Banting Setir Jadi Dukun Usai Tak Laku di Dunia Hiburan, Mantan Penyanyi Ini Nekat Penggal Kepala Seorang Politikus Agar Bisa Bebas Hambur-hamburkan Uangnya

Senin, 25 Mei 2020 | 16:00
via Grid.ID

Mona Fandey ketika dikawal menuju ruang persidangan

Sosok.ID - Praktik perdukunan nampaknya tak hanya menjamur di Indonesia.

Di luar negeri seperti Malaysia pun mengenal praktik ini.

Bahkan, di Negeri Jiran itu, pernah ada kisah seorang dukun yang legendaris.

Nama Mona Fandey pastilah terdengar sangat asing di telinga masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Bak Perumpamaan Cinta Dari Mata Turun ke Hati, Gadis 27 Tahun di Tegal Ini Rela Diperistri Dukun Berusia 83 Tahun Hingga Pernikahannya Viral, Sudah Kesengsem Sejak Pandangan Pertama

Tapi jika menanyakan nama Mona Fandey ke publik Malaysia, pastilah mereka bergidik mendengarnya.

Maznah binti Ismail alias Mona Fandey lahir tanggal 1 Januari 1956 di Kangar, Perlis, Persekutuan Melayu (Malaysia).

Sejak kecil dirinya bercita-cita menjadi seorang penyanyi.

Tahun 1987 cita-citanya terwujud, Mona Fandey berhasil menjadi penyanyi dengan mengeluarkan album perdananya, Diana I.

Baca Juga: Takut Dijampi-jampi Dukun Bodong, Ibu dan Anak jadi Korban 'Pengobatan' Berkala dengan Cara Gantian Disetubuhi, Polisi: Dikiranya Bisa Menyembuhkan

Album tersebut lumayan sukses di pasaran dan Mona Fandey menjadi dikenal publik Malaysia karena single andalannya berjudul 'Ku Nyanyikan Lagu Ini.'

Namun karirnya meredup karena dirinya kalah bersaing dengan penyanyi-penyanyi pendatang baru dan lebih berbakat darinya.

Gara-gara hal ini Mona kemudian banting setir ke profesi lain yakni menjadi Bomoh (dukun).

Dirinya juga membuka praktik pengobatan alternatif dan supranatural setelah menjadi dukun.

Baca Juga: Frustasi Selalu Gagal Tes CPNS,Sarjana Ekonomi Ini Banting Setir Jadi Dukun Hingga Punya Langganan Pejabat, Sempat Jenuh dengan Klenik Sampai Putuskan untuk Tobat

Praktiknya ini rupanya laris manis.

Banyak pasiennya yang puas setelah konsultasi serta menjalani metode praktik yang diberikan oleh Mona Fandey.

Hingga akhirnya seorang politikus Malaysia bernama Datuk Mazlan Idris mantan ahli Dewan Undangan Negeri Batu Alam, Pahang, mengunjungi tempat praktik Mona pada Juli 1993 di Pahang.

Tujuan Mazlan ialah meminta Mona untuk meningkatkan karir politik dirinya supaya cemerlang di kancah perpolitikan negara Malaysia.

Baca Juga: Terlilit Utang Rp 200 Juta, Wanita Ini Nekat Coba 2 Kali Santet Serta Tembak Suaminya Tapi Gagal, Akhirnya Bayar Pembunuh Bayaran Rp 25 Juta Untuk Bakar Pasangannya Demi Jual Rumah, Ini Kronologinya!

Mona menyanggupi, ia bersama suaminya, Mohd Affandi Abdul Rahman, lantas mengadakan upacara ilmu sihir hitam dan meminta politikus itu untuk berbaring di lantai dengan mata terpejam.

Mona kemudian mengatakan kepada Mazlan Idris sebentar lagi ada 'Wahyu' yang akan turun untuk memberkati karir politik pasiennya itu.

Namun bukan 'Wahyu' yang turun, melainkan sebilah kapak yang menghujam ke leher Mazlan Idris.

Selesai membunuh Mazlan, Mona Fandey kemudian memutilasi tubuh korbannya dan dikubur di sekitaran rumahnya.

Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Sesat, Praktik Pengobatan Alternatif Ningsih Tinampi Mendadak Digerebek Pemprov Jatim, sang Dukun Pasuruan Tetap Beri Reaksi Santai

Publik Malaysia dibuat gempar dengan hilangnya Mazlan Idris karena sebelumnya politikus itu mengambil uang di bank sebesar RM 300.000.

Sehari setelah membunuh Mazlan Idris, Mona kedapatan di Kuala Lumpur.

Dirinya berbelanja besar-besaran di sana dan bahkan dapat membeli sebuah mobil Mercedes-Benz.

Polisi curiga, bagaimana mungkin seorang artis yang telah tenggelam namanya dan alih profesi menjadi dukun tiba-tiba punya banyak uang.

Baca Juga: Diguna-guna Sampai Dikirimi Penyakit Aneh Selama 6 Tahun, Pelawak Ini Ngaku Sepi Job Hingga Nyaris Cerai dengan Istri: Gue Udah Gak Kuat Sama Lo!

Kecurigaan polisi benar adanya setelah asisten rumah tangga Mona bernama Juraimi Hussin ditangkap dan diinterogasi kepolisian Malaysia.

Juraimi lantas memberikan keterangan bahwa Mona dan suaminya bersama dirinya telah terlibat dalam pembunuhan Mazlan Idris yang kemudian merampas uang RM 300.000 miliknya.

Mona dan suaminya segera ditangkap dan diseret ke pengadilan.

kolase

Mona Fandey dengan senyum 'creepy'nya

Ketiganya, Mona Fandey, suaminya, Mohd Affandi Abdul Rahman dan Juraimi Hussin dijatuhi hukuman gantung oleh pengadilan Malaysia.

Baca Juga: Mantan Asisten Ungkap Lina Pernah Dibawa Seseorang ke Dukun Tengah Malam Sampai Dimandikan,Sule Curiga Ada yang Hasut Mantan Istrinya Jadi Orang Tak Baik

Jumat, 2 November 2001 bertempat di Penjara Kajang pukul 05.59 waktu setempat, ketiganya menjalani eksekusi hukuman gantung bersamaan.

Seorang pegawai Lapas Penjara Kajang bahkan berujar Mona Fandey dan dua terpidana lainnya terlihat tenang sesaat sebelum ajal hendak menjemputnya.

"Mereka tidak mengatakan apa-apa, mereka tenang, sepertinya mereka terima bahwa mereka akan mati." ujar pegawai lapas tersebut seperti dikutip dari Malay Mail.

Kisah Mona Fandey ini bahkan diangkat ke layar lebar dengan judul 'Dukun' yang tayang di bioskop April lalu.

Baca Juga: Ningsih Tinampi Mengaku Suaminya Jadi Siluman di Keluarganya : Setiap Hari Datang ke Dukun

(Seto Ajinugroho)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Sosok Mona Fandey, Gagal Jadi Penyanyi, Alih Profesi Menjadi Dukun, Hingga Memutilasi Politikus di Malaysia

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Grid.ID

Baca Lainnya