Injak Usia 14 Tahun Dijual Orang Tua ke Rumah Bordil, Wanita Ini Potong Kemaluan Pacarnya dengan Alasan Cinta dan Menggunakanya untuk Berhubungan Badan Sebelum Bunuh Diri

Jumat, 31 Januari 2020 | 10:45
Kolase dokumentasi arsip gambar via Intisari Online

Injak Usia 14 Tahun Dijual Orang Tua ke Rumah Bordil, Wanita Ini Potong Kemaluan Pacarnya dengan Alasan Cinta dan Menggunakanya untuk Berhubungan Badan Sebelum Bunuh Diri

Sosok.ID - Sekitar 100 tahun yang lalu, terdapat kisah mengerikan tentang seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan pacarnya yang menjadi sensasi di tengah publik.

Bagaimana tidak, terlanjur cinta dengan pacarnya, seorangPekerja Seks Komersial (PSK) potong kemaluan pelanggannya sendiri dan menyimpannya bak barang souvenir.

Bahkan di lokasi tempat ia meninggalkan pacarnya mati perlahan,Pekerja Seks Komersial (PSK) ini juga meninggalkan surat wasiat yang menunjukkan bukti cintanya dengan darah.

Adalah Sada Abe seorang Geisha yang terkenal karena kasus pembunuhannya yang ditulis dengan darah.

Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Mencla-mencle, Kemana Perginya 200 Pohon Monas Korban Kebijakan Gubernur Anies Baswedan?

Kisahnya telah menjadi sensasi nasional di Jepang selama hampir 100 tahun lalu.

Menurut Daily Mirror pada Minggu (8/12/2019), Sada Abe menjadi wanita simpanan dari pemilik restoran bernama Kichizo Ishida seorang pria yang sudah beristri.

Dia justru jatuh cinta dengan sangat mendalam padanya, hal itu yang mendorongnya melakukan pembunuhan.

Pasangan itu seringkali bertemu, berhubungan intim dan menghabiskan waktu bersama.

Baca Juga: Semakin Menyebar Luas Hingga ke 19 Negara di Dunia, Seorang Pria Dikabarkan Terkena Virus Corona Padahal Tak Pernah ke China, Ternyata Ini Penyebabnya!

Tapi pada suatu pagi, Abe dengan sengaja mencekik Ishida di kamar hotel, lalu memotong buah zakarnya dan meninggalkannya.

Dia juga menulis pesan di kaki kekasihnya dengan darah bertuliskan, "Sada, Kichi selalu bersama."

Ketika wanita 31 tahun itu ditangkap tiga hari kemudian atas pembunuhannya.

Polisi menemukan alat kelamin Kichizo yang dibungkus dengan hati-hati pada sampul majalah dan disimpan di dalam tasnya.

Baca Juga: Tidak Selalu Tepat, Indonesia Bisa Kena Problem Serius Jika Beli Jet Tempur Rafale dari Prancis

Pembunuhan itu terjadi pada 18 Mei 1936, dan menjadi sensasi di Jepang kala itu.

Saat Abe diadili, gedung pengadilan dipenuhi anggota masyarakat yang penasaran dengan kasus tersebut.

Abe dinyatakan bersalah meskipun dia meminta untuk dieksekusi, dia hanya dipenjara selama enam tahun.

Tetapi dia hanya menjalani hukuman selama lima tahun dan setelah bebas dia menulis otobiografinya.

Baca Juga: Berani Bersumpah dan Ancam Bakal Penggal Kepala Jokowi, Pria Ini Berkelit Sebut Cuma Ikut-Ikutan, Hakim: Kan Bisa Spontan yang Lain, Jokowi Ayo Makan Siang Misalnya...

Lebih dari delapan dekade kemudian, kisahnya masih menarik, dan banyak orang bertanya-tanya mengapa dia membunuh pria yang sangat dicintainya?

Dia mengatakan pada polisi, "Saya sangat mencintainya, saya ingin dia sendirian."

"Tapi karena dia memiliki istri dia masih hidup di pelukan wanita lain."

"Aku tahu bahwa jika membunuhnya, tidak ada wanita lain yang menyentuhnya, jadi aku melakukannya," katanya.

Baca Juga: Berani Bersumpah dan Ancam Bakal Penggal Kepala Jokowi, Pria Ini Berkelit Sebut Cuma Ikut-Ikutan, Hakim: Kan Bisa Spontan yang Lain, Jokowi Ayo Makan Siang Misalnya...

