Tak Bisa Dihindari, Laut China Selatan Tunggu Pertempuran Mengerikan, 12 Jet Tempur Tiongkok vs Kapal Induk dan 3 Kapal Penghancur AS!

Selasa, 26 Januari 2021 | 13:13
Kolase public.navy.mil/South China Morning Post

Tak Bisa Dihindari, Laut China Selatan Tunggu Pertempuran Mengerikan, 12 Jet Tempur Tiongkok vs Kapal Induk dan 3 Kapal Penghancur AS!

Sosok.ID - Laut China Selatan kian hari kian bergejolak, seoerti pada beberapa hari ini saat militer Tiongkok dan militer Amerika Serikat (AS) sama-sama kirimkan pasukan.

Baru-baru ini, Kementerian Luar Negeri China mengancam AS gegara militer Joe Biden kirimkan kapal induk beserta kapal penghancur ke Laut China Selatan.

Bahkan Beijing secara terang-terangan mengatakan AS telah melupakan perdamaian demi kepentingan pribadi.

Ketagangan kedua belah pihak ternyata tak mereda meski AS telah berganti kepemimpinan.

Baca Juga: Rombongan Kapal Perang AS Riwa-riwi di Laut China Selatan Saat Taiwan Diserang Angkatan Udara China, Joe Biden Sungut Emosi Xi Jinping!

Kementerian Luar Negeri China mengecam Amerika Serikat ( AS) setelah kapal induk AS dikerahkan ke Laut China Selatan.

China menyebut AS terlalu sering mengirim kapal dan pesawatnya ke Laut China Selatan.

Dan itu, menurut Beijing, tidak bagus untuk perdamaian.

"Amerika Serikat sering mengirim pesawat dan kapal ke Laut China Selatan untuk melenturkan ototnya," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, kepada wartawan, Senin (25/1/2021).

Baca Juga: 13 Jet Tempur dengan 8 Pembom H-6K Dikerahkan China Saat Kapal Induk AS Dibawah Perintah Joe Biden untuk Pertama Kali Sambangi Laut China Selatan, Ada Apa?

“Ini tidak kondusif untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan,” imbuh Zhao.

Laut China Selatan merupakan perairan yang strategis dan telah lama menjadi fokus pertikaian antara Beijing dan Washington.

China seringkali mengungkapkan kemarahannya oleh aktivitas militer AS di perairan tersebut sebagaimana dilansir dari Reuters.

Kapal induk USS Theodore Roosevelt dan didampingi oleh tiga kapal perang AS, memasuki Laut China Selatan pada Sabtu (23/1/2021).

Baca Juga: Wanita Diduga Agen Mata-mata China Ditemukan Setengah Telanjang di Lemari Baju Pangkalan Militer Inggris Selama 2 Minggu, Tingkatkan Ketakutan Menyelinap ke Laut China Selatan

Pengerahan kapal induk tersebut dilakukan pada hari yang sama ketika Taiwan melaporkan adanya pelanggaran oleh China.

Pengerahan kapal induk AS tersebut diumumkan hanya beberapa hari setelah Joe Biden dilantik sebagai Presiden AS.

Sebelumnya, sebanyak delapan pesawat pengebom dan empat jet tempur China memasuki zona identifikasi pertahanan udara Taiwan di sekitar Kepulauan Pratas.

Baca Juga: Ngamuk Inggris Bakal Kirim Kapal Induk Ke Laut China Selatan, Tiongkok Ternyata Paham Rudal Nuklir Ratu Elizabeth Bisa Hancurkan Negaranya Dalam Sekejap

China belum berkomentar tentang apa yang dilakukan angkatan udaranya ke Kepulauan Pratas.

Zhao mengatakan, pertanyaan mengenai aktivitas Angkatan Udara China dapat ditanyakan ke Kementerian Pertahanan China.

Dia kembali menegaskan bahwa Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari China dan menyebut AS harus mematuhi prinsip "satu China".

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengunjungi pangkalan radar di utara Taiwan pada Senin dan memuji kemampuannya untuk melacak pasukan China.

Baca Juga: China Makin Tersudut,Jepang Ikut Campur Urusan Laut China Selatan,Tapi Takut Dibalas di Laut China Timur, Kenapa?

"Dari tahun lalu hingga sekarang, stasiun radar kami telah mendeteksi hampir 2.000 pesawat komunis (China) dan lebih dari 400 kapal komunis (China)," kata Tsai.

"Itu memungkinkan kami untuk dengan cepat memantau dan mengusir mereka, dan sepenuhnya menjaga laut dan wilayah udara," imbuh Tsai.

China telah berulang kali mengeluhkan tentang kapal Angkatan Laut AS yang mendekati kepulauan yang diduduki Beijing di Laut China Selatan.

Baca Juga: Laut China Selatan Makin Memanas! Kapal Induk Inggris Disambut Baik Oleh Musuh Tiongkok Untuk Berlayar ke Kawasan Sengketa

Sementara itu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, Filipina, Brunei Darussalam, dan Taiwan memiliki klaim wilayahnya sendiri di Laut China Selatan.

Pergerakan Tiongkok di laut China Selatan memang semakin gencar bahkan sampai dirasakan oleh Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Harus Makin Waspada! AS Terima Tantangan Tiongkok Untuk Berperang di Laut China Selatan, Siapkan Strategi Baru Perang Maritim

Seperti yang diketahui, dalam beberapa waktu ini China kedapatan nekat kirimkan kapal survei memasuki wilayah Indonesia.

Bahkan kapal survei berbendera Tiongkok tersebut sampai bisa menerobos tiga penjagaan di tiga kawasan laut yang berbeda sampai selat Sunda.

(Kompas)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya