Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Lama Tak Muncul, Artis Serba Bisa Ini Kerja Sampingan Jadi Guru Geografi: Enggak Lulus Ujian juga Elu Nggak Bakal Mati

Rifka Amalia - Rabu, 29 Januari 2020 | 15:15
Tasya Kamila berpose dalam sebuah acara di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).
Kompas.com/Tri Susanto Setiawan

Tasya Kamila berpose dalam sebuah acara di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2019).

Sosok.ID - Dikenal sebagai salah satu artis tanah air yang juga berprestasi di bidang akademik, Tasya Kamila baru-baru ini membawa kabar baru dan memberikan tips dalam menghadapi Ujian Nasional (UN).

Pasalnya, pada Maret hingga April 2020 mendatang, pemerintah telah menjadwalkan UN bagi siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Wanita yang kini telah menjadi ibu dari satu anak ini, dikenal memiliki kecerdasan akademik yang membanggakan, yang menguasai banyak bidang.

Bagaimana tidak, ketika duduk di bangku SMA, Tasya diketahui mengambil jurusan ilmu alam, namun setelah lulus, ia mengambil kuliah di Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia, dan melanjutkan program magister di Universitas Columbia, Amerika Serikat dengan jurusan Administrasi Publik.

Baca Juga: Berawal dari Kantin Mapolsek, Oknum Polisi Ini Nekat Main Serong dengan Istri Pemilik Kantin yang Hamil, Kapolres: Tak Usah Dibesar-besarkan, Nanti Dia Nekat Bunuh Diri

Melansir Kompas.com, Tasya menceritakan masa-masa ketika ia menghadapi Ujian Nasional di tahun 2010 silam.

Pelantun lagu "Anak Gembala" ini mengaku bahwa ia pernah merasa stress dan tertekan ketika memasuki waktu UN.

Saking stressnya, kulitnya bahkan sampai muncul ruam dan bentol-bentol.

"Ujian pas UN dulu, pas tryout kan mendekati UN ya, aku tuh sampai biduran bentol-bentol," tutur Tasya, dikutip dari Kompas.com, Rabu (29/1/2020).

Baca Juga: Warga Berteriak dari Apartemen Masing-masing, Video Mengharukan Susana Kota Wuhan Terkini Beredar di Media Sosial, Penduduk Saling Menguatkan untuk Hadapi Ancaman Virus Corona

Menurutnya, cukup tidak adil jika waktu belajar 3 tahun seseorang hanya dinilai dalam waktu satu hari, itupun hanya untuk mendapatkan title "Lulus" dan "Tidak Lulus".

"Aku tuh mikir masa belajar tiga tahun terus cuma dites hari ini doang yang menentukan lulus enggak lulus. Walapun ada ujian sekolah sih, tapi enggak tahu kenapa anak-anak SMA tuh ujian sekolah gampang-gampang," ucap Tasya.

Source :Kompas.com

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x