Klaim AHY Bikin Politik Panas, Ini Nama-nama Orang termasuk dari Lingkaran Jokowi yang Dituding Ingin Kudeta Partai Demokrat

Rabu, 03 Februari 2021 | 15:00
Kompas.com/Andreas Lukas Altobelli

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

Sosok.ID - Belum lama ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan bahwa pejabat penting di lingkaran Presiden Jokowi sedang berupaya meng-kudeta Partai Demokrat.

Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menjelaskan, ada pihak-pihak yang berencana mengambil alih kepimpinan Demokrat.

AHY menyebut pihaknya memperoleh informasi-informasi terkait dugaan itu.

Melalui kanal YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021) kemarin, AHY menggelar konferensi pers dan menyebut ada lima aktor dibalik upaya makar tersebut.

Baca Juga: AHY Tuding Partai Demokrat di-Kudeta Orang Penting Jokowi, Wakil Ketum Gerindra Tantang Sebut Nama: Jangan Cuma Katanya untuk Kesan Seolah Dizalimi!

AHY menyebut empat orang terduga pelaku adalah anggota dan mantan anggota Partai Demokrat.

Sementara satu orang lainnya merupakan pihak yang berada di luar partai, namun, memegang jabatan fungsional di pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sampai Selasa (2/2/2021 hari ini, terdapat lima nama yang diduga sebagai aktor dibalik kudeta di tubuh Partai Demokrat, siapa saja?

Baca Juga: Geger Omnibus Law RUU Cipta Kerja, Istri AHY Kena Sentil Ratusan Orang, Anisa Pohan: Sudah Sampaikan ke Pepo

1. Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjadi orang pertama yang disebut sebagai aktor dibalik upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat.

Nama Moeldoko, disebut oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, pada Senin (1/2/2021) sore, kemarin.

Moeldoko disebut oleh Herzaky sebagai orang yang bertemu dengan para kader Partai Demokrat yang menjadi saksi.

Baca Juga: Petingginya Nyinyir di Medsos Soal Pencalonan Gibran, PDIP Ingatkan Demokrat agar Berkaca: Ibarat Menepuk Air di Dulang, Terpercik Muka Sendiri

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepekimpinan Partai Demokrat secara inskontitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," sebut Herzaky dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Moeldoko sendiri dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Staf Kepresidenan menggantikan Teten Masduki pada 17 Januari 2018.

Sepanjang kariernya Moeldoko pernah menjadi Kepala Staf TNI AD dari 20 Mei hingga 30 Agustus 2013.

Setelah menyelesaikan tugasnya, di tahun yang sama ia diangkat oleh presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Panglima TNI.

Baca Juga: Demi Penuhi Ambisi di Pilpres 2024, AHY Disarankan Gabung ke Kabinet Jokowi - Ma'ruf, Pengamat: Dia Sampai Keluar dari Tentara, Harus Cari Panggung

2. Marzuki Alie

Nama berikutnya yang terseret adalah Mantan Ketua DPR periode 2019-2014 Marzuki Alie. Marzuki termasuk orang lama di Partai Demokrat.

Marzuki disebut sebagai salah satu aktor dibalik upaya kudeta di tubuh Partai Demokrat oleh Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik melalui pesan singkat pada Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Dilansir dari laman pribadinya, www.marzukialie.com, ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat di tahun 2013-2015, kemudian juga menjadi Wakil Ketua Dewan Pembuna Partai Demokrat di tahun 2010-2013.

Baca Juga: Sempurnakan Jiwa Perwira TNI ke Negeri Paman Sam, AHY Kisahkan Potret Ani Yudhoyono di Sudut Ruang Kepresidenan: Maaf Saya Tidak Bisa Mendampingi Pepo dan Memo..

Marzuki juga aktif menjadi anggota tim kampanye SBY-JK di tahun 2004 dan SBY-Budiono pada tahun 2009.

Ia pernah bersaing dengan Anas Urbaningrum dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Demokrat pada 2010 silam.

