Depresi Gegara Identitasnya Terungkap ke Publik Jadi Penyebab 2 Pasien Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Tak Kunjung Sembuh

Selasa, 10 Maret 2020 | 08:35
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto yang juga juru bicara pemerintah untuk penanganan virus Corona memberikan keterangan pers terkait virus corona di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (6/3/2020).

Sosok.id - Sudah sepekan sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona di Indonesia.

Didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Jokowi mengumumkan 2 warga negara Indonesia (WNI) positif corona di Istana Kepresidenan pada Senin (2/3/2020).

Kala itu, Menkes Terawan menyebut bahwa kedua pasien yang kini disebut sebagai kasus 01 dan 02 adalah warga Depok.

Mereka tertular Covid-19 setelah melakukan kontak dengan warga Jepang yang dinyatakan positif saat mengunjungi Malaysia setelah meninggalkan Indonesia.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pemerintah Tambah 4 Hari Libur untuk Tahun 2020, Benarkah Karena Wabah Virus Corona?

Pengumuman ini sempat membuat masyarakat heboh karena takut tertular virus corona.

Bahkan masyarakat langsung berbondong-bondong memborong masker dan hand sinitizer untuk antisipasi.

Walaupun terdengar mematikan, namun tingkat kesembuhan pasien virus corona sangat tinggi.

Melansir dari Tribunnews, menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tingkat kesembuhan pasien yang dinyatakan positif corona mencapai 97 persen.

Baca Juga: Sempat Ogah Dikarantina Gegara Harus Banting Tulang, Akhirnya Driver Ojol Suspect Corona Ditemukan, Ternyata Dibantu Pihak Perusahaan Ojek Online, Begini Kronologinya!

Tapi, hingga kini pasien kasus 01 dan 02 di Indonesia masih belum sembuh sejak dinyatakan positif.

Setelah mendapatkan perawatan intensif selama sepekan, pasien yang diketahui adalah pasangan ibu dan anak itu masih belum sembuh juga.

Juru bicara pemerintah untuk penanggulangan wabah virus corona, Achmad Yurianto menjelaskan alasannya.

Yuri mengatakan, kedua pasien masih potif corona walau sudah semakin membaik karena mengalami depresi.

Baca Juga: Barbar! Entah Positif Corona atau Tidak, Korea Utara Bakal Tembak Warga China Jika Nekat Dekati Negaranya

Sebab, data pribadi keduanya terungkap ke publik.

"Ya salah satu yang tadi saya ceritakan, mereka sekarang agak depresi akibat pernah mengalami hukuman sosial yang besar akibat identitasnya terungkap," ujar Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (9/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.

Yuri mengatakan, kondisi keduanya kini tertekan.

Pihaknya kini juga telah menyediakan psikiater untuk memulihkan kondisi psikologis mereka.

Baca Juga: Tolak Keras Layani Pembeli yang Ingin Timbun Barang di Tengah Isu Virus Corona, Pemilik Toko Sembako Viral di Jakarta Utara Bakal Dapat Penghargaan dari Polisi

Menurutnya, kondisi psikologis pasien sangat berpengaruh pada kekebalan tubuh pasien.

"Ini saya katakan dari awal faktor psikologis akan berpengaruh pada status imunitas seseorang," ujarnya.

Sebelumnya, informasi mengenai data dua pasien pertama virus corona di Indonesia tersebar luas di media sosial.

Dalam foto yang beredar, menunjukkan identitas korban tersebar melalui pesan berantai yang disebarkan di Whatsapp.

Baca Juga: Panik WHO Sebut Virus Corona Bisa Menular Lewat Uang Kertas, Wanita Ini Nekat Masukkan Rp 6,5 Juta ke Dalam Microwave hingga Gosong, Pihak Bank Justru Beri Reaksi Tak Terduga Saat sang Wanita Minta Tukar dengan yang Baru

Tak hanya itu, pejabat setempat juga turut menyebut detail alamat pasien yang kemudian menuai kritik dari masyarakat.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, tribunnews, Sosok.id

Baca Lainnya