Sosok.ID - Masih lekat ingatan dunia akan serangan mengerikan Jepang ke pangkalan sekutu di Pearl Harbour menewaskan ribuan orang saat perang dunia berkecamuk.
Serangan Jepang itu sempat mengagetkan dunia internasional kala itu lantaran kenekatan prajurit Jepang dalam misi bunuh diri tersebut.
Insiden itupun menewaskan banyak prajurit di lokasi pangkalan militer sekutu tersebut.
Hal itu pula yang memicu serangan balasan yang akhirnya berbuah pada dijatuhkannya bom atom di dua kota berbeda di Jepang.
Baca Juga: Walau Dimusuhi Banyak Negara, Perekonomian China Tetap Tangguh untuk Menopang Kebutuhan Perang
Kini agaknya apa yang pernah dilakukan oleh Jepang itu seperti akan ditiru oleh China.
Sebagaimana yang diketahui, hubungan China dan Amerika Serikat kini memang tengah renggang.
Diberbagai sektor termasuk militer, keduanya saling menuding dan saling menyalahkan satu sama lain.
Kini perang dunia ketiga seperti sudah di ambang batas pintu yang kian lama kian terbuka gegara konflik dua negara tersebut.
Angkatan Udara China meliris video yang menunjukkan pembom H-6 berkemampuan nuklir melakukan serangan simulasi yang tampaknya merupakan pangkalan udara Andersen di Pulau Guam, Pasifik AS, ketika ketegangan regional terus berlanjut.
Mengutip Reuters, Senin (21/9), video tersebut, yang dirilis di akun Weibo Agkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat pada Sabtu muncul ketika China melakukan latihan hari kedua di dekat Taiwan yang diklaim China, untuk mengungkapkan kemarahan Beijing atas kunjungan seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS ke Taipei.
Guam adalah rumah bagi fasilitas militer utama AS, termasuk pangkalan udara, yang akan menjadi kunci untuk menanggapi konflik apapun di kawasan Asia Pasifik.
Video dua menit dan 15 detik angkatan udara China, dengan latar musik yang serius dan dramatis seperti trailer untuk film Hollywood, menunjukkan pembom H-6 lepas landas dari pangkalan gurun.
Video itu berjudul "Dewa perang H-6K menyerang!"
Di tengah jalan, seorang pilot menekan tombol dan melepaskan misil di landasan pacu pantai yang tidak disebutkan namanya.
Rumah rudal di landasan pacu, yang gambar satelitnya terlihat persis seperti tata letak Andersen, meskipun tidak disebutkan namanya.
Musik tiba-tiba berhenti saat gambar tanah bergetar muncul, diikuti oleh pemandangan ledakan dari udara.
"Kami adalah pembela keamanan udara ibu pertiwi; kami memiliki kepercayaan diri dan kemampuan untuk selalu mempertahankan keamanan langit ibu pertiwi," tulis PLAAF dalam deskripsi singkat untuk video tersebut.
Baik Kementerian Pertahanan China maupun Komando Indo-Pasifik AS segera menanggapi permintaan untuk mengomentari video tersebut.
H-6 telah terlibat dalam beberapa penerbangan China di sekitar dan dekat Taiwan, menurut angkatan udara Taiwan, termasuk yang minggu lalu.
H-6K adalah model pembom terbaru, yang didasarkan pada Tu-16 Soviet tahun 1950-an.
(*)
Artikel ini pernah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Video angkatan udara China tunjukkan serangan simulasi di pangkalan udara AS di Guam"