Saat ini Marzuki menjabat sebagai Rektor Universitas Indo Global Mandiri (UIGM) Palembang.

Baca Juga: Pajang Foto SBY di Samping Wajan Besar Lengkap dengan Baliho Raksasa Bertuliskan 'Nasi Goreng A'la SBY', Andi Arief: Ekonomi Makin Berat, Jual Nasi Goreng Jadi Opsi

3. Muhammad Nazaruddin

Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik, menyebut Nazaruddin sebagai salah satu aktor upaya perebutan kepemimpinan si tubuh Partai Demokrat.

Nazaruddin sendiri adalah mantan pejabat penting di struktural Partai Demokrat: Bendahara Umum Partai Demokrat.

Nama Nazaruddin akrab dengan beberapa kasus korupsi di Indonesia.

Ia divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 4 tahun dan 10 bulan penjara serta denda Rp 209 juta subsider 4 bulan kurungan penjara oleh Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta pada 2012 silam, dalam kasus korupsi Wisma Atlet.

Baca Juga: Lihat Kondisi Tanah Air Saat Ini, SBY Kritik Keras Beberapa Pihak: Jangan Bermain Api, Berbahaya!

Nazaruddin juga kembali dijatuhui vonis setelah dianggap bersalah dalam kasus penerimaan gratifikasi dan pencucian uang.

Ia dijatuhi hukuman oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor hukuman pidana 7 tahun penjara dan denda Rp 1 mikiar subsider 1 tahun kurungan.

Pada perkara tersebut Nazaruddin didakwa menerima gratifikasi dari PT Dura Graha Indah dan PT Nindya Karya untuk sejumlah proyek di sektor pendidikan dan kseheatan dengan jumlah mencapai Rp 40,37 miliar.

Nazaruddin baru menghirup udara bebas pada 13 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Rizal Ramli Cerita, Langkahnya Jadi Menteri di Era Jokowi dan SBY Selalu Dijegal oleh Jusuf Kalla: Dia Selalu Block Saya!

4. Jhoni Allen

Anggota Komisi V DPR, Jhoni Allen juga disebut berperan dalam upaya kudeta Ketua Umum Partai Demokrat.

Nama Jhoni disebut oleh Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra melalui sambungan telefon pada Kompas.com Selasa (2/2/2021) siang tadi.

Jhoni adalah anggota Fraksi Partai Demokrat, yang terpilih menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatera Utara II.

Sebelumnya, Jhoni juga sempat menjadi anggota DPR dari Partai Demokrat periode 2004-2009.

Pada tahun 2014 ia pernah diperiksa sebagai saksi kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang yang menjerat mantan Ketua Umum Pratai Demokrat Anas Urbaningrum.

Baca Juga: 2 Kali Jadi Wapres, JK Beber Beda Cara SBY dan Jokowi Ambil Keputusan, Yang Satu Lebih Cepat, Lainnya Doyan Rapat

5. Darmizal

Darmizal juga disebut sebagai aktor yang mengupayakan kudeta di tubuh Partai Demokrat.

Namanya disebut okeh Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik pada pesan singkat yang diterima oleh Kompas.com, Selasa (2/2/2021).

Darmizal sendiri pernah menjadi Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat, lalu memilih mundur dan menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi pada 6 Mei 2018 silam.

Dikutip dari Kompas TV, setelah Presiden Jokowi terpilih untuk kedua kalinya, Darmizal sempat diusulkan menjadi salah satu menteri di kabinet Jokowi.

Baca Juga: Tak Selaras dengan Ibas yang Pamer Ekonomi Era sang Ayah, SBY Soal Resesi: Jangan Salahkan Presiden Jokowi, Jangan Salahkan Pemerintah!

Usulan itu disampaikan oleh Pembuna Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD PD) Hency Luntungan.

Duberitakan sebelumnya, AHY dalam konferensi pers melalui akun YouTube Agus Yudhoyono, Senin (1/2/2021), mengatakan bahwa gerakan makar itu sudah mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting Pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," katanya. (*)

Kompas.com.

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya