Sosok.ID - Dunia internasional tengah waspada akan ancaman virus corona.
Hingga Senin (3/2/2020) sore, virus ini telah menginfeksi sebanyak 17.459 orang dari seluruh dunia, memakan sebanyak 362 korban jiwa, serta telah menyebar ke 25 negara di luar China.
Jeritan dari kisah-kisah pilu pejuang corona tak hanya muncul dari pasien saja.
Jumlah petugas medis yang tak sebanding dengan jumlah korban berjatuhan juga menangis, namun berusaha menepiskan kesedihan mereka demi menyelamatkan nyawa sesama manusia.
Dokter dan perawat yang menjadi ujung tombak untuk merawat para pasien, mungkin telah mengalami penyiksaan akibat bekerja berlebihan.
Tak dipungkiri bagaimana kerasnya kinerja tim medis di Wuhan, China untuk menangani pasien virus corona.
Hampir tak libur, para dokter dan perawat ini mendedikasikan diri untuk merawat pasien virus corona yang terus bertambah.
Tentu dalam merawat pasien terinfeksi virus corona, para dokter dan perawat wajib mengenakan seragam khusus dan masker agar tidak ikut tertular.
Pemakaian seragam dan masker pun dilakukan dalam waktu yang cukup lama.
Rupanya ada akibat yang harus dirasakan para perawat dan dokter lantaran terlalu lama menggunakan seragam dan masker khusus untuk menangani pasien virus corona.