2 WNI di Depok Positif Virus Corona, Anies Baswedan Larang Warganya Kunjungi Dua Tempat yang Diduga Jadi Lokasi Penularan Covid-19

Selasa, 03 Maret 2020 | 09:35
KOMPAS.com/NURSITA SARI

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan konferensi pers terkait virus corona di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020).

Sosok.id - Presiden Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang terjangkit virus corona.

Pengumuman itu disampaikan Jokowi di Istana Kepresidenan pada Senin (2/3/2020).

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa 2 WNI asal Depok, Jawa Barat itu memiliki riwayat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang tersebut terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malayisa.

Baca Juga: Dansa Pembawa Petaka, Kronologi Dua WNI Terjangkit Virus Corona

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," terang Presiden.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melarang warganya untuk menghindari dua tempat yang diduga menjadi penyebaran virus corona.

Dua tempat tersebut adalah Restoran Amigos di Kemang, Jakarta Selatan dan Club Paloma, Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Corona Merebak di Indonesia, Nikita Mirzani Sampai Tak Mau Salaman dengan Penggemar, Takut Tertular

"Kami mengimbau kepada masyarakat juga, untuk satu, jangan berpergian ke lokasi-lokasi yang sudah dinyatakan sebagai tempat yang terjangkiti, hindari tempat itu," ujar Anies dalam konferensi pers di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Anies mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan memeriksa dua lokasi tersebut.

Pemeriksaan juga akan dilakukan terhadap para pegawai yang bekerja di dua tempat itu.

"Ada tempat yang sudah disebut sebagai tempat hiburan yang di situ dideteksi ada penularan. Nanti penjelasan resminya sesudah semua terkonfirmasi. Petugas kami saat ini sedang memeriksa ke sana dan juga orang-orang yang bekerja di dua lokasi itu," kata dia.

Baca Juga: Dua Warga Indonesia Kena Corona, Menkes Terawan Berikan Resep Manjur Supaya Tak Terjangkit Walau Sudah Kontak dengan Suspek Virus

Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta juga akan mengirim pesan berantai secara rutin bila ada tempat-tempat yang perlu dihindari untuk menghindari penularan Covid-19.

"Pemprov juga nanti akan secara rutin mengirimkan WhatsApp blast, SMS blast, komunikasi risiko, apabila ditemukan tempat-tempat baru yang perlu dihindari atau informasi baru yang perlu diketahui oleh masyarakat," ucap Anies.

Berdasarkan keterangan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dua WNI yang positif Covid-19 itu melakukan kontak dengan warga Jepang saat berdansa di Klub Paloma di Jakarta.

"Jadi kenanya (Covid-19) karena dia guru dansa dan berdansa dengan teman dekatnya (warga negara Jepang)," kata Terawan dalam konferensi pers di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Senin, dikutip dari Antara via Kompas.com.

Baca Juga: China Putus Asa, Virus Corona Diprediksi Bertahan Selama Berbulan-bulan dengan Jumlah Korban Naik Jadi 3 Kali Lipat

Sementara itu, tempat lainnya yand diduga turut menjadi tempat penyebaran virus corona adalah Restoran Amigos.

Manajer Restoran Amigos, Agus membenarkan adanya kegiatan dansa di tempatnya.

Agus mengklaim, kesehatan seluruh karyawannya akan diperiksa menyusul adanya kasus virus corona yang menjangkiti WNI setelah melakukan kontak dengan warga Jepang di tempat tersebut.

"Untuk memastikan lagi per hari ini, karyawan akan diberlakukan lagi general check up," kata Agus di Restoran Amigos, seperti dikutip Sosok.ID dari Kompas.com.

Baca Juga: Sudah Keluar Depok, 136 Orang dan 39 Lainnya di DKI Jakarta Dipantau Terkait Virus Corona

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mengimbau warga yang tinggal di satu komplek yang sama dengan dua WNI yang positif virus corona untuk tak melakukan aktivitas di luar rumah selama 14 hari terhitung sejak Senin (2/3/2020).

"Diharapkan tidak beraktivitas dan di dalam rumah saja. Kalau memang tidak terlalu penting untui keluar rumah ya tidak usah keluar," ujar Kepala Diskominfo Kota Depok, Sidik Mulyono kepada wartawan di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (2/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews.

Sidik mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok akan menerjunkan petugas medis untuk mengecek seluruh warga.

"Petugas akan datang dengan menggunakan APD (alat perlindungan diri) untuk memantau semua warga di sana dan mengecek suhu tubuh pagi dan sore selama 14 hari kedepan sejak hari ini," kata Sidik.

Baca Juga: Anies Baswedan Sebut Ada 115 Orang di Jakarta Dipantau Terkait Virus Corona, Menteri Kesehatan Geram: Kalau Negatif Artinya Apa?

Sidik meluruskan, tindakan tersebut bukannya untuk menakut-nakuti warga, melainkan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Seama 14 hari ke depan, pihaknya akan terus memonitori warga agar bisa segera ditangani bila ada gejala-gejala yang muncul.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Kompas.com, tribunnews

Baca Lainnya