Korbannya yang Mengaku Habis Pulang dari Wuhan Tiba-tiba Batuk, Pemerkosa Ini Langsung Lari Terbirit-birit dan Menyerahkan Diri ke Polisi

Rabu, 05 Februari 2020 | 13:45
Kolase Jingshan Public Security Bureau/WeChat via Daily Mail

Xiao (25) pemerkosa yang kabur setelah korbannya batuk dan mengaku tertular virus corona dari Wuhan, China.

Sosok.id - Hingga kini wabah virus corona masih menghantui masyarakat dunia, terutama di China.

Seperti yang diketahui, virus yang diberi kode 2019-nCov ini muncul dari Pasar Seafood Huanan yang terletak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Sejak kemunculannya pada Desember 2019 lalu, virus ini telah memakan ratusan korban jiwa.

Setiap hari, kasus virus corona juga terus bertambah, baik di Negeri Tirai Bambu maupun negara lain di dunia.

Baca Juga: Tak Berhasil Diselamatkan Pemerintah Indonesia, Tiga Orang WNI 'Disandera' di Negeri Tirai Bambu Berdampingan dengan Virus Corona, Menteri Terawan: Itu Tanggung Jawab China

Melansir dari South China Morning Post, hingga Rabu (5/2/2020) ini, telah ditemukan 24.537 kasus.

Sebanyak 492 orang dinyatakan meninggal dunia dan 911 orang dinyatakan sembuh.

Dari 24.537 kasus, 24.324 ditemukan di China dan sisanya di berbagai negara di belahan dunia.

Jumlah ini semakin bertambah mengingat penyebaran virus corona yang dilaporkan sangat mudah.

Baca Juga: Tak Tahu Tempatnya Bakal Dijadikan Tempat Karantina WNI dari Wuhan, 657 Warga Berbondong-bondong Tinggalkan Natuna Gegara Takut Tertular Virus Corona

Ilmuwan menyebut virus ini dapat menyebar antarmanusia hanya dengan batuk atau bersin.

Oleh karena itu, orang-orang akan menghindari orang-orang yang batuk.

Seperti seorang pemerkosa yang satu ini.

Melansir dari Daily Mail, seorang pemerkosa lari terbirit-birit setelah korbannya batuk dan mengaku terkena virus corona.

Baca Juga: Bukan Hanya Manusia dan Hewan, Ilmuwan Deteksi Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Benda Mati yang Sering Digunakan Sehari-hari, Ingatkan Masyarakat Waspadai Gagang Pintu hingga Telepon

Pria yang disebut polisi sebagai Xiao (25) itu masuk ke kamar korban di Kota Jingshan dekat Wuhan pada Jumat (31/1/2020) lalu.

Namun, saat ia hendak melakukan aksi pemerkosaan, korban berteriak dengan putus asa :

"Saya baru saja kembali dari Wuhan dan telah terinfeksi, oleh karena itu saya sendirian di dalam rumah untuk mengarantina diri."

Korban yang disebut polisi dengan Yi juga berpura-pura batuk sambil berusaha mendorong Xiao yang berusaha mencekik lehernya dan menutup mulutnya.

Baca Juga: Hati-Hati! Info Terbaru Virus Corona Terdeteksi Menyebar Lewat Gagang Pintu, Perhatikan Langkah Antisipatif Berikut Demi Mencegah Kemungkinan Terburuk, Sangat Mudah Namun Sering Diabaikan!

Setelah mendengar ucapan Yi, Xiao langsung ketakutan dan melarikan diri dengan membawa uang tunai hasil rampokan senilai 3.080 yuan (sekitar Rp 6 juta).

Insiden ini terjadi di wilayah Pingba, pinggiran Jingsan yang berjarak 3 jam dari Kota Wuhan, tempat asal munculnya virus corona.

Kasus ini diungkap oleh Biro Keamanan Umum Jingshan di sebuah unggahan di media sosial pada Senin (3/2/2020).

Polisi mengatakan Xiao, seorang penduduk setempat, meninggalkan keluarganya malam itu tanpa uang sepersen pun.

Baca Juga: Musuh Cekikikan Ngaku Bahagia, Dinyinyirin Karena Kesandung Kasus Hukum, Nikita Mirzani Enteng Tak Ambil Pusing: Sampah Semua, Virus Corona

Oleh karena itu, ia kemudian bermaksud untuk merampok.

Setelah dia menyelinap ke rumah Yi dan melihatnya sendirian, ia berpikir untuk melakukan kekerasan seksual.

Yi segera menelepon polisi yang kemudian langsung melakukan pencarian.

Petugas mengaku sedikit kesulitan mengenali Xiao karena semua penduduk mengenakan masker agar terhindar dari virus corona.

Baca Juga: Ditinggal Pemilik Karantina untuk Urusan Pekerjaan, Kucing Ini Dikubur Hidup-hidup oleh Pengelola Apartemen, Padahal Sang Pemilik Tak Terinfeksi Virus Corona

Akhirnya Xiao menyerahkan diri ke kantor polisi pada Senin (3/2/2020) dini hari.

Dia mengakui kesalahannya dan kini tengah ditahan.

(*)

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : Daily Mail, South China Morning Post

Baca Lainnya