Banjir Sampai Menggenangi Istana Kepresidenan, DPRD Sebut Pemprov DKI Jakarta yang Ogah-ogahan Tangani Banjir : Emang Sepertinya Bukan Prioritas Pak Gub

Selasa, 25 Februari 2020 | 16:13
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina

Justin Adrian Untayana, anggota DPRD DKI Jakarta dari partai PSI.

Sosok.id - Banjir kembali merendam sebagian wilayah di DKI Jakarta.

Bahkan, banjir kali ini sampai menggenangi Istana Kepresidenan.

Menanggapi hal ini, salah satu anggota DPRD DKI Jakarta pun angkat bicara.

Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Justin Adrian Untanyana menyebut Gubernur Anies Baswedan dan jajaran Pemprov ogah-ogahan menangani banjir.

Baca Juga: Cuma di Indonesia! Banjir Tak Pandang Kasta Genangi Istana Kepresidenan, Anies Baswedan Melengos Ditanya Solusi: Cukup

“Menurut pengamatan kami, Pemprov DKI ogah-ogahan bekerja untuk menangani banjir," ungkapnya kepada Tribunnews melalui keterangan tertulis saat dihubungi, Selasa (25/2/2020).

Justin menilai banyak alasan yang digunakan sebagai tameng.

"Selalu banyak alasan dan pembenaran mengapa banjir masih terjadi. Sedangkan untuk event balapan Formula E, semua SKPD digerakkan begitu cepat sampai banyak aturan dan mekanisme dilompati,” ujar Justin.

Justin juga menjelaskan, Anies Baswedan mewarisi anggaran yang sangat besar.

Baca Juga: Lagi-lagi Jakarta Banjir, Bamus Betawi Ajak Warga Bersyukur: Banjir di Hari Libur Itu Berkat Doa Gubernur Sholeh, Kinerja Anies Jauh Lebih Baik

Dari tahun 2018 sampai 2020, total APBD mencapai Rp 258 triliun.

“Sayangnya, Pak Gubernur tidak memiliki kemauan dan keberanian untuk mengatasi banjir," ungkapnya.

"Bahkan, karena Pemprov DKI lambat membebaskan lahan, masih belum jelas apakah Kementerian PUPR bisa melakukan normalisasi sungai pada 2021,” imbuh Justin.

Lebih lanjut, Justin menjelaskan, anggaran penanganan banjir pada APBD 2020 senilai Rp 2,5 triliun.

Baca Juga: Sindir Banjir DKI, Foto Indah dan Cerah Bertagar #WajahBaruJakarta yang Diunggah Anies Baswedan Disebut Netizen Hanya Efek Lightroom, Ini Balasannya!

Angka tersebut masih kurang Rp 1 triliun jika dibandingkan yang tertera pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebesar Rp 3,5 triliun.

Sementara itu, anggaran untuk Formula E di APBD 2020 mencapai Rp 1,2 triliun.

Tanggapan Istana Kebanjiran

Diketahui, banjir yang kembali terjadi mengakibatkan kompleks Istana Kepresidenan sempat tergenang.

Baca Juga: Sindir Penjabat Setempat Gegara Sebulan Sekali Rumahnya Kena Banjir Nycta Gina Tak Kuat Bayar Sewa Hotel: Salah Siapa? Pengennya Langsung Nunjuk Pejabat...

Menanggapi hal tersebut, Justin mengungkapkan Anies Baswedan tak menjadikan banjir sebagai prioritasnya.

"Emang banjir sepertinya bukan prioritas kerja Pak Gub," ungkapnya kepada Tribunnews, Selasa (25/2/2020).

Diketahui, sejumlah titik yang tergenang di Istana dibagikan oleh Sekretaris Kabinet Pramono Anung lewat beberapa foto dan video di grup WhatsApp wartawan.

"Istana Banjir," kata Pramono Anung lewat pesan singkat, Selasa (25/2/2020) pagi dilansir Kompas.com.

