BWF Harus Minta Maaf kepada Rakyat Indonesia! Kemenpora Tuntut 2 Hal Penting Ini, RI Negatif Swab Didepak dari All England, Kini Pulang

Minggu, 21 Maret 2021 | 09:45
Badminton Indonesia via BolaSport

Potret Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menang All England 2020

Sosok.ID - Kontingen bulu tangkis Indonesia dalam gelaran ajang All England 2021, berhasil memperjuangkan haknya untuk pulang ke Tanah Air.

Kisruh All England masih menjadi perhatian masyarakat karena beberapapenjelasan dinilai tidak transparan.

Indonesia mendadak dipaksa mundur dengan alasan telah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

Ketua Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Agung Firmansah Sampurna sempat mempertanyakan transparansi mengenai siapa yang terjangkit Covid-19, serta kapan dan di mana Indoensia diduga terlibat kontark.

Baca Juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England Hingga Pemain Terpaksa Pulang Jalan Kaki, Warganet Tanah Air Dibantu Netizen Luar Negeri Geruduk Akun BWF, Tagar @BWFUnFair Bermunculan!

"Kami terus melakukan komunikasi saat ini, dengan pihak Kemenlu dan Kemenpora. Agar transparan, siapa yang melakukan kontak secara intensif dengan 24 ofisial," kata Agung, Kamis (18/3/2021), dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

"Dan sampai saat ini kita enggak tahu di mana, kapan dan siapa yang berinteraksi dengan kita, kan harus dapat informasinya dulu di mana sebenarnya pemain atau ofisial Indonesia itu terkenanya," tambah dia.

Baca Juga: Inggris Ingin Juarai Gelaran All England? Dugaan Konspirasi Tim Badminton Indonesia Digembosi Jadi Sorotan, Markus Gideon Dkk Sampai Ngamuk!

Indonesia pulang hari ini

Ditemukannya fakta-fakta yang menunjukkan adanya perlakuan tidak adil kepada kontingen Indonesia membuat Kemenpora dan KBRI London melakukan beberapa upaya.

Perlakuan tidak adil itu diduga dilakukan pihak BWF dan National Health Service (NHS) kepada Indonesia.

Upaya yang berhasil ditembus yakni membuat tim kita pulang ke Tanah Air lebih cepat dari yang dijadwalkan.

KBRI London sebelumnya meminta penjelasan secara merinci dan mengupayakan agar tim Indonesia tidak perlu melakukan karantina 10 hari di Inggris.

Baca Juga: Inggris Dicurigai Sengaja Depak RI agar Tak Sabet Juara, All England Bungkam Siapa Pasien Covid-19 dan Kapan Kontak dengan KontingenIndonesia Pemerintah menjadikan kepulangan tim Indonesia sebagai prioritas utama, dan hasilnya, Indonesia akan pulang pada Minggu (21/3), setelah sebelumnya dijadwalkan di sana sampai pada 23 Maret.

"Kami semua sama, di jajaran pemerintah, yang penting tim Indonesia harus pulang, tidak seperti yang diminta oleh NHS karena semula kan harus pulang tanggal 23, dan ngapain lama-lama di sana," kata Gatot S Broto dalam sebuah acara bersama Metro TV, Sabtu (20/3/2021), dilansir dari Kompas.com.

"Alhamdulillah atas pendekatan dan fleksibilitas dari BWF, dan kemudian pihak NHS juga bisa dibanding oleh Pak Desra Percaya (Dubes RI untuk Inggris), tim Indonesia bisa pulang tanggal 21, meski dengan syarat harus ada tes PCR dan hasilnya alhamdulillah negatif," lanjut dia.

Baca Juga: Skuad Merah Putih Dianaktirikan, Tunggal Putri Turki Tetap Berlaga di All England 2021 Meski Satu Pesawat dengan Tim Bulu Tangkis Indonesia

Kemenpora tunggu permintaan maaf BWF

Meski sudah diizinkan pulang lebih awal, Kemenpora masih menginginkan adanya penjelasan rinci dari BWF mengenai kisruh All England 2021.

Pernyataan resmi BWF mengenai ditariknya kontingen Indonesia dinilai masih belum jelas.

Oleh karena itu, Kemenpora meminta BWF menyampaikan permohonan maaf dalam dua bentuk, yakni video dan surat resmi.

Kedua bentuk permintaan maaf itu harus jelas ditujukan untuk pemerintah Indonesia, PBSI, dan rakyat Indonesia.

Baca Juga: Nyesek Banget, Ternyata Inilah Penyebab Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

"Kami baru saja berkomunikasi dengan pihak BWF. Jadi, intinya harus ada permintaan maaf dari BWF kepada pemerintah Indonesia, PBSI, fans, dan bahkan rakyat Indonesia," ujar Gatot S Broto.

"Insya Allah BWF akan melakukan dua hal. Pertama, permintaan maaf melalui video dan yang kedua dalam bentuk surat resmi."

"Saya harapkan sebelum timnas pulang ke Jakarta, dua hal itu sudah dikirimkan kepada Indonesia," Gatot S Broto menegaskan.

Seperti diketahui, tim Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 setelah 20 dari 24 anggota tim mendapat surat elektronik alias e-mail dari National Health Service (NHS) Inggris pada Kamis (18/3/2021).

Baca Juga: 1 Penumpang Pesawat dari Istanbul Positif Covid-19, Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, Marcus Gideon Kritik BWF: Keadilan

Lewat surat tersebut, NHS menginfokan bahwa tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham, Inggris, pada Sabtu (13/3/2021).

Situasi ini kemudian menjadi kontroversi. Penggemar bulu tangkis seluruh Indonesia murka kepada BWF karena diduga memberi perlakuan tidak adil.

Di sisi lain, tak sedikit pemain asing yang mendukung agar Indonesia kembali ikut bertanding.

Sebab All England tanpa Indonesia -yang notabene tim andalan- dianggap tak lagi sama. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya