Sosok.ID - Entah bagaimana perasaan remaja yang satu ini saat dihadapkan dengan kenyataan pahit terkait hidupnya.
Dilansir Sosok.ID dari South China Morning Post dan Asia One, ialah kisah seorang remaja 19 tahun asal China.
Sejak berusia satu tahun, ia diadopsi oleh seorang pria.
Sebab, kedua orang tuanya telah tewas dalam sebuah insiden pembunuhan pada tahun 2001 silam.
Pasangan bermarga Chen itu dipukuli hingga tewas di rumah mereka yang terletak di desa Shangfengshan, dekat kota Xinyang, provinsi Henan, China.
Kala itu, polisi yang tiba di lokasi kejadian melihat pasangan itu sudah tewas.
Di sekitar jasad mereka terdapat genangan darah.
Tetapi, polisi tidak dapat menemukan anak pasangan itu, yang kala itu berusia satu tahun.
"Ketika kami sampai di lokasi kejadian, hari sudah gelap.
"Tetapi saya perhatikan ada darah di mana-mana dan dua orang ditemukan tewas," kata Chen Congjun, seorang petugas polisi yang terlibat dalam kasus ini.
Setelah dilakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) polisi menemukan tanda-tanda bahwa pelaku masuk ke rumah pasutri itu tanpa paksaan.
Karena itu, polisi menyimpulkan bahwa pelaku adalah seseorang yang dikenal oleh pasutri tersebut.
Polisi juga menduga bocah satu tahun itu kemungkinan besar sudah diculik.
Menurut laporan, bocah dan pelaku pembunuhan itu tak diketahui keberadaannya hingga 17 tahun lamanya.
Sampai akhirnya pada tahun 2018, polisi menemukan kecocokan DNA antara kerabat pasangan itu dengan seorang remaja laki-laki yang tinggal di Kaifeng, Henan.
Seorang petugas polisi dari Xinyang mengatakan, hasil penyelidikan membuktikan bahwa remaja itu diadopsi oleh pria yang membunuh kedua orang tuanya.
Bukti juga menunjukkan bahwa remaja itu merupakan bocah berusia satu tahun yang hilang dalam insiden pembunuhan pada 2001 silam.
Laporan ini dikonfirmasi setelah dilakukan wawancara dengan remaja itu dan tes DNA lebih lanjut.
Polisi kemudian menyelidiki pria yang mengadopsi remaja itu, yang diidentifikasi sebagai dokter bermarga Zhang.
Hasilnya, ditemukan fakta bahwa Zhang bekerja di Shangfengshan pada 2001, tepatnya saat insiden pembunuhan pasutri itu terjadi.
Dengan bantuan pernyataan para saksi, pria itu kemudian dijadikan tersangka utama dan ditahan.
Setelah kasus ini usai, remaja yang tak disebutkan namanya itu pun dipersatukan kembali dengan kerabatnya yang sedarah pada 2019 lalu.
(*)