Sosok.ID - Seorang ibu, Heather, merasa sangat marah setelah pengasuh bayinya meninggalkan catatan kasar dengan mencorat-coret perut balitanya menggunakan spidol.
Seorang single mom dari dua anak ini, menemukan staf di kamar bayi putranya menyampaikan pesan untuk membelikannya popok lagi.
Menyebalkannya, pesan itu bukan dituliskan di secarik kertas, melainkan ditulis di perut bayinya, menggunakan spidol berwarna hijau dan ditulis dengan huruf besar yang memenuhi perut anaknya.
Ia merasa sangat marah dan melabrak pengasuh yang kurang ajar tersebut.
Melansir dari Mirror, Heather menemukan tulisan itu ketika mengganti popok putranya Milo, setelah seharian pergi bekerja, meninggalkan anaknya yang membuat ia menjadi geram.
Ia berkeluh kesah di sosial medianya, facebook.
Menyebutkan bahwa tempat penitipan anak itu, meletakkan laporan harian di kedua kotak makan siang anak-anaknya untuk memberi tahu dia bagaimana anak-anaknya berperilaku hari itu, menyebutkan jika salah satu dari anaknya membutuhkan lebih banyak popok atau tisu untuk dibawa masuk.
Ibu Amerika ini sempat melewatkan pesan dari hari sebelumnya bahwa Milo memerlukan lebih banyak popok.
Hal tersebut yang membuatnya dihadapkan dengan sebuah pesan besar yang dituliskan dengan spidol pada tubuh bayinya, seperti dilansir Kidspot via Mirror.
Isi pesan tersebut adalah, "Mum I'm out of diapers please read my report. (Bu saya kehabisan popok, tolong baca laporan saya)"
Pesan itu ditulis besar-besar hingga menyisakan sedikit ruang kosong di kulit perut bayinya.
Dia berkata: "Sekarang perlu diingat, saya melihat beberapa guru di drop-off, dan saya melihat beberapa lainnya di jemput." ungkap Heather.
"Jika saya gagal melihat pesan bahwa ia membutuhkan popok, sederhana saja, 'Hei Heather, putra Anda membutuhkan popok mungkin Anda melewatkan laporan' akan melakukan trik dari banyak guru di sana yang saya lihat setiap hari."
"Tapi sebagai gantinya, aku mengganti popoknya siang ini DAN MELIHAT INI (pesan) TERTULIS PADA PUTRA SAYA DENGAN MARKER." kata Heather, menuliskannya dengan huruf kapital karena tak terima.
Heather juga mengaku telah berusaha menggosok tulisan tersebut, namun spidolnya susah hilang, sementara ia tak tega menggosok perut anaknya dengan lebih kencang.
"Aku sudah menggosoknya dengan beberapa tisu bayi dan itu tidak hilang." ungkapnya.
Ia juga mengatakan bahwa sebelumnya, ia berencana membawa anaknya ke pantai, namun rencana itu urung karena marker pada tubuh Milo tak hilang-hilang.
"Aku seorang ibu tunggal dengan pekerjaan penuh waktu dan dua anak yang masih sangat kecil. MENUNTUTKU UNTUK TIDAK MEMBACA LAPORAN SETIAP HARI."
Dia menunjukkan bahwa bahkan jika mereka bersikeras untuk menempelkan catatan itu pada putranya, mereka bisa saja menulis pada popok putranya, ketimbang pada kulitnya.
Luar biasanya, dia menunjukkan bahwa itu bukan pertama kalinya para pengasuh dari tempat penitipan anak itu melakukannya, setelah hal serupa pernah digunakan untuk pesan lain pada beberapa bulan yang lalu.
Heather yang murka pun melempar pendapat kepada orang-orang yang membaca postingannya.
"Saya perlu pendapat. Apakah saya benar marah tentang hal ini? Atau apakah saya bereaksi terlalu berlebihan?" tanyanya.
Ia bahkan berencana menemui pelaku yang mencorat-coret perut bayinya.
"Aku benar-benar membutuhkan pendapat kalian, karena aku akan menerobos tempat penitipan anak ini besok pagi dan mengungkapkan beberapa hal (pada mereka)."
"Katakanlah padaku, soal pendapatmu."
Hal ini lantas menuai respon dari ibu lain yang membaca postingan Heather.
Banyak ibu lain yang sama terkejutnya dengan Heather,
"Ajukan laporan! Sama sekali tidak apa-apa dan kau sangat pantas. Saya sangat marah melihatnya! Kamu adalah seseorang dengan banyak hal yang harus kamu penuhi. Sangat wajar jika kamu melewatkan beberapa hal sementara ada banyak cara yang lebih baik untuk menginformasikan pesan tersebut padamu." Ungkap salah seorang pengguna.
Sementara pengguna lain juga ikut berkomentar dan menyampaikan,
"AKU SANGAT MENYESAL MELIHATNYA. Saya tidak percaya seseorang merasa tidak apa-apa untuk mencorat coret perut bayi Anda. Anda tidak bereaksi berlebihan. Dialah yang kekanak-kanakan, tidak profesional, dan benar-benar menjijikkan bahwa seseorang akan melakukan ini." ungkap seseorang, dikutip oleh Sosok.Id, silansir dari Mirror, Rabu (29/1/2020)
(*)