Mantan Jubir SBY Tertawai Tindakan Jokowi Turun ke Mal Tinjau New Normal, Beri Saran Penting Ini: Kalau Presiden Salah Siapa yang Mau Koreksi?

Sabtu, 30 Mei 2020 | 19:13
(Kompas TV Youtube)

Andi Mallarangeng membahas tindakan Presiden Jokowi dalam meninjau pembukaan mal untuk new normal

Sosok.ID - Keputusan Presiden Joko Widodo untuk turun langsung ke mal dalam wacana new normal banjir kritikan.

Pasalnya, hadirnya Jokowi dinilai memberi kesan seolah-olah presiden sedang meremsmikan pembukaan mal di tengah PSBB karena virus corona.

Tak ayal, banyak yang menganggap presiden harusnya tak perlu turun langsung.

Dengan kata lain, akan lebih baik jika peninjauan mal itu dilakukan oleh pejabat lain di bawah kepemimpinan Jokowi agar tak menimbulkan persepsi berlebihan.

Baca Juga: Ruslan Buton, Pecatan TNI yang Desak Jokowi Mundur adalah Eks Napi Kasus Pembunuhan Petani Cengkeh, Kini Ancam Presiden Terkait Revolusi Rakyat

Mantan Juru Bicara Presiden era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Andi Mallarangeng ikut menyinggung soal persiapan pembukaan Mal yang ditinjau langsung oleh Presiden Jokowi.

Andi, pada kesempatan yang sama, Ia menimpali pernyataan Direktur Indo Barometer, M Qodari.

Qodari mengkritisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meninjau langsung persiapan New Normal Summarecon Mall Bekasi pada Selasa (26/5/2020).

Hal itu terjadi saat Andi Mallarangeng dan M Qodari hadir di acara Rosi Kompas TV pada Kamis (28/5/2020).

Baca Juga: Jangan Dianggap Remeh! Ahli Sebut Surabaya Berpotensi Jadi Wuhan-nya Indonesia, Dokter Soroti Ketidakdisiplinan Warga: Terus Terang Saya Nangis

Mulanya, M Qodari berkomentar bahwa Jokowi turun langsung ke peninjauan New Normal di Sumarecon Mal Bekasi bisa memberi kesan pemerintah tidak konsisten.

Apalagi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlangsung.

"Sekarang ini timbul seolah-olah pemerintah tidak konsisten."

"Di satu sisi PSBB, di satu sisi kok membuka kegiatan-kegiatan ekonomi begitu," ujar Qodari.

Baca Juga: Terjunkan 340.000 Personel TNI-Polri, Upaya Presiden Jokowi Agar Masyarakat Disiplin Saat PSBB dan New Normal Dijalankan: Mudah-mudahan Berjalan Lancar

Kompas TV Youtube

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari dalam tayangan 'Rosi' Kompas TV, Kamis (28/5/2020).

Bahkan, Qodari menilai seharusnya Jokowi jangan ikut dalam peninjauan persiapan New Normal di Summarecon Mall Kota Bekasi.

"Bahkan kalau saya mengolah proses ini, saya tidak akan melibatkan Pak Jokowi dalam tahapan ini."

"Biarlah yang melakukan simulasi itu adalah tim Blue Print tidak boleh ada Pak Jokowi di sana," ujarnya.

Jika Jokowi yang melakukannya ini seolah-olah membuat presiden akan membuka mall.

Baca Juga: Bersiap Untuk New Normal, Sekolah Disarankan Guru Ubah Metode dan Belajar Hanya 4 Jam

"Ya karena kalau ada Pak Jokowi di sana pesannya beda gitu loh, seolah-olah Pak Jokowi ini ya tadi akan meresmikan mal, atau membuka mal, atau mal ini memang akan dibuka," katanya.

Menurut Qodari pembuat kebijakan publik seperti pemerintah itu seperti pembuat tahu.

Jika publik tahu bagaimana proses pembuatan tahu mungkin mereka tidak mau mengonsumsinya.

"Pembuat kebijakan publik itu seperti membuat tahu kalau orang paham bagaimana tahu itu dibuat mungkin orang enggak jadi makan," ujar Qodari.

Baca Juga: Dapat Meme dari Luhut, Mahfud MD Ibaratkan Virus Corona Layaknya Pasangan Pengantin Baru: Seperti Istri, Kalau Tak Bisa Ditaklukkan, Maka...

Lalu Juru Bicara Presiden SBY, Andi Mallarangeng yang turut hadir lantas menimpali.

Menurutnya, hal itu seharusnya bisa diumumkan atau dilakukan terlebih dahulu oleh sang Jubir Jokowi.

(Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo mengunjungi mal Summarecon Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Sehingga, jika ada tanggapan negatif dari masyarakat, Presiden bisa mengoreksi kemudian.

"Kalau presiden sudah ada langsung di situ ga ada lagi behind correction kalau pesannya muncul."

Baca Juga: Ogah Gunakan Istilah New Normal, Amien Rais Kritik Keputusan Presiden Karena Ada Pengelabuan dan Ajak Masyarakat Tak Memakainya: Jangan Dipkai Lagi!

"Lalu kenapa ada Jubir karena kalau Jubir salah masih ada di atasnya yang bisa mengkoreksi," ujar Andi.

Andi berkata, jika presiden saja salah maka siapa yang akan memperbaiki.

"Tapi kalau presiden salah siapa yang mau koreksi, dia kan paling tinggi," imbuhnya.

Qodari menganggap, meminta Presiden turun langsung dalam upaya peninjauan konsep new normal berisiko tinggi.

Baca Juga: Viral Banyak Pasar Ramai Masyarakat di Tengah Pandemi, Presiden Jokowi Sebut Bukan Masalah Asal Satu Sarat Ini Dipenuhi!

Pernyataan Qodari kemudian disambut tawa Andi Mallarangeng, menyepakati.

Lihat selengkapnya mulai menit ke-3:00:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul: Mantan Jubir SBY Timpali Qodari yang Sayangkan Jokowi Turun Langsung ke Mal: Lalu Kenapa Ada Jubir?

(Mariah Gipty)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Tribunwow.com

Baca Lainnya