Takut Terjangkit Virus Corona, Wanita Lansia Asal China Dibiarkan Jatuh Pingsan Hingga Meninggal di Australia, Ini Kronologinya!

Sabtu, 01 Februari 2020 | 05:15
Express.co.uk

Takut Terjangkit Virus Corona, Wanita Lansia Asal China Dibiarkan Jatuh Pingsan Hingga Meninggal di Australia, Ini Kronologinya!

Sosok.ID - Seorang pria lansia China (60) jatuh tersungkur ke tanah di luar sebuah restoran di Chinatown, Australia.

Namun orang-orang hanya menonton dan menolak turun tangan karena ketakutan tertular Corona hingga dia akhirnya meninggal.

Insiden ini terjadi ketika pemerintah Australia mempertahankan rencananya untuk mengkarantina hingga 600 warga yang dievakuasi di Pulau Christmas.

Dilansir dari Express.co.uk, Kamis (30/1/2020), 9 kasus cirus corona telah dikonfirmasi di Australia sementara yang lain sedang diselidiki.

Baca Juga: Tinggal 5 Hari Sah Berumah Tangga, Pria Ini Batalkan Pernikahannya Gegara Sang Wanita Telah Hamil Dengan 3 Pria Berbeda

Dan jumlah mereka yang terinfeksi virus misterius ini secara global telah mencapai lebih dari 7.800.

Ratusan warga Australia termasuk di antara mereka yang dikarantina di Wuhan.

Seminggu setelah Karantina dilaksanakan, barulah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Kamis mengumumkan keadaan darurat kesehatan global.

Canberra sedang berdiskusi dengan pemerintah Cina tentang cara mengevakuasi warganya.

Pantas saja warga Australia menjadi ketakutan karena nampaknya virus corona telah menghantui mereka.

Baca Juga: Viral, Penumpang KRL Soraki Pejabat Gegara Rapat Dalam Kereta Hingga Bikin Heboh, Disebut-Sebut Ada Wapres Ma'ruf, Begini Penjelasan KAI!

Express.co.uk
Express.co.uk

Sembilan kasus coronavirus telah dikonfirmasi di Australia

Namun, apa yang terjadi pada pria China yang tiba-tiba jatuh tersungkur itu sebenarnya bukan karena virus corona, melainkan serangan jantung.

Hal ini diketahui setelah manajer restoran mengatakan mereka diberitahu tentang kejadian itu pada Selasa malam oleh orang yang lewat.

Sementaraa itu terkait virus corona yang mewabah hingga Australia, rencana karantina di Pulau Christmas menuai kritik karena sejarah seputar pusat penahanan pulau itu.

Baca Juga: Dicap Sebagai Janda Muda Setelah Alami Pernikahan Kelam 9 Tahun Lalu, Aurelie Angkat Bicara Soal Statusnya: Aku Enggak Pernah Menikah!

Situs ini ditutup pada 2018 tetapi dibuka kembali pada tahun 2019.

Express.co.uk
Express.co.uk

Organisasi Kesehatan Dunia pada hari Kamis mengkonfirmasi keadaan darurat global terkait coronavirus

Pulau Christmas yang terletak di sebelah selatan Pulau Jawa ini sekarang menampung keluarga pencari suaka Sri Lanka.

Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton mengatakan bahwa rencana itu menawarkan solusi yang terbaik untuk krisis ini sekarang.

Dia berkata: “Kenyataannya adalah, orang perlu ditampung di suatu tempat hingga 14 hari.

Baca Juga: Dianggap Restui Warganya Jadi Pencuri Sawit, Motor Kades Ini Dibakar Dan Digantung Ditiang Listrik, Pelaku Pembakaran Anaknya Sendiri

Saya tidak bisa membersihkan rumah sakit di Sydney atau Melbourne atau Brisbane.

"Saya tidak punya fasilitas yang dengan cepat dapat menampung ratusan orang, dan Pulau Christmas dirancang khusus untuk skenario ini."

Sementara itu, warga negara Inggris di Wuhan diperkirakan akan dievakuasi pada hari Jumat pagi ini.

Sekitar 200 orang akan menjalani pemeriksaan medis sebelum naik pesawat.

Baca Juga: Ikuti Lomba Lari Sejauh 21 Km di Depan Kantor Bupati, Gadis Ini Justru Menangis Gegara Juara Umum Tak Dapat Hadiah, Begini Tanggapan Panitia!

express.co.uk
express.co.uk

Seorang pria China jatuh tersungkur ke tanah di luar sebuah restoran di Chinatown, Australia.

Mereka akan ditampung di tempat karantina di The Wirral selama dua minggu sebagai tindakan pencegahan.

Sementara Amerika diketahui telah mengevakuasi 210 warganya.

Jepang mengangkut warga negara dari Wuhan dengan dua penerbangan.

Baca Juga: Ogah Mati Konyol Sampai Nekat Tangkis Sabetan Mandor Angkot yang Ngamuk Gegara Nasi Goreng, Pemilik Warung Jadi Tersangka Usai Keroyok Pelanggannya Hingga Tewas

Sementara itu Perancis dan Uni Eropa mengatakan mereka akan bersama-sama mengirim dua pesawat ke kota yang dilanda infeksi.

Tetapi waktu penerbangannya belum dikonfirmasi. (Muflika Nur Fuaddah)

Artikel ini pernah tayang di Intisari-Online.com dengan judul "Kasihan, Lansia China Ini Jatuh Pingsan hingga Meninggal di Autralia, Tapi Tak Ada yang Menolong Karena Khawatir Terkena Virus Corona, Padahal Ini yang Terjadi"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : intisari-online.com

Baca Lainnya