Boyong Pengacara dan Media, Sejumlah Wali Murid Ngamuk di Pesantren Gegara Tak Terima Anaknya yang Sering Langgar Aturan Dikeluarkan, Seorang Guru Ngaku Kena Pukul

Jumat, 06 Maret 2020 | 09:35
Instagram @ndorobeii

Viral wali santri ngamuk di Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru

Sosok.id - Adanya perkembangan teknologi dan internet semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses media sosial.

Untuk itu, kini segala kejadian menjadi lebih cepat menyebar ke masyarakat di seluruh penjuru negeri.

Seperti video viral yang satu ini.

Viral di media sosial sejumlah wali murid mendatangi Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru, Riau, karena tidak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren.

Baca Juga: Sempat Bikin Polisi Jengkel dan Ogah Tanggung Aib Hasil Perbuatannya, Siswi Pesantren yang Buang Bayinya di Ember Cucian Terancam 15 Tahun Penjara

Video viral diunggah beberapa akun media sosial.

Salah satunya diunggah akun Facebook Video Viral FB.

Berikut isi tulisan dalam video yang tersebar tersebut:

Viral Wali Murid mengamuk...

Baca Juga: Baru 6 bulan Mondok dan Bikin Geger dengan Jasad Bayinya yang Disembunyikan di Ember Cucian, Siswi Pesantren Ini Enggan Jawab Pertanyaan Polisi

Pondok Pesantren Asuhan Rektor UIN Suksa Riau, Prof. DR. H. AkhmadMujahidin, Pesantren Al-Mujtahadah, Jl. Handayani, Gang Ros, Marpoyan Damai, Pekanbaru, diamuk wali santrinya yang datang beramai-ramai.

Infonya, santri yang bersangkutan dikeluarkan dari pondok, karena diduga melanggar aturan pondok, tapi orangtuanya protes.

Hingga sampai begitu kejadiannya.

Tapi Ustazdnya terlihat diam saja walau ditunjuk-tunjuk begituan.

Baca Juga: Akan Mencuci Pakaian, Seorang Siswi Pesantren Kaget Saat Ambil Tumpukan Baju yang Berlumur Darah, Tak Disangka Ada Hal Aneh di Dalamnya!

Video diambil 27 Februari 2020

Dalam video berdurasi 6 menit 3 detik yang dilihat Kompas.com, tampak seorang pria wali murid santri mengamuk dan memarahi seorang guru pesantren.

Namun, guru tersebut hanya diam dan tertunduk.

Kemudian, wali murid sambil marah-marah lalu berdiri dan menghadang guru pesantren lainnya.

Baca Juga: Terpilih Jadi Kepala Desa, Pria Ini Malah Kabur dan Putuskan Kontak dengan Keluarga dan Warga Desa, Begini Alasannya Saat Ditemukan di Sebuah Pondok Pesantren

Situasi pun tampak memanas.

Sejumlah guru pesantren mencoba menenangkan wali murid tersebut.

Kompas.com menelusuri kejadian tersebut dengan mendatangi Pondok Pesantren Al Mujtahadah di Jalan Handayani, Gang Ros, Kelurahan Perhentian Marpoyan, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (4/3/2020).

Kejadian tersebut dibenarkan Ustadz Riko Riusdi, selaku pembina santri Pondok Pesantren Al Mujtahadah Pekanbaru.

Baca Juga: Sempat Ngamuk Mantan Suami Temukan Cinta Baru dengan Pelakor, Sarita Abdul Mukti Malah Dipandang Buruk Keluarga Mertua: Mereka lihat Saya Jahat

"Benar. Itu kejadiannya pada tanggal 27 Februari 2020 lalu hari Kamis sekitar pukul 16.00 WIB," ujar Riko kepada Kompas.com, Rabu.

Wali murid datang bawa pengacara dan media

Dia mengatakan, ketika itu sejumlah wali murid datang dengan membawa pengacara dan juga media.

Wali murid tersebut datang karena tidak terima anaknya dikeluarkan dari pesantren. Salah satu santri yang dikeluarkan berinisial BR kelas 12 Madrasah Aliyah (MA).

Baca Juga: PM Baru Malaysia Disebut Pecundang, Mahathir Ngamuk Karena Merasa Dikhianati

Menurut Riko, santri itu sudah sering melanggar aturan dan sulit untuk dibina.

Sehingga, pihak pesantren mengambil keputusan untuk mengeluarkan BR.

"Sudah sering melanggar aturan. Aturan yang dilanggar, merokok, kabur lompat pagar lalu main warnet," sebut Riko.

Selain BR, sambung dia, juga ada lima santri lainnya yang dikeluarkan karena tidak bisa dibina.

Baca Juga: Suami Manjakan Anak Sampai Tanpa Ragu Gelontorkan Duit Rp 65 Juta Sekali Gesek, Pedangdut Ini Langsung Ngamuk Habis-habisan Minta Pisah Ranjang

Ada guru pesantren yang kena pukul

Namun, orang tua BR membawa wali murid lainnya datang ke pesantren untuk protes.

Wali murid meminta agar anaknya tetap bisa ujian.

"Jadi saat itulah mereka datang marah-marah dan mengamuk hingga pukul saya. Tapi saya tidak melawan," sebut Riko.

Baca Juga: DPRD DKI Jakarta Ngamuk Saat Kadisbud Pemprov Sebut Penyelenggaraan Formula E Sebuah Rahasia: Tolong Ucapan Itu Tarik di Depan Mata Saya!

Sementara itu, salah satu saksi mata, Joko selaku Instruktur Otomotif di Balai Latihan Kerja (BLK) Pondok Pesantren Al Mujtahadah menyebutkan, wali murid yang datang protes berjumlah sekitar enam orang.

Menurutnya, wali murid tersebut datang langsung marah-marah kepada para guru pengajar.

"Saya lihat waktu itu kejadian. Mereka datang ke sini lempar pagar pakai batu. Tapi cuma dua orang yang mengamuk.

Salah satu wali murid itu juga memukul ustadz Riko," sebut Joko pada Kompas.com, Rabu.

Baca Juga: Malam Pertama Belum Kelakon, Pengantin Pria Ini Terpaksa Ngumpet di Bawah Kolong Bus, Istri Pertama Geruduk Pernikahan Ketiganya Hingga Bikin Besan Ngamuk

(Idon Tanjung)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Sejumlah Wali Murid Mengamuk di Pesantren, Tak Terima Anaknya Dikeluarkan"

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya