Ibu Ini Mengamuk Usai Temukan Perut Bayinya Dicorat-coret oleh Perawat dengan Spidol Tebal Hanya Karena Kehabisan Popok, Si Ibu: Aku Akan Melabraknya!

Rabu, 29 Januari 2020 | 18:15
Daily Mirror

Seorang ibu marah ketika perut bayinya dicorat-coret dengan spidol oleh staff di penitipan anak.

Sosok.ID - Seorang ibu, Heather, merasa sangat marah setelah pengasuh bayinya meninggalkan catatan kasar dengan mencorat-coret perut balitanya menggunakan spidol.

Seorang single mom dari dua anak ini, menemukan staf di kamar bayi putranya menyampaikan pesan untuk membelikannya popok lagi.

Menyebalkannya, pesan itu bukan dituliskan di secarik kertas, melainkan ditulis di perut bayinya, menggunakan spidol berwarna hijau dan ditulis dengan huruf besar yang memenuhi perut anaknya.

Ia merasa sangat marah dan melabrak pengasuh yang kurang ajar tersebut.

Baca Juga: Pernah Ditipu untuk Dimadu, Artis Cantik Ini Dinikahi Pakai Uang Tabungan Milik Istri Pertama Hingga Sempat Dilaporkan ke Polisi Atas Pemalsuan Perkawinan

Melansir dari Mirror, Heather menemukan tulisan itu ketika mengganti popok putranya Milo, setelah seharian pergi bekerja, meninggalkan anaknya yang membuat ia menjadi geram.

Ia berkeluh kesah di sosial medianya, facebook.

Menyebutkan bahwa tempat penitipan anak itu, meletakkan laporan harian di kedua kotak makan siang anak-anaknya untuk memberi tahu dia bagaimana anak-anaknya berperilaku hari itu, menyebutkan jika salah satu dari anaknya membutuhkan lebih banyak popok atau tisu untuk dibawa masuk.

Ibu Amerika ini sempat melewatkan pesan dari hari sebelumnya bahwa Milo memerlukan lebih banyak popok.

Baca Juga: Minta Tolong Dieditkan Pesanannya, Driver Ojol Wanita Diduga Dilempar Susu Cair oleh Karyawan Kedai Kopi, Kisahnya Jadi Viral Usai Diunggah sang Anak

Hal tersebut yang membuatnya dihadapkan dengan sebuah pesan besar yang dituliskan dengan spidol pada tubuh bayinya, seperti dilansir Kidspot via Mirror.

Isi pesan tersebut adalah, "Mum I'm out of diapers please read my report. (Bu saya kehabisan popok, tolong baca laporan saya)"

Pesan itu ditulis besar-besar hingga menyisakan sedikit ruang kosong di kulit perut bayinya.

Dia berkata: "Sekarang perlu diingat, saya melihat beberapa guru di drop-off, dan saya melihat beberapa lainnya di jemput." ungkap Heather.

Baca Juga: Gunduli Monas, Anies Baswedan Terancam Dipenjarakan Hingga Dilaporkan pada KPK, Prasetio Edi Geram: Saya Ketua DPRD Loh, Monas Itu Bukan Milik DKI Sendiri

"Jika saya gagal melihat pesan bahwa ia membutuhkan popok, sederhana saja, 'Hei Heather, putra Anda membutuhkan popok mungkin Anda melewatkan laporan' akan melakukan trik dari banyak guru di sana yang saya lihat setiap hari."

"Tapi sebagai gantinya, aku mengganti popoknya siang ini DAN MELIHAT INI (pesan) TERTULIS PADA PUTRA SAYA DENGAN MARKER." kata Heather, menuliskannya dengan huruf kapital karena tak terima.

Heather juga mengaku telah berusaha menggosok tulisan tersebut, namun spidolnya susah hilang, sementara ia tak tega menggosok perut anaknya dengan lebih kencang.

Facebook
Facebook

Heather berusaha menghapus coretan di perut bayinya, namun coretannya tidak mudah hilang.

"Aku sudah menggosoknya dengan beberapa tisu bayi dan itu tidak hilang." ungkapnya.

Baca Juga: Dianggap Sebarkan Berita Bohong Soal Punya Kekuasaan Atas Dunia, Petinggi Sunda Empire Ditetapkan Sebagai Tersangka, Ridwan Kamil : Siapa yang Menabur Dia Harus Menerima

Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya, ia berencana membawa anaknya ke pantai, namun rencana itu urung karena marker pada tubuh Milo tak hilang-hilang.

"Aku seorang ibu tunggal dengan pekerjaan penuh waktu dan dua anak yang masih sangat kecil. MENUNTUTKU UNTUK TIDAK MEMBACA LAPORAN SETIAP HARI."

Dia menunjukkan bahwa bahkan jika mereka bersikeras untuk menempelkan catatan itu pada putranya, mereka bisa saja menulis pada popok putranya, ketimbang pada kulitnya.

Luar biasanya, dia menunjukkan bahwa itu bukan pertama kalinya para pengasuh dari tempat penitipan anak itu melakukannya, setelah hal serupa pernah digunakan untuk pesan lain pada beberapa bulan yang lalu.

Baca Juga: Lama Tak Muncul, Artis Serba Bisa Ini Kerja Sampingan Jadi Guru Geografi: Enggak Lulus Ujian juga Elu Nggak Bakal Mati

Heather yang murka pun melempar pendapat kepada orang-orang yang membaca postingannya.

"Saya perlu pendapat. Apakah saya benar marah tentang hal ini? Atau apakah saya bereaksi terlalu berlebihan?" tanyanya.

Ia bahkan berencana menemui pelaku yang mencorat-coret perut bayinya.

"Aku benar-benar membutuhkan pendapat kalian, karena aku akan menerobos tempat penitipan anak ini besok pagi dan mengungkapkan beberapa hal (pada mereka)."

Baca Juga: Kelewat Bucin Sampai Rela Gelontorkan Uang Rp 6,6 M Dalam Sehari, Pria Beristri Ini Seret Pacar Gelapnya ke Pengadilan, Tak Sudi Bukti Cintanya Dianggap Kriminalitas

"Katakanlah padaku, soal pendapatmu."

Hal ini lantas menuai respon dari ibu lain yang membaca postingan Heather.

Banyak ibu lain yang sama terkejutnya dengan Heather,

"Ajukan laporan! Sama sekali tidak apa-apa dan kau sangat pantas. Saya sangat marah melihatnya! Kamu adalah seseorang dengan banyak hal yang harus kamu penuhi. Sangat wajar jika kamu melewatkan beberapa hal sementara ada banyak cara yang lebih baik untuk menginformasikan pesan tersebut padamu." Ungkap salah seorang pengguna.

Baca Juga: Warga Berteriak dari Apartemen Masing-masing, Video Mengharukan Susana Kota Wuhan Terkini Beredar di Media Sosial, Penduduk Saling Menguatkan untuk Hadapi Ancaman Virus Corona

Sementara pengguna lain juga ikut berkomentar dan menyampaikan,

"AKU SANGAT MENYESAL MELIHATNYA. Saya tidak percaya seseorang merasa tidak apa-apa untuk mencorat coret perut bayi Anda. Anda tidak bereaksi berlebihan. Dialah yang kekanak-kanakan, tidak profesional, dan benar-benar menjijikkan bahwa seseorang akan melakukan ini." ungkap seseorang, dikutip oleh Sosok.Id, silansir dari Mirror, Rabu (29/1/2020)

(*)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Daily Mirror

Baca Lainnya