Perangi Virus Corona, Risma Bagi-bagi 1.000 Gelas Ramuan Jahe Buatannya untuk Warga Surabaya

Kamis, 19 Maret 2020 | 17:35
KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Sosok.ID - Berbagai cara dilakukan pemerintah daerah di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus corona.

Tak terkecuali dengan Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur.

Kota Pahlawan ini memiliki cara tersendiri untuk memerangi pandemi Covid-19 di daerahnya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mendirikan posko pengaduan dan dapur umum setelah pengumuman enam pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga.

Baca Juga: Warga Surabaya Tak Perlu Resah dengan Kelangkaan Masker yang Harganya Kini Melonjak hingga 10 Kali Lipat, Risma Sudah Timbun Stok Sejak Januari yang Bakal Dibagikan Saat Penyebaran Virus Corona Semakin Parah

Dapur umum itu didirikan di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya, Rabu (18/3/2020).

Tapi, aktivitas di dapur umum itu telah terlihat sejak siang.

Sejumlah staf bersama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat sibuk menyiapkan sesuatu.

Ternyata, dapur umum itu menyediakan minuman pokak (olahan jahe dan rempah) dan telur rebus.

Baca Juga: Ramalannya Sering Terbukti Sampai Buat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Terperangah, Wirang Birawa Mendadak Unggah Peta Pulau Jawa Berwarna Putih, Sesuatu yang Buruk Akan Terjadi?

Minuman dan penganan itu dipercaya bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan, minuman pokak dan telur rebus itu akan dibagikan ke masyarakat.

"Tadi Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) sendiri yang meracik pokak tersebut," kata Eddy di Kantor Humas Kota Surabaya, Rabu.

Hari ini, kata Eddy, 1.000 gelas minuman dan 1.000 butir telur rebus telah dibagikan kepada masyarakat Kecamatan Semampir.

Baca Juga: Sambil Menangis Dan Memohon Pada Risma, Suami Penghina Wali Kota Surabaya Beberkan Kondisi Balitanya Paska Istri Dipenjara, Daru: Saya Menangis Lihat Anak Saya Panggil Mamanya

Pemilihan Kecamatan Semampir bukan tanpa alasan.

Kecamatan itu merupakan salah satu wilayah padat penduduk.

"Pengiriman pokak dan telur rebus ini akan terus dilakukan ke berbagai titik yang padat penduduk. Jadi, yang didahulukan itu ke lokasi yang padat penduduk," kata Eddy.

Ribuan minuman dan telur rebus itu diserahkan kepada perwakilan kecamatan.

Baca Juga: Injak Usia 80 Tahun, Dokter Handoko Pernah Hanya Terima Bayaran Sayur dan Buah Dari Pasien yang Berobat, Ogah Pensiun Tapi Pilih Bantu Tangani Corona

Selanjutnya, pihak kecamatan membagikan minuman dan penganan itu kepada warganya.

Menurut Eddy, pembuatan dapur umum tak cuma membagikan minuman dan makanan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh.

Pemkot Surabaya, kata dia, ingin mengedukasi masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat.

Karena, daya tahan tubuh tak akan meningkat jika masyarakat hanya sekali mengonsumsi minuman pokak dan telur rebus.

Baca Juga: Kisah Jennifer Haller, Wanita Pertama yang Ajukan Diri Untuk Coba Vaksin Anti Virus Corona, Dari Amerika, Eropa Hingga China Berlomba Cari Penawar Corona!

Dengan membagikan itu, Pemkot Surabaya berharap masyarakat bisa membuat sendiri minuman dan makanan itu.

"Apalagi resepnya sangat gampang. Jadi, tujuan utamanya memang untuk mengedukasi warga supaya membiasakan lagi pola hidup sehat semacam ini," ujar Eddy.

Dapur umum itu akan berdiri selama sepekan.

Jika kondisi penyebaran virus corona di Indonesia, khususnya Surabaya, memburuk, posko pengaduan Covid-19 dan dapur umum akan diperpanjang.

Tak menutup kemungkinan posko dibuka hingga Surabaya dinyatakan aman dari virus corona.

Baca Juga: Berbeda dengan Keresahan Negara Lain di Dunia, PM Israel Malah Ketiban Untung Gegara Wabah Virus Corona

"Bu Wali (Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini) menyampaikan satu minggu ini coba direalisasikan dulu. Kalau memang masih diperlukan, akan ditambah lagi hingga semuanya aman dan stabil," jelas dia.

Sementara itu, posko pengaduan Covid-19 didirikan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang antisipasi penyebaran virus corona.

Posko itu juga melayani masyarakat tentang informasi penyemprotan disinfektan di berbagai titik di Kota Surabaya.

"Bahkan, warga juga bisa menanyakan bagaimana mekanisme apabila warga menginginkan penyemprotan disinfektan itu," kata Eddy.

Baca Juga: Sakit Hati Anies Baswedan Dibully Jadi Alasan Ibu Rumah Tangga Hina Tri Rismaharini, Sebut Sakit Hati Lihat Netizen Gubernur DKI Jakarta Dibandingkan dengan Wali Kota Surabaya Saat Tangani Banjir

Sebelumnya diberitakan, terdapat enam pasien positif Covid-19 yang dirawat di Surabaya.

Seluruh pasien berada di ruangan isolasi Rumah Sakit Universitas Airlangga.

Sementara, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengatakan, jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 227 pasien hingga Rabu sore.

Jumlah itu bertambah sebanyak 55 kasus dari jumlah yang dilaporkan kemarin.

Baca Juga: Sumbang Rp 100 Juta untuk Tangani Virus Corona Tak Ada Apa-apanya Dibanding Harga Total Benda-benda yang Melekat di Tubuh Nikita Mirzani, Billy Syahputra Sampai Tercengang : Rp 2,4 Miliar!

Dari jumlah itu, sebanyak 11 pasien dinyatakan sembuh. Sementara, 19 pasien dinyatakan meninggal.

Penambahan kasus terbesar ad adi DKI Jakarta, mencapai 30 pasien.

(Ghinan Salman)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dibuat di Dapur Umum, Ribuan Minuman Jahe Racikan Risma Dibagikan ke Warga Surabaya"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya