rudal berpemandu Type 055 (kelas Renhai) Dalian dan rudal balistik bertenaga nuklir Type 094 (kelas Jin) kapal selam Changzheng-18 bergabung dengan PLAN.

Hainan adalah kapal utama dari kelas baru kapal serbu amfibi yang sedang dibangun untuk PLAN karena terus meningkatkan kemampuan angkatan lautnya.

Baca Juga: Prancis 'Gerilya' Obok-obok Laut China Selatan, Kapal Selam Nuklir Lewat Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera

Pengangkut helikopter, yang diperkirakan berbobot antara 35.000 hingga 40.000 ton, memiliki dek penerbangan tanpa gangguan dengan tujuh titik operasi helikopter transportasi besar, dan dermaga untuk meluncurkan kapal pendaratan konvensional atau bantalan udara untuk operasi pendaratan amfibi.

Setidaknya, dua kapal perang lagi Type 075 sedang dibangun di sebuah galangan kapal di kota utama Shanghai di timur laut, dan pengenalan mereka akan secara signifikan meningkatkan kemampuan PLAN untuk melakukan operasi amfibi besar.

Dalian adalah kapal kedua dari kapal penjelajah Tipe 055 seberat 10.000 ton, yang secara kasar dapat dianalogikan dengan kapal penjelajah kelas Ticonderoga milik Angkatan Laut AS yang dilengkapi dengan sistem tempur Aegis.

Setiap Type 055 dilengkapi dengan radar array bertahap yang mirip dengan yang ditemukan pada kapal penjelajah dan kapal perusak yang dilengkapi Aegis, dan dipersenjatai dengan total 112 sel rudal peluncuran vertikal untuk kapal pesiar permukaan-ke-udara, anti-kapal atau serangan rudal darat.

Baca Juga: Gunakan Taktik Licik, Tiongkok Bentuk Ribuan Pasukan Rahasia Demi Rebut Laut China Selatan, Vietnam dan Filipina Kena Imbas, Indonesia Bagaimana?

Setidaknya, delapan Type 055 secara bersamaan sedang dibangun di dua galangan kapal di Shanghai dan kota pelabuhan Dalian di China utara.

Kedua fasilitas tersebut juga membangun kapal perusak Type 052D yang lebih kecil sebagai demonstrasi dari skala program pembuatan kapal angkatan laut China yang luar biasa.

Sementara itu, Changzheng-18 adalah salah satu dari dua kapal selam yang sebelumnya dilaporkan oleh Defense News sedang dalam pembangunan, sehingga armada PLAN menjadi enam.

Type 094 dapat membawa hingga 12 CSS-N-14 (JL-2) rudal balistik berujung nuklir yang diluncurkan kapal selam, yang dilaporkan memiliki jangkauan sekitar 4.500 mil.

Baca Juga: China Makin Nekat, Xi Jinping Perintahkan Ilmuwannya Lakukan Pengeboran di Laut Natuna Utara, Bagaimana Tindakan Indonesia?

Menurut Departemen Pertahanan AS, China sedang merencanakan kelas lanjutan dari kapal selam rudal balistik yang dijuluki Type 096, yang diharapkan akan dipersenjatai dengan rudal balistik sub-launch JL-3.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kontan.co.id

Baca Lainnya