Walau Dimusuhi Banyak Negara, Perekonomian China Tetap Tangguh untuk Menopang Kebutuhan Perang

Minggu, 20 September 2020 | 20:13
Xinhua

Walau Dimusuhi Banyak Negara, Perekonomian China Tetap Tangguh untuk Menopang Kebutuhan Perang

Sosok.ID - China sedang dirundung oleh banyak negara gegara klaim 80 persen perairan Pasifik Selatan jadi milik mereka.

Bukan tak mungkin negara yang menentang klaim Beijing berubah beringas dan menuntut adanya konfrontasi bersenjata.

Padahal China tidak hanya melawan satu negara, Beijing akan melawan koalisi dari berbagai negara Asia plus militer Amerika Serikat (AS).

Maka dibutuhkan industri dalam negeri China yang kuat untuk menopang tentaranya menggebuk satu persatu musuh (atau justru kalah?).

Baca Juga: Kemampuannya Tangani Covid-19 di Sembilan Provinsi Diragukan, Luhut: Jangan Nyinyir Kalau Nggak Ngerti, Kami Ini Punya Otak!

Presiden China Xi Jinping menegaskan perekonomian negara tirai bambu itu tetap tangguh meski terdapat peningkatan risiko eksternal.

Di samping itu, China memiliki banyak alat kebijakan yang tersedia di Beijing, Sabtu (19/9).

Perekonomian terbesar kedua di dunia itu terus pulih dari kemerosotan yang disebabkan pandemi virus corona.

Tetapi para analis mengatakan pembuat kebijakan menghadapi pekerjaan yang sulit untuk mempertahankan ekspansi yang stabil selama beberapa tahun ke depan untuk mengubah China menjadi negara berpenghasilan tinggi.
"Karakteristik dasar ekonomi China dengan potensi yang cukup, ketahanan yang besar, vitalitas yang kuat, ruang yang besar untuk bermanuver dan banyak instrumen kebijakan tidak berubah," kantor berita Xinhua mengutip perkataan Xi.

China memiliki kapasitas manufaktur yang kuat, pasar domestik yang sangat besar, dan potensi investasi yang sangat besar, kata Xi.

Xi menegaskan kembali strategi "sirkulasi ganda" yang akan membantu mengarahkan ekonomi menuju kemandirian yang lebih besar, karena permusuhan dengan Amerika Serikat (AS) dan pandemi global meningkatkan risiko eksternal.

China masih menikmati "peluang strategis" dalam perkembangannya, meskipun pandemi virus korona telah memperburuk tantangan global karena globalisasi melambat dan unilateralisme serta proteksionisme meningkat, kata Xi seperti dikutip pada pertemuan tentang rencana lima tahun ke-14 negara itu (2021-2025).

Baca Juga: Pesona Lady Killer-nya Sanggup Buat Sederet Selebriti Tanah Air Klepek-klepek, Ariel Noah Blak-blakan Ungkap Wanita Tercantik Sejagad Raya: Terakhir Dia Live Gue Lihat

"Kita harus mengupayakan perkembangan kita di dunia yang lebih tidak stabil dan tidak pasti," katanya.

Xi mendesak ketenangan di tengah meningkatnya kesulitan dan tantangan. "Peremajaan hebat bangsa China tidak pernah bisa dicapai dengan mudah dengan pemukulan gong dan genderang," katanya.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Xi Jinping tegaskan perekonomian China tetap tangguh"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan