Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

109 Tenaga Medis Dipecat karena Ogah Tangani Pasien Corona, Bupati Kecewa: Tuntutan Terpenuhi tapi Belum Kerja Sudah Bubar Jalan

Rifka Amalia - Jumat, 22 Mei 2020 | 10:15
 ilustrasi - Tenaga medis yang menangani pasien virus corona
Kompas.com/Garry Lotulung

ilustrasi - Tenaga medis yang menangani pasien virus corona

Sosok.ID - Pandemi Covid-19, masih menjadi masalah besar bagi Indonesia.

Sejak melaporkan kasus pertama kali pada 2 Maret 2020, pemerintah secara mengejutkan melaporkan kasus penambahan infeksi nyaris 1000.

Untuk pertama kalinya, Indonesia melaporkan penambahan kasus terbanyak mencapai 973 kasus baru pada 21 Mei 2020.

Penambahan itu membuat Tanah Air memiliki lebih dari 20 ribu kasus infeksi virus corona hingga saat ini.

Baca Juga: Ogah Jadi Tontonan Saat Dijemput Tim Medis Untuk Dikarantina, Pasien Positif Covid-19 Kejar dan Peluk Warga dan Teriak Kamu ODP!

Sementara jagat media baru-baru ini diramaikan dengan tagar 'Indonesia Terserah' sebagai ekspresi tenaga medis yang mulai lelah.

Bukan karena lelah mengatasi pasien virus corona, ekspresi tersebut digaungkan tenaga medis karena kecewa dengan masyarakat yang masih tidak patuh dengan imbauan.

Padahal, Covid-19 bukan sekedar bayang-bayang.

Virus itu nyata namun tak dapat dilihat, sehingga mencegah menjadi satu-satunya cara paling baik untuk selamat dari infeksi SARS-CoV-2.

Baca Juga: Sangat Lelah dengan Masyarakat dan Pemerintah, Para Sejawat Medis Gaungkan 'Indonesia Terserah', Dokter: Rasanya Sakit Hati

Terlebih tidak sedikit para dokter dan perawat yang meninggal dunia saat menangani pasien Covid-19.

Beberapa dari mereka ikut terinfeksi, sementara beberapa lainnya kelelahan karena bekerja non stop tanpa henti.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x