Percaya Diri, Hadapi Amerika dan India Sekaligus, China Kerahkan Armada Perang Full Power

Selasa, 08 September 2020 | 20:13
Xinhua

Percaya Diri, Hadapi Amerika dan India Sekaligus, China Kerahkan Armada Perang Full Power

Sosok.ID - China sedang dalam status percaya diri level tinggi.

Perkembangan militernya yang pesat membuat Beijing siap menanggulangi ancaman berbagai bentuk.

Maka tak heran armada perang China berani kesana-kemari mengajak geger negara lain.

Bahkan menantang kekuatan raksasa Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Begitu Jadi Ibu Tinggal Ongkang-ongkang Kaki Nikmati Harta Mertua, Lahirkan Cucu Pertama, Menantu Bos Kasino Diberi Hadiah Rp 205 Miliar

Setelah kapal induk kedua China, Shandong, memulai pelayaran pelatihan di Laut Bohai pekan lalu, kapal induk pertama Tiongkok, Liaoning, terlihat meninggalkan pangkalannya dan berlayar di Laut Kuning selama akhir pekan lalu.

MelansirGlobal Times, ini adalah pertama kali masyarakat umum mengetahui China memiliki dua kapal induk yang aktif di laut untuk latihan simultan.

Menurut analis militer, dengan Shandong secara bertahap mendapatkan kemampuan tempur dan dua kapal induk berlatih bersama, China pada akhirnya akan mampu mengerahkan kelompok tempur kapal induk ganda.
Itu merupakan sebuah taktik yang berguna dalam peperangan intensitas tinggi, termasuk kemungkinan operasi reunifikasi dengan kekuatan di Taiwan dan perlawanan terhadap provokasi Amerika Serikat (AS) di Laut China, analis militer menjelaskan.

Baca Juga: Konspirasi? Bak Seorang Peramal, Keluarga Super Kaya Dunia Ternyata Telah Mengetahui Terjadinya Resesi 2020 Ini Sejak Tahun Lalu

Mengutip gambar satelit komersial asing, majalahModern Shipsyang berbasis di Beijing melaporkan pada Sabtu (5/9), Liaoning berangkat dari pangkalannya di Qingdao, Provinsi Shandong, China Timur, untuk latihan.

Liaoning berada di Laut Kuning tidak jauh dari pangkalannya pada Sabtu (5/9), mengacu layanan satelit komersial asing yang bisa masyarakat umum akses secara terbuka.

Foto-foto yang diambil oleh warga sekitar pangkalan dan beredar di media sosial juga menunjukkan Liaoning baru saja memulai pelayaran.

Pergerakan kapal induk itu terjadi tak lama setelah kapal induk Shandong berangkat dari galangan kapal pada Selasa (1/9) pekanlalu untuk latihan militer di Laut Bohai, situs berita yang berbasis di Hong Kong,wenweipo.commelaporkan.

Kehadiran Shandong di Laut Bohai juga terkonfirmasi oleh gambar satelit pada Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Beli Batu Malah Dapat Berlian, Beli Rumah Kumuh yang Sudah Terbengkalai Seharga Rp 200 Juta, Tak Disangka Pria Ini Justru Temukan 'Harta Karun' Bernilai Miliaran Rupiah di Halaman Belakangnya

Menghadapi AS bahkan India

Ini pertama kalinya dua kapal induk China melakukan misi pelatihan secara bersamaan, sejak kapal induk kedua Shandong resmi bergabung dengan Angkatan Laut Tiongkok pada Desember 2019,Modern Shipsmenyebutkan.

Hanya, China belum secara resmi mengonfirmasi operasi kedua kapal induk tersebut termasuk perincian misi mereka.

Menurutwenweipo.com,Shandong kemungkinan akan melakukan pelatihan terintegrasi dengan jet tempur. Dan pengamat militer berspekulasi, Liaoning hanya melakukan misi pelatihan rutin, karena tidak jauh dari pangkalannya.
Tapi,Modern Shipsmelaporkan, bisa jadi kedua kapal induk itu untuk pertama kalinya membentuk kelompok tempur untuk latihan, menggelar latihan konfrontasi berurutan, atau latihan koordinasi jarak jauh sebagai dua kelompok tempur independen.

Yang jelas, langkah terbaru itu akan membuka babak baru bagi Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) untuk mengerahkan kapal induk secara bersamaan.

Pakar angkatan laut yang berbasis di Beijing Li Jie mengatakan kepadaGlobal Times, dua kapal induk China akan menjadi kekuatan utama pada saat China menghadapi tekanan militer dari negara-negara seperti AS di Selat Taiwan dan Laut China Selatan. Termasuk, India di jalur transportasi maritim utama.

Dua kapal induk China juga bisa menekan Taiwan dari sudut yang berbeda.

Dan, bersama dengan rudal balistik anti-kapal DF-21D dan DF-26 dari Angkatan Roket PLA, mereka bisa mengunci pulau itu dan menolak kemungkinan intervensi AS, kata Li.

Bukan cuma itu, Li menambahkan, dua kapal induk China bisa berperan dalam melindungi jalur transportasi laut penting seperti Selat Malaka.(*)

Artikel ini pernah tayang di Kontan dengan judul "Pertama kali dua kapal induk China melaut bersama, ada apa?"

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber kontan