Langgar Perjanjian 45 Tahun Lalu, India dan China Saling Tembak di Perbatasan Jelang Pertemuan 2 Menteri Luar Negeri: Bukan Bicara Perdamaian tapi Cega Konflik!

Kamis, 17 September 2020 | 19:00
DNA India

Langgar Perjanjian 45 Tahun Lalu, India dan China Saling Tembak di Perbatasan Jelang Pertemuan 2 Menteri Luar Negeri: Bukan Bicara Perdamaian tapi Cega Konflik!

Sosok.ID - Hubungan antara dua negara tetangga ini memang sedang memanas dalam beberapa bulan.

Bahkan sempat terjadi bentrok berdarah dari kedua kubu di perbatasan yang disengketakan.

Bentrokan yang berlangsung bulan Juni lalu itu sampai menelan korban.

Setidaknya 20 prajurit perbatasan India termasuk seorang perwira tewas dengan kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Bocor! Rekaman Perang China dan India di Perbatasan Beredar Luas, Analis Bongkar Gertakan Negeri Panda Tak Sembarangan: Inilah Cara Beijing!

Kini pasukan perbatasn India dan tentara pembebasan rakyat (PLA) China kembali memanas.

Sebelumnya, mobilisasi sejumlah pasukan dari dua kubu termasuk senjata alat berat dari China dan sejumlah jet tempur Rafale milik India disiagakan.

Dan benar saja, bentrokan pun tak bisa dihindari dari kedua kubu.

Bahkan perjanjian yang telah dijalin mengenai tidak menggunakan senjata api di Garis Kontrol Aktual (LAC) dilanggar oleh kedua pihak.

Baca Juga: China Patut Gemetar, India Datangkan 5 Pesawat Tempur Rafale Untuk Gerta Lawan-lawannya, Sekali Beraksi Pasukan Musuh Langsung Rata!

Perjanjian yang telah berlangsung selama 45 tahun itupun berakhir dengan suara tembakan senjata dari kedua kubu.

Untuk diketahui, hubungan India dan China di perbatasan sekitar wilayah pegunungan Himalaya dan Tibet memang sedang memanas.

Melansir dari Indian Express, setidaknya sudah terjadi tiga kali tembakan peringatan dari kedua belah pihak di kawasan Himalaya Barat.

Baca Juga: Perang Tak Terhindari, China Mobilisasi Tentara PLA Besar-besaran ke Perbatasan India, Termasuk Sistem Rudal Anti-Tank HJ-10

Hal itupun diungkap oleh pejabat India yang mengetahui situasi diperbatasan negara mereka sedang genting.

"Dalam semua kasus, tembakan dilepaskan ke udara dan bukan ke satu sama lain, untungnya," kata salah satu pejabat India, dikutip dari Reuters.

Yang terbaru adalah tembakan yang terjadi di kawasan tepi Utara Danau Pangong Tso.

Baca Juga: Gawat Bagi India, Pesawat Pembom Nuklir Xian H-6 China Siap Siaga di Dekat Perbatasan Kedua Negara

Weibo via South China Morning Post
Weibo via South China Morning Post

Video pertempuran sengit tentara India vs China mendadak viral, ahli sebut Beijing sengaja sebar rekaman itu untuk suatu hal.

Bentrok terakhir tersebut terjadi menjelang pertemuan antara dua Menteri Luar Negeri India, Subrahmanyam Jaishankar dan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Moskow, Kamis (10/9/2020) pekan lalu.

Lazimnya, tembakan peringatan dikeluarkan hanya beberapa kali saja ke udara untuk meredam kegaduhan.

Namun di perbatasan tersebut setidaknya ada antara 100 sampai 200 peluru yang meletus di lokasi.

Baca Juga: Video Bentrokan Tentara China vs India yang Diduga Terjadi di Lembah Galwan Mendadak Viral di Media Sosial, Ahli Sebut Beijing Sengaja Sebar Rekaman Insiden Pertempuran Sengit untuk Kepentingan Ini

Hal tersebut menunjukkan tembakan tersebut bukan hanya sekedar tembakan peringatan belaka.

Kedua belah pihak memperebutkan posisi yang menguntungkan di perbatasan pegunungan di Ladakh yang berbatasan dengan Tibet.

Senin (14/9) lalu, tentara menembak ke udara di tepi Selatan Danau Pangong Tso, menurut India dan China.

Pertemuan kedua belah pihak yang diwakili oleh menteri luar negeri akhirnya menemukan titik temu.

Baca Juga: Di Kota Ini, dari Bocah Berusia 6 Bulan Sampai Wanita Berusia 90 Tahun Tak Aman Gegara Sering Jadi Sasaran Pemerkosaan

Jaishankar dan Wang sepakat untuk meredakan ketegangan, dan sejak saat itu situasinya telah tenang, kata pejabat India.

Meski telah menemukan solusi dalam konflik perbatasan tersebut, kedua belah pihak belum mau menarik pasukan.

Baca Juga: Bikin Ulah, India Brutal 'Hujani' Tembakan untuk PLA di Perbatasan, China Murka Kesepakatannya Dilanggar: Hentikan Sekarang!

Mantan komandan militer India Letnan jenderal D.S. Hooda mengatakan, ketidakpercayaan begitu besar terjadi sekarang, sehingga akan sulit untuk kembali ke perjanjian di mana pasukan membawa sedikit senjata api di perbatasan yang diperebutkan selama patroli mereka.

"Kita seharusnya tidak lagi berbicara tentang perdamaian dan ketenangan di sepanjang LAC, tetapi pencegahan konflik," ujarnya kepada Reuters.

(*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Reuters, Indian Express

Baca Lainnya