Terkena Imbas Corona Tapi Ingin Ibadah Kurban, Seorang Pelanggan Bayar Kambing Pakai Uang Receh Rp 500-an, Pedagang Kaget: Saya Kira Bercanda

Rabu, 22 Juli 2020 | 20:15
Indianatvnews

Ilustrasi kambing kurban

Sosok.ID - Hari Raya Idul Adha, akan digelar umat muslim pada Jumat, 31 Juli 2020 mendatang.

Seiring dengan waktu yang kian dekat, umat muslim berbondong-bondong membeli hewan kurban untuk disembelih di hari raya.

Namun pandemi virus corona atau covid-19 telah menyebabkan beberapa orang kehilangan pekerjaannya.

Walaupun begitu, semangat untuk ikut berbagi di hari raya kurban tak menyurutkan niat pelanggan yang satu ini.

Baca Juga: Sebabkan Seorang Anggota Polisi Meninggal, Bahtiar Harus Terpisah dengan Anaknya yang Sudah Tak Memiliki Ibu

Mengutip Surya.co.id, seorang pedagang hewan di Surabaya bernama Deny Setiawan menceritakan pengalamannya.

Deny menyebut, baru-baru ini seorang pembeli membeli kambing kurban menggunakan uang recehan.

Sempat dikira bercanda, pedagang hewan kurban di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya itu terkejut saat pembelinya datang dengan sekaleng krincing.

"Jadi semalam ada pelanggan saya datang bawa kaleng isinya uang koin pecahan 1.000 sama 500 buat beli kambing," kata Deny, Rabu (22/7/2020).

Baca Juga: Polly Alexandria Banjur Pujian Setelah Unggah Foto Pakai Mukena di Momen Idul Adha

Harga kambing yang dibeli pelanggan tersebut yakni Rp 3 juta.

Namun karena uang recehnya kurang, ia menutup dengan dua lembar uang kertas yang dimilikinya.

"Jadi ada uang kertasnya Rp 50 ribu dua lembar buat menutup kekurangnya," ucap Deny.

Deny menuturkan, pelanggan tersebut telah mengiriminya pesan WhatsApp sebelum emnukar uang koin dengan kambing.

Baca Juga: Bocah Ini Menangis Karena Ibunya Meninggal Ditabrak Tepat Sehari Sebelum Hari Raya Idul Adha

Pelanggannya menanyakan terlebih dahulu, apakah Deny menerima pembayaran dengan uang koin atau tidak.

"Sebelum beli orang ini chat saya di WA. Dia tanya kambing sekarang harganya berapa. Terus saya jawab sekitar Rp 3 juta. Gak lama dia kirim foto uang receh, terus dia tanya apa boleh beli kambing pakai uang itu," ungkap Deny.

SURYA.CO.ID/Habibur Rohman

Pedagang hewan kurban di Jl Mayjen Sungkono, Surabaya, menunjukkan uang koin dari salah satu pelanggannya untuk pembelian kambing, Rabu (22/7/2020).

Karena merasa pelanggannya hanya bercanda, Denny mempersilahkannya.

"Tak jawab monggo (Silahkan) bawa ke sini, tapi saya kira itu bercanda. Eh tiba-tiba orangnya datang bawa uang koin," ucapnya.

Baca Juga: Puluhan Orang Dikerahkan untuk Taklukkan Black, Sapi Bantuan Jokowi yang Berbobot 1 Ton

Meskipun begitu, Deny percaya sepenuhnya dengan uang yang diberikan sang pelanggan kepadanya.

Ia bahkan tidak menghitung terlebih dahulu jumlah uangnya.

"Ya enggak kober (sempat) ngitung, saya percaya saja, sudah langganan. Cuma ada 1 toples kalau enggak salah jumlahnya 500 ribu itu sudah disolasi lainnya belum, jadi ya wes saya percaya pas," ujarnya.

Rupanya, orang tersebut merupakan pelanggan yang sudah 8 tahun membeli kambing di tempat Deny.

Baca Juga: Mau Menyembelih Sapi Kurban, Jagal Malah Meninggal Dunia

Karena tak sempat menghitung, Deny pun mempercayakan uang yang diberikan pembelinya.

"Ya enggak kober (sempat) ngitung, saya percaya saja, sudah langganan."

"Cuma ada 1 toples kalau enggak salah jumlahnya 500 ribu itu sudah disolasi lainnya belum, jadi ya wes saya percaya pas," ujarnya.

Pelanggan tersebut, kata Deny, memang terbiasa berkurban setiap tahunnya.

Baca Juga: Begini Alasan Pemerintah DKI Jakarta Berikan Daging Olahan untuk Masyarakat, Agar Lebih Tahan Lama

Namun karena tahun ini terkendala pandemi, ia sempat urung ikut andil, sebelum akhirnya memutuskan untuk membongkar tabungan.

"Jadi orang ini kan tiap tahun kurban. Cuma karena ada pandemi Covid-19, dia kena imbas, gak bisa kerja 3 bulan."

"Gara-gara itu awalnya, sempat ada niatan tahun ini gak kurban. Lah tapi dia ngerasa ada yang kurang akhirnya bongkar-bongkar celengan," jelasnya.

Sementara itu, pemilik kambing akan menyerahkan hewan kurban tersebut ke panti asuhan di wilayah Wiyung.

Baca Juga: Perjuangan Pengusaha Bumbu Olahan Daging, Sempat Bangkrut dan Jadi Pedagang Asongan, Kini Raup Omzet Puluhan Juta

"H-1 minta dikirim ke panti asuhan, tapi alamatnya mana belum tahu saya," pungkas Deny. (*)

Editor : Rifka Amalia

Sumber : Surya.co.id

Baca Lainnya