Baca Juga: Sakit Hati Anies Baswedan Dibully Jadi Alasan Ibu Rumah Tangga Hina Tri Rismaharini, Sebut Sakit Hati Lihat Netizen Gubernur DKI Jakarta Dibandingkan dengan Wali Kota Surabaya Saat Tangani Banjir

Pramono membagikan foto yang menunjukkan adanya genangan di Masjid Baiturrahim yang terletak persis di samping Istana Merdeka.

Titik di dekat wisma negara juga terlihat tergenangi air.

Sementara itu terlihat air setinggi mata kaki petugas kebersihan.

"Video dan foto dari petugas Istana," kata Pramono.

Baca Juga: Tubuh dan Wajahnya Cokelat Legam Tertutup Lumpur, Seorang Lansia Tertatih-tatih Sodorkan Tangan Minta Pertolongan, Berusaha Selamat dari Banjir Bandang di Bondowoso

Diinformasikan, foto dan video yang beredar diambil pada Selasa waktu subuh.

Namun, pada Selasa pagi ini air sudah surut.

"Tidak ada lagi genangan, ini sekitar pukul 07.00 WIB," kata Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin sambil membagikan foto terbaru kondisi Istana.

Sentil Postingan Anies Baswedan

Baca Juga: Sering Pakai Sepatu Bolong, Guru Honorer Ini Diberi Hadiah Sepeda Motor dan Sepatu Baru oleh Wali Murid, Kisahnya yang Viral Sukses Buat Warganet Banjir Air Mata

Justin Adrian juga menyentil unggahan Gubernur Anies Baswedan dalam keterangan yang disampaikannya.

"Melalui media sosial, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempromosikan langit biru Jakarta dengan tagar #WajahBaruJakarta. Hanya berselang sehari, Jakarta pada dini hari mengalami hujan deras yang berakibat banjir di 36 kecamatan," ungkapnya.

Lebih lanjut Justin menilai program antisipasi banjir tidak ada perkembangan.

“Pak Anies sudah menjadi gubernur hampir 2,5 tahun, tapi program antisipasi banjir hanya jalan di tempat. Pada tahun 2018 sampai 2020, Kementerian PUPR tidak bisa menjalankan normalisasi karena Pemprov DKI tidak mau membebaskan lahan. 3 tahun terbuang percuma,” kata Justin Adrian.

Baca Juga: Berbeda dengan Jakarta, Surabaya Kebanjiran Hanya 3 Jam Surut, Begini Rupanya Cara Bu Risma Mengatasinya

Sementara itu disampaikan, data Badan Meteorologi, Kilmatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan lebat terjadi di wilayah Jakarta dan Bekasi.

Sedangkan daerah Bogor dan Depok hanya hujan ringan, sehingga ketinggian pintu air Depok dan Katulampa Bogor berstatus siaga 4 (normal).

“Dari data curah hujan dan ketinggian pintu air, jelas sekali bahwa banjir hari ini adalah karena hujan lokal. Wilayah-wilayah seperti Menteng, Tebet, dan Kuningan yang biasanya aman tapi hari ini justru mengalami banjir," ungkapnya.

Atas dasar tersebut, Justin mengungkapkan tidak ada alasan Anies Baswedan untuk melempar permasalahan banjir Jakarta ke pemerintah pusat.

Baca Juga: Jadi Penerus Keluarga Purnama, Pasangan Ahok dan Puput Nastiti Banjir Ucapan Selamat Atas Kelahiran Yosafat Abimanyu Purnama

"Pak Gubernur tidak punya alasan untuk menyalahkan hujan di Bogor dan tidak bisa melempar masalah ke pemerintah pusat,” ucap Justin.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Kompas.com/Ihsanuddin)

(Wahyu Gilang Putranto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Banjir Jakarta Sampai Istana, DPRD Sebut Pemprov DKI Ogah-ogahan Tangani Banjir: Banyak Alasan

Tag

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber tribunnews