Terungkap! di Museum Manchester United Terdapat Skripsi Tulisan Mahasiswa Indonesia, Ini Buktinya!

Sabtu, 11 Januari 2020 | 16:40
Kolase Google Map/Twitter

Terungkap! di Museum Manchester United Terdapat Skripsi Tulisan Mahasiswa Indonesia, Ini Buktinya!

Sosok.ID - Viral sebuah skripsi dengan penulis orang Indonesia tersimpan rapi di Manchester United Museum dan Stadium Tour.

Kabar itu ternyata benar adanya hingga membuat netizen berdecak kagum atas prestasi yang anak muda asal Indonesia ini.

Beberapa foto menjadi bukti yang langsung diunggah oleh akun pribadi si penulis skripsi.

Dalam utas tersebut, @aryzaofficial menyematkan dua buah foto.

Baca Juga: Bocah 12 Tahun Korbankan Diri Dipukul Pakai Stick Golf Demi Selamatkan Orang Tuanya yang Hampir Tewas Oleh Orang Tak Dikenal, F: Ampun Bang Ampun!

Foto pertama memperlihatkan sebuah skripsi berwana putih yang berjudul The Sign Analysis of Manchester United Related to The Loyalty of The Fans: A Semiotic Study.

Foto kedua terlihat sepucuk surat berlogo tim sepakbola berjuluk Setan Merah berisi pemberitahuan jika skirpsi tersebut disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour.

@aryzaofficial juga menuliskan:

My Term Paper Saved in @ManUtd's Museum - a thread

Baca Juga: Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!

Bissmillahirrohmanirrohim, in the name of ALLAH the most gracious and the most merciful.

Sdkt berbagi kisah ttg skripsi yg kebetulan softcopynya bisa tersimpan di museum tim bola kesayangan.

Utas bertanggal 23 Desember 2019 tersebut, hingga Jumat (10/1/2020) sudah di-retweet 1.175 dan di-love sebanyak 1.159 kali.

Warganet pun membanjiri utas milik @aryzaofficial.

Baca Juga: Artis Ini Akui Pernah Buang Anaknya Dan Diambil Lagi Dengan Bayar 100 Perak Untuk Dibawa Pulang, Parto: Karena Ini Kejadian, Mau Percaya Mau Enggak Ya!

@rizaaard: Eh ini seriuuuus?? Awwwww proud of you!

@rcfeby : Wow keren. Dulu saya waktu s1 juga bahas tentang Team loyalty Fans MU di indonesia dari sudut pandang marketing. Tapi saya ga kirim ke MUFC. Ga kepikiran. Mau ngirimin sekarang kayaknya basi banget

@mtedddy : Ikut senang dan bangga. Terima kasih atas sudah berbagi cerita, mba.

@salmaenalf : Gue yang kuliyah di UoM dan ngefans berat sama United aja gak kepikiran sampai segitunya. Anda luar biasa @aryzaofficial

Baca Juga: Divonis Hukuman Penjara Seperti Anaknya, Ayah Reynhard Kabur Dan Jadi Buronan di Riau, Ini Kasusnya!

@Woeland711: Congratulations sayang, turut bahagia dengan pencapaianmu.

Untuk mengetahui kelengkapan cerita skripsi mahasiswi Indonesia yang disimpan di Museum Manchester United, berikut kumpulan fakta menariknya.

1. Penyusun skripsi bernama Aryza Riesdyanti

Twitter @aryzaofficial

Skripsi mahasiswi Indonesia yang disimpan di Manchester United Museum dan Stadium Tour

Diketahui, perempuan penyusunan skripsi tersebut bernama Aryza Riesdyanti.

Dirinya merupakan alumnus Universitas Darma Persada, Jakarta.

Kepada Tribunnews, Aryza menceritakan dalam proses penyusunan skripsinya melalui proses yang panjang di tahun 2015.

Awalnya, perempuan yang mengambil Jurusan Sastra Inggris dengan peminatan linguistik ini berniat memilih skripsi bertemakan musik.

Baca Juga: 9 Tahun Rela Jadi Madu Tanpa Restu Istri Pertama Hingga Rumah Tangganya Berujung Nestapa Diteror Bini Sah, Istri Pesulap Ini Nyerah dan Minta Dicerai

Saat itu, dirinya ingin membahas aksen yang terkandung dalam lagu yang dibawakan oleh salah satu musisi asal Kanada.

"Dari awal mau membahas aksen, pronunciation, pengucapan segala macem," kata Aryza, Jumat (10/1/2020).

Baca Juga: Selama Ini Bungkam Dituduh Jadi Gundik Hingga Oplas Pakai Uang Negara, Alasan Ini Buat Siwi Widi Memilih Laporkan Akun yang Mencemarkan Nama Baiknya : Saya Menduga Orang Terdekat

2. Mendapat inspirasi dari gelaran nobar

(SUPER BALL/Feri Setiawan/Feri Setiawan)

Ilustrasi gelaran nobar

Setelah beberapa saat mengerjakan, Aryza mengalami kendala dalam pengembangan ide skripsinya.

Kemudian Aryza menemukan ide baru yang berbeda dengan tema awal skripsinya setelah pergi nonton bareng (nobar) bersama sang pacar yang kini menjadi suaminya.

Setelah nobar, Aryza teringat jika suaminya kala itu juga menyusun skripsi dengan mengambil tema sepakbola.

Namun dengan kesebelasan dan pendekatan penelitian yang berbeda pula.

Baca Juga: Berawal dari Jari Istri yang Terpeleset Like Foto di IG Hingga DM yang Cuma di Read, Selebgram Ini Langsung Ajak Istrinya Nikah Usai 3 Jam Kenalan

"Cuman dia membahas pemain Chelsea bernama Frank Lampard," ujar perempuan yang kini sudah dikaruniai seorang anak ini.

