Tak Ingin Mati Konyol Saat 24 Jam Sehari Rawat Pasien Virus Corona, Perawat di China Ramai-ramai Gunduli Rambut Panjangnya, Ternyata Ini Alasanya!

Minggu, 02 Februari 2020 | 17:15
Kolase The Star

Tak Ingin Mati Konyol Saat 24 Jam Sehari Rawat Pasien Virus Corona, Perawat di China Ramai-ramai Gunduli Rambut Panjangnya, Ternyata Ini Alasanya!

Sosok.ID - Tim medis dari seluruh daratan China tengah disibukkan dengan virus mematikan yang sedang merebak di negara tersebut.

Bahkan mereka tak sempat untuk beristirahat demi tak bertambahnya pasien yang meninggal akibat virus yang muncul akhir tahun kemarin.

Tak hanya tim medis dari berbagai wilayah di China saja yang bekerja keras tetapi ada banyak tim medis dari berbagai negara juga datang untuk membantu perjuangan mereka atasi virus corona ini.

Di kota Wuhan atau wilayah dimana terdapat banyak orang yang terdampak virus corona itu bahkan para medis tak jarang kelelahan lantaran tak ada waktu untuk istirahat.

Baca Juga: Tak Pernah Mandi dan Gosok Gigi Selama 10 Hari Berturut-turut, Pria Ini Diceraikan Istrinya : Tolong Pisahkan Saya dari Pria Ini!

Para pahlawan di garis depan ini secara sukarela membantu, mengetahui bahwa ada risiko tinggi mereka dapat tertular virus berbahaya itu pun mengancam diri mereka.

Namun hal yang tak terduga dilakukan oleh para perawat wanita yang menangani pasien pengidap virus corona di China belum lama ini.

Mereka rela memotong rambut panjangnya demi bisa membantu pasien terinfeksi virus corona.

Bagi banyak wanita, rambut adalah mahkota bagi diri mereka dan banyak yang menghabiskan uang demi bisa mendapatkan rambut yang diinginkan.

Baca Juga: Anaknya Idap Penyakit Langka Sampai Habiskan Puluhan Juta, Ternyata Kebiasaan Selvi Kitty Suntik Sesuatu Saat Hamil Disoroti Dokter Jadi Penyebab Buah Hati Sakit

Kolase Sinchew via World of Buzz

Para perawat di Wuhan saling bantu untuk memotong rambut perawat yang lain

Namun tidak demikian dengan para perawat yang menjadi pahlawan garis depan melawan virus corona ini.

Tanpa berpikir dua kali atau lebih mereka rela untuk memotong rambut panjangnya demi hal yang tak diinginkan saat sedang berjuang merawat pasien virus corona.

Melansir dari World of Buzz yang melansir dari kantor berita Sinchew, setidaknya ada 31 perawat di Rumah Sakit Barat Univeristas Kedokteran Union Wuhan memutuskan memotong rambut panjang mereka.

Hal itu dilakukan untuk melawan virus corona yang sedang menjangkit di kota tersebut saat mereka sedang bertugas merawat pasien terinfeksi.

Baca Juga: Sia-sia Kehebatan Su-35 Indonesia, Jika Jet Tempur Lawan Mempunyai Kemampuan Mengerikan Ini

Alasan mereka melakukan hal itu sangatlah mendasar seperti apa yang pernah mereka pelajari di bangku pendidikan.

Menurut penelitian menunjukkan bahwa rambut pendek mengurangi risiko tertular virus dan juga menurunkan kemungkinan bakteri berkeringat dan berkembang biak.

Seorang kepala perawat mengatakan, apa yang mereka lakukan demi melindungi diri mereka dari virus yang sedang dilawan saat merawat pasien terinfeksi virus corona.

“Kami memotong rambut kami sehingga memudahkan kami untuk mengenakan alat pelindung dan merawat pasien kami. Kami tidak punya waktu untuk mandi dan mencuci rambut setiap hari. ” sebutnya, dikutip dari World of Buzz yang melansir dari Sinchew.

Baca Juga: Pernah Terjerat Kasus Asusila Dengan Ariel Noah, Karier Artisnya Hampir Tak Terselamatkan, Luna Maya Jujur Idap Penyakit Kejiwaan Dan Niat Bunuh Diri: Ngerasa Tak Berguna!

Kolase Sinchew via World of Buzz

Para perawat di Wuhan saling bantu untuk memotong rambut perawat yang lain

Ada lebih dari 700 tempat tidur telah disiapkan di rumah sakit Univeristas tersebut dan hampir 1.000 staf medis yang siap melayani.

Melansir dari The Star, ada seorang perawat wanita di sebuah rumah sakit di Wuhan yang sampai memangkas habis rambutnya demi tak terinfeksi virus corona.

Shan Xia, seorang perawat di Wuhan memutuskan untuk mencukur rambutnya pada senin (27/1/2020) agar dirinya mengurangi risiko tertular virus.

Ibu dua anak tersebut bekerja di sebuah rumah sakit bernama Renmin Universitas Wuhan.

Wanita berusia 30 tahun itu nekat memangkas habis rambutnya tanpa berpikir panjang.

Baca Juga: Dikira Cuma Tidur, Bocah 5 Tahun Ini Ternyata Sudah Tak Bernyawa, Diduga Dibunuh Ayah Kandung yang Tak Terima Uang Hasil Mendulang Emas Ditagih oleh sang Istri

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan pada Senin (27 Januari) bahwa pihaknya telah mengorganisir tim yang terdiri dari 959 pekerja medis dari tujuh provinsi dan kota di China untuk membantu Wuhan mencegah dan menahan infeksi.

Tim-tim tersebut berasal dari provinsi Henan, Jilin, Liaoning, Shanxi, dan Shaanxi, serta kota-kota di Tianjin dan Chongqing.

Baca Juga: Lahirkan Anak Pertama 7 Bulan Pasca Resmi Menikah, Artis Ini Akui Tak Menyesal Hamil di Luar Nikah:Kesalahan Itu Lumrah Terjadi

Selain itu, tujuh kelompok pengarah telah dikirim ke Beijing, Hebei, Shanghai, Henan, Hunan, Guangdong dan Sichuan untuk memeriksa pekerjaan pemantauan epidemi, perawatan medis, pencegahan dan pengendalian epidemi oleh masyarakat dan lembaga medis akar rumput. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : the star, World of Buzz, sinchew.com

Baca Lainnya