Mengejutkan Dunia Internasional, Vladimir Putin Ungkap Aliansi Militer Masa Depan, Gabungkan Tentara Rusia dan China Untuk Tantang AS, Bagaimana dengan NATO?

Selasa, 27 Oktober 2020 | 18:10
@putinofficial.ru

Mengejutkan Dunia Internasional, Vladimir Putin Ungkap Aliansi Militer Masa Depan, Gabungkan Tentara Rusia dan China Untuk Tantang AS, Bagaimana dengan NATO?

Sosok.ID - Sebuah pernyataan mengejutkan diungkap oleh pemimpin Rusia, Vladimir Putin belum lama ini.

Pernyataan ini mengenai aliansi militer masa depan gagasannya dan yang juga direncanakan untuk tantang dominasi Amerika Serikat (AS).

Putin mengungkapkan mengenai penggabungan pasukan militer negaranya dengan militer China sebagai aliansi baru militer dunia.

Bahkan gabungan dua kekuatan militer besar itu disebut-sebut akan dengan mudah mempecundangi pasukan militer AS.

Baca Juga: Bak Harga Dirinya Diinjak-injak Oleh Militer AS, China Ungkap Segera Kirim Jet Tempur Untuk Hancurkan Taiwan, Ada Apa?

Tak hanya itu saja, bila disandingkan, AS akan kalah telak dalam berbagai hal oleh aliansi gagasan Putin tersebut.

Dari banyaknya tank, kapal selam sampai pada kepemilikan senjata nuklir AS disebut tak ada apa-apanya.

Melansir dari The Sun, China dan Rusia memang masuk dalam jajaran pasukan militer terkuat di dunia.

Bahkan kedua negara ini mengungkapkan kekuatan militer mereka jauh bila dibandingkan dengan negara-negara yang beraliansi dengan AS.

Baca Juga: Kekejaman HAM Prabowo Disorot Internasional, Sandiaga Uno Pasang Badan: Tidak Ada Bukti!

Apa yang dilakukan oleh Putin tersebut sebagai buntut ketegangan negaranya dengan AS yang juga dirasakan oleh China.

Bahkan Rusia telah mencoba dan mengeluarkan perjanjian senjata baru, meski dihadapkan dengan tuduhan campur tangan pemilu AS yang sedang berlangsung.

Tak hanya itu saja, Rusia juga disebut-sebut menjadi dalang dalam ketegangan militer yang terjadi di Eropa bagian Timur dan Timur Tengah.

Dailymail.co.uk memberitakan, saat ditanya apakah persatuan militer antara Moskow dan Beijing itu mungkin, Putin menjawab, "Kami tidak membutuhkannya, tetapi, secara teoritis, sangat mungkin untuk membayangkannya."

Baca Juga: Gelontorkan Rp 26,4 Triliun untuk Borong Senjata dari AS, Taiwan Tegaskan Tak Punya Niat Saingi Kekuatan Militer China

Rusia dan China memuji 'kemitraan strategis' mereka, tetapi sejauh ini menolak pembicaraan tentang kemungkinan membentuk aliansi militer.

Kekuatan gabungan militer Rusia dan China - yang menempati peringkat kedua dan ketiga pada Indeks Kekuatan global (PwrInx) dan hanya di belakang Amerika Serikat - akan mengerdilkan militer saingan barat mereka dalam sejumlah kategori utama.

China sudah memiliki jumlah terbesar dari pasukan aktif (2.183.000) dan pasukan darat (1.000.000) karena populasinya yang besar.

Sementara Rusia memiliki 900.000 pasukan aktif Rusia dan 400.000 pasukan darat.

Baca Juga: China Nyolot Ancaman Apapun Tak Akan Buat Militernya Gemetar, Xi Jinping: Perang dan Kekerasan Harus Dilakukan!

Jika ditotal, tentara gabungan China-Rusia masing-masing 3.083.00 dan 1.400.000.

Amerika Serikat, sementara itu, memiliki 1.372.000 tentara aktif dan 475.000 tentara darat.

AS juga akan memiliki lebih sedikit kendaraan lapis baja, kendaraan artileri roket, jet tempur, dan kapal selam.

Rusia sudah memiliki cadangan nuklir terbesar di dunia, dengan perkiraan 6.375 hulu ledak nuklir.

Baca Juga: China Nyolot Ancaman Apapun Tak Akan Buat Militernya Gemetar, Xi Jinping: Perang dan Kekerasan Harus Dilakukan!

Diperkirakan 290 China akan membuat total aliansi potensial menjadi sekitar 6.665 atau 865 lebih banyak daripada 5.800 Amerika Serikat.

Meski kalah dalam banyak hal dengan pasukan gabungan Rusia dan China, ternyata ada beberapa bidang yang masih dimenangkan oleh AS.

Setidaknya AS memiliki lebih banyak pesawat tempur bila dibanding dengan yang dimiliki kedua negara tersebut.

AS memiliki 13.264 pesawat tempur sedangkan Rusia dan China hanya memiliki 7.373 armada bila digabungkan.

Baca Juga: AS dan Taiwan Kongkalikong Sistem Senjata Mematikan, China Ngamuk Musuhnya Dibantuhingga Niat Balas Dendam: Kalian Salah Langkah!

Selain itu, AS juga memiliki lebih banyak kapal induk bila dibandingkan dengan dua negara tersebut dengan 11 kapal induk.

Mengutip The Sun, Putin mengatakan permainan perang baru-baru ini yang dilakukan Rusia dan China menyoroti seberapa baik kedua negara bekerja sama.

Baca Juga: Taiwan Sedang Bangun Sistem Pertahanan 'Landak' untuk Hadapi China

"Tanpa ragu, kerja sama kami dengan China memperkuat kemampuan pertahanan tentara China. Waktu akan menunjukkan bagaimana itu akan berkembang. Kami tidak akan mengecualikannya," jelasnya. (*)

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Dailymail.co.uk, The Sun