Meskipun telah mendapat ide baru, Aryza mengaku sempat bimbang dengan temanya itu.

Ini lantaran peminatan yang ia ambil, yaitu linguistik.

Aryza kemudian membuka memorinya ketika awal-awal perkuliahan dan menyadari bahwa dirinya pernah belajar discourse analysis.

"Itu saya belajar tentang tanda penanda," tuturnya.

Baca Juga: Ramai Diprotes Netizen Gegara Pasang Larangan Driver Ojol Masuk dengan Tanda Seru, Nasib Restoran Mewah Ini Tragis Meski Sudah Minta Maaf

Discourse analysis inilah yang kemudian hari akan membantu Aryza dalam menyusun skripsinya hingga selesai.

Sesudah menemukan ide baru dan landasan berfikir discourse analysis, perempuan yang sekarang tinggal di Kota Bekasi ini berkonsultasi dengan dosen pembimbing dari kelompok lain.

"Dan beliau ini mengerti banget sama bola, tapi beda tim, beliau fansnya Liverpool. Alhamdulillah nyambung juga," lanjut Aryza.

Akhirnya Aryza mendapat lampu hijau untuk mengganti judul skripsinya.

Baca Juga: Angkat Kaki dari Gelimang Kemewahan Kerajaan Inggris dengan Total Kekayaan Capai Rp 600 M, Pangeran Harry dan Meghan Markle Ingin Fokus Kerja Sosial

3. Mulai menyusun skripsi bertema bola

(worldsoccertalk.com)

Logo Manchester United

Aryza kemudian memulai menyusun skripsinya untuk membahas kesebelasan Manchester United yang ia kaitkan dengan dasar-dasar teori di peminatan linguistik.

Perjalanan Aryza untuk mencari bahan-bahan skripsinya kembali menemui kendala.

Ini disebabkan waktu itu Manchester United belum menyediakan informasi lengkap di website resminya.

Sedangkan Aryza dituntut oleh dosen pembimbing hanya diperbolehkan mengambil bahan dari sumber resmi, seperti website official maupun buku bacaan.

"Kalau zaman dulu saya bingung, nggak boleh dari Wikipedia," beber Aryza.

Baca Juga: Sok-sokan Geber Motor Saat Pelantikan, Kades Terpilih Ini Jadi Kelimpungan Saat Polisi Datang Tiba-tiba Membawa Kendaraannya

Aryza kemudian memutar otaknya untuk mencari jalan agar mendapatkan bahan-bahan skripsinya.

Ia berinisiatif untuk mengirimkan email kepada sejumlah alamat yang dimiliki Manchester United.

"Ada kurator MU, ada tour guide MU. Semua saya kirimkan email. Alhamdulillah cuma satu yang ngebales dari kuratornya MU," ujarnya.

"Akhirnya saya masukan bahan tersebut ke skripsi," kata Aryza sambil tertawa.

Baca Juga: Baru Injak Usia 9 Tahun, Bocah Ini Nikahi Ibu Kandungnya di Hadapan sang Ayah dan Ratusan Tamu Undangan, Bakal Jadi Bapak Bagi 5 Saudaranya yang Lain

Setelah melewati perjalan panjang, Aryza akhirnya mampu menyelesaikan skripsinya dengan judul The Sign Analysis of Manchester United Related to The Loyalty of The Fans: A Semiotic Study.

Ia mendapatkan nilai sempura A dalam sidang skripsi terbuka pada bulan Agustus 2015 silam.

4. Berkomunikasi dengan official Manchester United

(Google Maps:hayder al-rubaiy) (hayder al-rubaiy)

Manchester United Museum dan Stadium Tour

Di bulan Februari 2016, Aryza mengirimkan sebuah email ke perwakilan kurator Manchester United Museum dan Stadium Tour bernama Mark Wylie.

Pesan tersebut berisi ucapan terima kasihnya kepada Manchester United, yang telah berkenan memberikan bahan skripsinya.

Tapi siapa sangka, lewat komunikasi tersebut, Mark Wylie meminta Aryza untuk meminta karyanya itu supaya disimpan di Manchester United Museum.

"Oke kita (pihak MU, red) simpan skripsi kamu sebagai arsip di Museum Manchester United sini. Berupa soft copy," kata Aryza menceritakan.

Baca Juga: Pilih Selamatkan Anaknya daripada Foto Ayah dan Kakek Kim Jong Un dari Kebakaran, Ibu Ini Langsung Dikirim ke Penjara, Begini Ribetnya Aturan di Korea Utara

Tiga bulan kemudian, Aryza mendapatkan email balasan berupa sepucuk surat yang berisi pemberitahuan jika secara resmi, skripsinya telah di simpan di Manchester United Museum.

"Februari saya kirim, April baru mendapatkan pemberitahuan resmi dari sana. Bentuknya suratnya PDF," lanjut Aryza.

5. Merasa diapresiasi

Twitter @aryzaofficial

Surat dari perwakilan kurator Manchester United Museum dan Stadium Tour bernama Mark Wylie

Aryza mengaku sangat senang saat menerima kabar tersebut.

Menurutnya, apa yang dilakukan tim favoritnya tersebut merupakan bentuk apresiasi kepada para pendukung setia tim bermarkas di Stadion Old Trafford ini.

"Saya merasa dihargai sebagai fans MU. Terus MU memberikan apresiasi seperti itu. Wah Alhamdulillah bersyukur banget," ujar perempuan yang sudah mengidolakan Manchester United sejak duduk di bangku SMP ini. (Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Fakta-fakta di Balik Viral Skripsi Mahasiswi Indonesia Disimpan di Museum Manchester United"

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya