Sosok.ID - Sebuah cuplikan video menunjukkan kru kabin berusaha keras menangani salah satu penumpang pesawat yang terlihat memberontak.
Rupanya, penumpang wanita tersebut dengan sengaja batuk pada anggota staf pesawat terbang.
Melansir The Sun, video dramatis yang tidak diverifikasi itu diduga terjadi di dalam pesawat Thai Airways di Sanghai pada Jumat (6/3/2020).
Klip itu dibagikan secara online oleh pengguna YouTube Fugu M pada Sabtu (7/3).
Baca Juga: Arab Saudi Tantang Perang Dagang Rusia, Raja Salman Bakal Guyur Dunia dengan Minyak Mentah
Fugu M mengklaim pesawat itu telah mendarat di Bandara Internasional Pudong, tetapi dibiarkan menunggu tujuh jam sebagai akibat dari skrining virus corona yang lebih ketat.
Menurut Fugu, kekacauan birokratis dan disfungsional di PVG menyebabkan pesawat menunggu 6-10 jam di gerbang setelah mendarat dengan semua penumpang.
Hal ini disebabkan adanya seorang wanita China yang menjadi 'gila' di penerbangan Thai Airways.
Wanita itu dengan sengaja batuk pada staff pramugari sebagai akibat dari kemarahannya karena penerbangan yang ditunda.
Ia mencoba menekan staf agar mau membuka pintu pesawat dan membiarkannya keluar.
Sementara staff pramugara yang memberikan peringatan, malah berujung berkelahi dengan wanita itu.
"Dia akan memborgolnya, tetapi akhirnya memilih untuk tidak melakukannya." tulis Fugu, seperti dikutip Sosok.ID, dilansir dari YouTube Fugu M, Selasa (10/3).
Sejak epidemi virus corona (Covid-19) merebak di hampir seluruh negara di dunia, banyak penerbangan yang menjadi lebih waspada.
Batuk yang secara sengaja diarahkan pada orang lain, menjadi salah satu kekhawatiran terbesar, mengingat hal itu dapat meningkatkan risiko penularan virus corona.
Dalam video tersebut, terlihat seorang kru pria mengamankan penumpang yang memberontak.
Karena kuwalahan, ia lantas dibantu oleh staff pesawat lain.
"Datang kesini, bantu saya menanganinya,"kata staff tersebut dalam bahasa Thailand, dikutip dari Daily Mail.
Dengan mengenakan masker bedah dan sarung tangan plastik, tiga awak kabin lain datang membantu memegangi penumpang nekat tersebut.
"Duduklah, duduk, kumohon,"kata salah seorang awak pada wanita yang memberontak.
"Tenanglah, kumohon, jangan meninggalkan bangku,"lanjutnya.
Usut punya usut, wanita itu merasa sangat kesal karena harus menunggu di pesawat selama tujuh jam untuk melakukan pemeriksaan kesehatan anti-virus corona.
Kemarahannya yang tak terkendali itu membuatnya sengaja batuk pada awak kabin.
Penumpang lain yang melihatnya lantas merasa panik dengan risiko penularan virus corona.
Terlebih, wanita itu diketahui berasal dari Tiongkok, negara pertama pembawa epidemi Covid-19.
Maskapai penerbangan mengkonfirmasi insiden itu dalam sebuah pos di halaman resmi Weibo dan mengatakan bahwa bandara setempat baru-baru ini mengintensifkan tingkat pemeriksaan virus corona.
Terutama untuk penumpang yang bepergian dari negara-negara yang telah melaporkan kasus infeksi.
Prathana Pattanasiri, Wakil Presiden departemen keselamatan penerbangan di Thai Airways, mengatakan awak kabin tidak dapat membuka pintu pesawat sampai petugas kesehatan tiba untuk melakukan tes penyaringan.
“Penumpang Tiongkok itu kesal karena ditahan untuk waktu yang lama dan terbatuk pada salah satu anggota staf kami. Setelah dia tenang, kami menjelaskan situasinya kepadanya dan dia setuju untuk duduk dan menunggu," katanya.
Adapun menurut pos media sosial dari Thai Airways, proses skrining dan pemeriksaan kesehatan telah dipercepat sejak insiden itu.
Sementara netizen yang kesal dengan perilaku wanita tersebut lantas mengutuk.
"Kunci dia! Batuk pada seseorang dengan sengaja, sakit!" kata salah seorang pengguna sosial media, dikutip dari The Sun.
Sementara netizen lain tampak bersimpati, namun tetap tak setuju dengan tindakan wanita tersebut.
“Saya pasti sudah mendapatkan suasana hati yang buruk juga. Tapi ya, tindakannya tidak pantas." tulisnya.
Sementara yang lain menuliskan, "Saya agak mengerti perilakunya tetapi untuk mengekspresikannya dengan cara ini (batuk pada orang lain dengan sengaja) dalam situasi seperti ini (virus corona) sama sekali tidak bijaksana." tulis netizen tersebut.
(*)