Sosok.ID - Kasus WNI pertama positif virus corona, diumumkan pada publik, Selasa (4/1/2020).
Kasus ini terjada di negara tetangga, Singapura.
Dikutip Sosok.ID, dilansir dari Kompas.com, Kementrian Kesehatan Singapura (MoH) mengumumkan hal ini pertama kali pada Selasa (4/1/2020) siang, sekitar pukul 14.00 waktu setempat.
Kasus ini menjadi yang pertama, dimana seorang Warga Negara Indonesia (WNI) dinyatakan positif terjangkit virus corona.
Hingga saat ini, Singapura diketahui telah menangani 24 kasus virus corona.
Berdasarkan pantauan data real time, hingga Rabu (5/2/2020), virus corona telah menginfeksi sebanyak 24.541 orang, menelan 493 korban jiwa, dan tersebar di 27 negara lain di luar China.
Adapun China menjadi negara dengan kasus virus corona terbanyak, yakni mencapai 24.328 orang dinyatakan positif corona.
Sedangkan Thailand menjadi negara di luar China dengan tingkat terinfeksi paling banyak, yakni mencapai 25 orang, disusul Singapura (24), Jepang (22), Hong Kong (18), Korea Selatan (16), Australia (13), Jerman (12), Amerika Serikat (11), Taiwan (11).
Kemudian Macau (10), Malaysia (10), Vietnam (8), Perancis (6), Arab Emirates (5), Kanada (4), India (3), Italia (2), Rusia (2), Filipina (2), UK (2).
Dan masing-masing 1 kasus di Nepal, Kamboja, Belgia, Spanyol, Finlandia, Swedenia, dan Sri Lanka.
Dari 493 kematian, 2 diantaranya terjadi di Hongkong dan Filipina.
Sementara 907 orang dari seluruh kasus, dinyatakan pulih dan dikembalikan ke rumah.
Seorang WNI yang dinyatakan positif virus corona di Singapura, diketahui berjenis kelamin perempuan, berusia 44 tahun, dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.
Berikut fakta-faktanya.
1. Kasus ke 21 di Singapura.
Dilansir dari keterangan yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MoH), WNI positif corona tersebut adalah kasus ke 21 yang ditangani Singapura.
"Dia merupakan perempuan 44 tahun asal Indonesia yang tidak punya riwayat perjalanan ke China," demikian keterangan yang dirilis MoH, pada Selasa (4/2/2020), dilansir dari Kompas.com.
WNI tersebut, kini tengah ditangani oleh pihak Singapura dan diisolasi di Singapore General Hospital)
"Dia saat ini berada di ruang isolasi di SGH (Singapore General Hospital)."
2. Terpapar karena Kontak Langsung dengan Penderita Virus Corona
WNI yang identitasnya masih dirahasiakan ini, merupakan seorang wanita yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga (PRT) di Singapura.
Wanita ini diduga terinfeksi usai melakukan kontak langsung dengan majikannya yang terinfeksi virus corona.
Otoritas kesehatan Singapura menyebut penularan virus 2019-nCoV terhadapnya terjadi setelah adanya kontak dekat dengan transmisi lokal.
Gejala awal diketahui pada 2 Februari, setelah WNI melakukan kontak dekat dengan seorang wanita (diketahui sebagai majikannya) yang menjadi kasus ke 19 di Singapura.
Sementara pasien kasus ke 19 ini diketahui bekerja di Yong Thai Hang, sebuah toko yang menjual produk kesehatan di 24 Cavan Road, yang kerap melayani penjualan kepada wisatawan asal China.
Melansir Kompas.com, pada 29 Januari, WNI mengaku sakit tenggorokan dan demam serta mencari perawatan di klinik dokter umum pada hari yang sama.
Sehari kemudian, ia pergi ke instalasi gawat darurat di Rumah Sakit Tan Tock Seng. Namun, ia kembali pulang setelah hasil rontgen menyatakan dirinya negatif pneumonia.
Setelah itu, sejak 31 Januari hingga 2 Februari, ia mengaku tak meninggalkan rumah.
Namun pada Senin (3/2/2020), ia pergi ke Singapore General Hospital (SGH) dan didiagnosa mengidap pneumonia serta diklasifikasikan sebagai kasus yang dicurigai dan diisolasi.
Adapun, hasil tes baru memperlihatkan bahwa WNI tersebut positif virus corona pada Selasa (4/2/2020) sore.
3. KBRI minta WNI Waspada
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura meminta warga negara Indonesia (WNI) di Singapura untuk meningkatkan kewaspadaan.
Ia juga meminta WNI untuk selalu menjaga kebersihan guna menghindari adanya pertukaran kuman atar individu, yang menjadi salah satu sebab penyebaran virus corona baru (2019-nCov).
KBRI juga meminta WNI di Singapura untuk selalu taat pada himbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura.
"WNI yang berada di Singapura diharapkan dapat tetap waspada, menjaga kesehatan dan kebersihan, dan memperhatikan imbauan yang dikeluarkan Pemerintah Singapura melalui jalur resmi Ministry of Health https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan," tulis KBRI Singapura, dikutip dari Kompas.com.
4. Ditangani dengan Baik di Singapura
Duta Besar Indonesia untuk Singapura I Gde Ngurah Swajaya memastikan bahwa WNI yang positif corona di Singapura telah mendapatkan perawatan medis yang baik.
“Kami memastikan bahwa yang bersangkutan memperoleh perawatan dan penanganan yang baik dari rumah sakit Singapura," ata Gde dalam wawancara dengan Kompas TV, Rabu (5/2/2020).
I Gde juga terus memantau dan melakukan koordinasi dengan otoritas Singapura.
"dan kami terus berkoordinasi dengan otoritas Singapura yaitu Kementerian Kesehatan dan rumah sakit tempat WNI kita dirawat,” tambahnya.
I Gde juga menuturkan bahwa dokter akan terus memantau kondisi kesehatan WNI tersebut dari waktu ke waktu.
(*)