Pembunuh terkenal itu sebenarnya lahir di sebuah keluarga kelas atas di Tokyo tahun 1905.

Abe merupakan anak ketujuh dari delapan anak.

Dia memiliki pengasuh yang istimewa tapi karena diperkosa pada tahun 14 tahun, dia menjadi tidak terkendali sehingga orang tuanya menjual Abe ke rumahh Geisha tiga tahun kemudian.

Abe menunjukkan minat besar pada dunia Geisha dia dipandang sebagai selebriti.

Baca Juga: Gantikan Pengantin Pria yang Tak Datang di Resepsi Pernikahan, Ayah Mempelai Wanita Ini Nangis di Pelaminan, sang Putri Harus Habiskan Malam Pertama di Rumah Sakit

Salah satu yang terbaik di mata pria.

Bahkan Abe bukanlah Geisha tingkat rendah yang diperbolehkan berhubungan intim dengan pelanggan asal diberi uang.

Namun, karena batasan itu dia justru meninggalkan rumah Geisha dan pergi menjadi pelacur berlisensi.

Sayangnya reputasinya bermasalah, setelah dia kedapatan mencuri uang beberapa pelanggannya.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sebut Rusia Selalu Bantu Indonesia di Masa-masa Sulit, Negeri Beruang Langsung Nyatakan Siap Pasok Mesin Perang ke TNI

Memasuki dunia pelacuran hidupnya semakin suram.

Ketika dia bekerja di rumah bordil pertama kali, dia menjadi wanita simpanan teman pria dari pemilik rumah bordil itu.

Tapi karena diperlakukan buruk dia meninggalkan dunia itu dan menjadi pekerja restoran.

Pemilik restoran itu bernama Kichizo Ishida yang tertarik pada Abe dan akhirnya mereka jatuh cinta.

Baca Juga: Bak Istana Berkonsep Kerajaan, Rumah Sepupu dari Presenter Kondang Ini Senilai Nyaris Rp 300 Miliar, Ternyata Ini Isinya!

Keduanya menjadi pasangan dengan chemistry seksual yang hebat, dikatakan mereka sering "ngamar" di hotel sampai beberapa hari.

Namun, pertemuan itu selalu berakhir dengan kecemburuan ketika Ishida harus kembali ke pelukan istrinya.

Menjelang pembunuhan Kichizo, pasangan ini menghabiskan empat hari di sebuah hotel berhubungan intim.

Begitulah libido mereka satu sama lain memuncak, mereka menolak untuk berhenti berhubungan intim bahkan ketika pelayan hotel memasuki kamar mereka untuk membawa mereka minuman.

Baca Juga: Tubuh dan Wajahnya Cokelat Legam Tertutup Lumpur, Seorang Lansia Tertatih-tatih Sodorkan Tangan Minta Pertolongan, Berusaha Selamat dari Banjir Bandang di Bondowoso

Pagi berikutnya, perselingkuhan selama dua bulan berakhir dengan cara yang paling mengerikan.

Abe telah menggunakan pisau untuk membunuh dan memotong organ vital kekasihnya lalu mengukir pesan di tubuhnya.

Setelah pembunuhan itu, Abe berencana bunuh diri, lalu menyendiri di sebuah hotel dengan nama palsu.

Ia menghabiskan waktu seharian menulis surat perpisahan kepada teman-temannya.

Baca Juga: Kesal Kendaraannya Tiba-tiba Diserang Kawanan Rampok di Jalan Tol, Sopir Truk Ini Langsung Tancap Gas dan Tabrak Mobil Pelaku

Abe sempat ingin bunuh diri dengan melompat dari gunung tapi karena dia ingin berhubungan intim dengan Ishida sekali lagi.

Dia membuka bungkusan organ vital itu dan menggunakannya untuk berhubungan badan.

Abe tidak pernah berhasil melaksanakan rencana bunuh dirinya, hingga akhirnya dia ditangkap oleh polisi. (Afif Khoirul M)

Artikel ini sudah tayang di Intisari Online dengan judul: Menjadi Sensasi Jepang Selama 100 Tahun, Geisha Ini Simpan 'Organ Vital' Kekasihnya Untuk Hal Ini, Karena Dia Sangat Mencintainya

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Intisari Online