Sosok.ID - Armada Amerika Serikat (AS) terbukti telah kalah pamor dengan kekuatan militer China beberapa waktu ini.
Terbukti dengan beberapa kali dihalaunya kapal-kapal perusak berbendera AS yang juga memuat rudal kendali di kawasan Laut China Selatan.
Keberhasilan China tersebut tak lain karena bertambah kuatnya kekuatan militer Tiongkok dalam beberapa tahun ini.
Bahkan intervensi AS terhadap Taiwan termasuk dengan penjualan sejumlah senjata canggih dari pabrikan negara Paman Sam pun tak membuat China gentar.
China bahkan semakin serius untuk bisa menggempur dan merebut wilayah Taiwan yang diklaim masuk daerah teritori mereka.
Mendengar kabar itupun negara-negara Barat yang sebagian besar sekutu AS di NATO pun ikut bereaksi.
Terutama Inggris yang pernah membawahi Hong Kong selama 50 tahun tak bisa tinggal diam melihat kenekatan China.
Termasuk ketegangan antara Taiwan dan China juga menjadi perhatian khusus.
Baru-baru ini, militer Inggris berencana mengirimkan kapal induk yang merupakan salah satu armada laut paling menakutkan di Bumi.
HMS Queen Elizabeth dikabarkan akan ditugaskan untuk menuju Laut China Selatan dalam waktu dekat ini.
Rencana Inggris itupun membuat China merasa terpojok.
Beijing pun menyatakan kecamannya pada negara-negara Barat yang bakal ikut campur dengan urusan dalam negeri mereka.
Xi Jinping pun mengancam bakal mengambil tindaka yang diperlukan untuk bisa menjaga kedaulatan termasuk dengan memulai perang.
Melansir dari The Sun, Sabtu (2/1/2020), rencana peluncuran HMS Queen Elizabeth disebut oleh otoritas militer Inggris sebagai misi operasional pertama mereka.
Diketahui ketegangan antara China dengan negara-negara Barat memang semakin meruncing sepanjang tahun 2020.
Apalagi dengan pandemi virus corona (covid-19) yang disebut bermula dari Wuhan, China kini belum juga teratasi.
Hal itu membuat ketegangan semakin bertambah.
Sementara itu, Amerika Serikat ( AS) sering mengirim kapalnya melalui Laut China Selatan untuk menantang klaim China atas wilayah tersebut.
Selain itu, ada spekulasi bahwa Inggris akan melakukan hal yang sama ketika HMS Queen Elizabeth beroperasi penuh.
Kapal induk kebanggaan Inggris tersebut memang direncanakan bakal bergabung dengan pasukan Angkatan Laut AS dan Jepang di dekat Kepulauan Ryukyu Jepang.
Setidaknya rencana tersebut bakal secepatnya dilaksanakan pada tahun 2021 ini.
Mengutip dari Kyodo News, dalam sebuah konferensi pers bulanan di Beijing Kamis (31/12/2020), juru bicara Kementerian Pertahanan China Tan Kefei mengungkapkan rencana Inggris tersebut.
Menurut Tan Kefei, pengerahan HMS Queen Elizabeth ke Laut China Selatan menghina dan menginjak-injak harga diri Tiongkok.
"Pihak China percaya bahwa Laut China Selatan tidak boleh menjadi lautan persaingan kekuatan besar yang didominasi oleh senjata dan kapal perang,” kata Tan.
(*)