Niat Ingin Mata-matai Militer China, 4 Agen CIA Dilaporkan Tenggelam dalam Misi Rahasia, Begini Kronologinya!

Rabu, 23 September 2020 | 17:13
(Yahoo News via The Sun)

Niat Ingin Mata-matai Militer China, 4 Agen CIA Dilaporkan Tenggelam dalam Misi Rahasia, Begini Kronologinya!

Sosok.ID - Empat agen Badan Intelijen Pusat AS ( CIA) dilaporkan tenggelam dalam misi rahasia melacak pergerakan militer China di Laut China Selatan.

Keempatnya disebut terkena badai tropis di Luzon, pulau di Filipina, saat berusaha memasang pelacak yang berbentuk seperti batu.

Laut China Selatan merupakan salah satu jalur perdagangan dunia, dan menjadi sumber kontestasi China dengan sejumlah negara di Asia Tenggara.

Misi pada 2008 itu terjadi lima tahun sebelum Beijing membangun pulau buatan berfungsi sebagai pos pengamatan, membuat tensi dengan AS memanas.

Baca Juga: Rekaman Detik-detik Jet Tempur China H-6K Ledakkan Replika Pangkalan Udara AS, Pengamat Ingatkan Guam Berada di Bawah Ancaman Konflik

Dilaporkan Yahoo News, dua agen CIA yang menjadi penanggung jawab adalah Stephen Stanek dan Michael Perich, di mana mereka berlatih sebagai penyelam.

Stanek yang menjadi pemimpin merupakan bagian dari pusat aktivitas paramiliter, dan pernah menjadi penyelam limbah angkatan laut.

Sementara Perich baru lulus dari US Merchant Marine Academy, di mana dia langsung ditempatkan di operasi paramiliter telik sandi AS itu.

Dua agen lainnya yang membantu misi rahasia adalah Jamie McCormick dan Daniel Meeks dari kapal sepanjang 12 meter, dilansir The Sun Senin (21/9/2020).

Baca Juga: Perang Dunia 3? China Segera Rebut Wilayah Taiwan dengan Cara Perang, Seorang Jurnalis Tiongkok Ungkap Persiapannya Termasuk Untuk Musnahkan Presiden Taiwan

Misi mereka adalah menanamkan pelacak di perairan Luzon, dan kemudian menuju Jepang sebelum kembali mengabilnya beberapa pekan kemudian.

Pelacak yang disamarkan sebagai batu itu berfungsi merekam dan mencatat setiap sinyal yang dipancarkan militer China maupun kapal lainnya.

Misi tersebut tidak mempunyai hubungan dengan AS, sehingga Washington bisa menyangkal jika kelompok itu ditemukan dan tertangkap.

Untuk menguatkan penyamaran, mereka membawa dokumen palsu berisi pernyataan mereka diperintahkan seseorang membawa kapal dari Malaysia ke Jepang.

Baca Juga: Sinyal Perang Bagi Amerika, China Simulasikan Serangan Udara ke Pangkalan Militer US Navy

Saat itu, mereka mendapatkan kabar bahwa di hari pelaksanaan misi, terjadi Badai Tropis Higos yang terbentuk di Samudera Pasifik.

Stanek memutuskan bahwa agenda mereka jalan terus setelah prakiraan cuara memprediksi badai tersebut bakal melewati tempat mereka bertugas.

CIA dilaporkan juga berharap misi itu sukses, untuk membuktikan bahwa cabang mereka itu masih layak berdiri, selain milik angkatan laut.

Tetapi sialnya, Badai Higos ternyata tidak mengubah haluan dan menuju ke lokasi eksekusi dengan kecepatan angin mencapai 72 km per jam.

Baca Juga: Persiapan Sudah Matang Tinggal Eksekusi, China Akan Serbu Taiwan Tanggal 3 November 2020

Sistem pelacak yang terdapat dalam kapal menunjukkan keempat agen menuju langsung ke badai sebelum keberadaan mereka tak diketahui.

Mantan pejabat telik sandi mengungkapkan, mereka tidak menemukan jejak keempatnya masih hidup.

Baca Juga: Tinggal Eksekusi Perang! China Kelar Simulasi Ambil Alih Taiwan, 4 Jenis Pesawat Tempur Gasak Superioritas Udara di Langit Taipe

Bahkan tidak ada jaket penyelamat yang mengapung. Kematian keempat agen rahasia tersebut tidak pernah diungkap ke keluarga mereka, hingga beberapa bulan setelah insiden.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terungkap, 4 Agen CIA Tenggelam dalam Misi Rahasia Melacak Militer China"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya