Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!

Sabtu, 11 Januari 2020 | 12:13
Kolase Youtube/CBC This Morning

Beredar Video Detik-Detik Pesawat Ukraina Airlines 752 Terhantam Rudal Iran di Udara! Ini Videonya!

Sosok.ID - Di tengah kegelapan langit menjelang subuh di pinggiran ibukota Iran, Teheran, seberkas cahaya kecil yang bergerak cepat terlihat melesat melalui pepohonan, sewaktu seseorang merekam kejadian itu di darat.

Setelah itu tampak kilatan cahaya, tampaknya cahaya kecil itu menabrak sesuatu di udara.

Itu adalah pesawat naas Ukraine International Airlines yang lepas landas hari Rabu (8/1/2020),

Kejadian yang terjadi beberapa jam setelah Iran menembakkan rudal-rudal ke markas-markas AS di Irak sebagai pembalasan atas tewasnya jenderal senior Iran Qassem Soleimani.

Baca Juga: 9 Tahun Rela Jadi Madu Tanpa Restu Istri Pertama Hingga Rumah Tangganya Berujung Nestapa Diteror Bini Sah, Istri Pesulap Ini Nyerah dan Minta Dicerai

Para pemimpin negara-negara Barat telah menyatakan pesawat itu tampaknya secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh rudal darat-ke-udara di dekat Teheran.

Iran membantah misil itu sebagai penyebab jatuhnya pesawat tersebut.

Video-video yang diverifikasi kantor berita Associated Press menunjukkan detik-detik terakhir jet itu dan apa yang kemungkinan menjatuhkannya, sehingga menewaskan seluruh 176 orang di dalamnya.

Salah satu video tampaknya memperlihatkan dampaknya.

Baca Juga: Selama Ini Bungkam Dituduh Jadi Gundik Hingga Oplas Pakai Uang Negara, Alasan Ini Buat Siwi Widi Memilih Laporkan Akun yang Mencemarkan Nama Baiknya : Saya Menduga Orang Terdekat

Bangunan-bangunan dapat terlihat dari permukaan tanah di tengah langit gelap sewaktu cahaya kecil melengkung di angkasa, disusul kilatan cahaya.

Suasana senyap, kecuali suara anjing menggongong di dekatnya.

Sepuluh detik kemudian, ada suara dentuman menakutkan, seperti suara guntur yang keras.

Video kedua tampak memperlihatkan pesawat itu terbakar dan jatuh.

Kobaran api putih meluncur turun di tengah langit gelap, sesekali melepaskan percikan api, kemudian hilang di balik pohon, kobaran api besar menjulang ke angkasa sewaktu pesawat itu jatuh ke bumi.

Baca Juga: Berawal dari Jari Istri yang Terpeleset Like Foto di IG Hingga DM yang Cuma di Read, Selebgram Ini Langsung Ajak Istrinya Nikah Usai 3 Jam Kenalan

Seseorang tampak berseru dalam bahasa Farsi, “Pesawat terbakar. Shahriar. Ferdosieh.

Dengan nama Tuhan yang Pengasih, yang Penyayang. Tuhan tolong kami. Telepon pemadam kebakaran!”

Kedua nama yang disebut di atas adalah nama dua daerah pinggiran kota Teheran di dekat bandara.

Rekaman lainnya, yang difilmkan dari sebuah mobil yang sedang berjalan di kejauhan, memperlihatkan cahaya sangat terang bergerak sangat cepat.

Rekaman ini kemudian memperlihatkan pesawat meledak di cakrawala, menerangi langit gelap.

Sebagai bagian dari proses verifikasi, AP membandingkan bangunan-bangunan yang tampak dalam video itu dengan lokasi di peta dan dalam konteks yang tepat di mana jet itu keluar dari radar.

Baca Juga: Ramai Diprotes Netizen Gegara Pasang Larangan Driver Ojol Masuk dengan Tanda Seru, Nasib Restoran Mewah Ini Tragis Meski Sudah Minta Maaf

Pejabat AS Curiga

Sejumlah media Amerika Serikat, yang mengutip para pejabat AS, melaporkan bahwa Iran secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina dekat Teheran pada Rabu (08/01), sehingga menyebabkan seluruh penumpang dan awak meninggal dunia.

Beberapa pejabat AS, sebagaimana dikutip CBS, meyakini bahwa pesawat itu dihantam oleh rudal.

Sebelumnya, pemerintah Ukraina mengaku tengah menyelidiki apakah sebuah serangan rudal menembak jatuh pesawat tersebut, namun kepala badan penerbangan sipil Iran menyebut kemungkinan rudal menghantam pesawat "mustahil secara sains".

Peristiwa itu terjadi beberapa jam setelah Iran menyerang dua pangkalan udara Amerika di Irak, sebagai pembalasan atas pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani.

Baca Juga: Angkat Kaki dari Gelimang Kemewahan Kerajaan Inggris dengan Total Kekayaan Capai Rp 600 M, Pangeran Harry dan Meghan Markle Ingin Fokus Kerja Sosial

CBS News mengutip sejumlah sumber intelijen AS yang mengatakan sebuah satelit mendeteksi "kedipan" infra merah peluncuran dua rudal, disusul kemudian oleh kedipan ledakan.

(IRNA) via Tribunnews

Tampak puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di Iran.

Kemudian Newsweek mengutip keterangan seorang pejabat Pentagon, beberapa pejabat senior intelijen AS, dan seorang pejabat intelijen Irak yang meyakini bahwa pesawat Ukraina tersebut ditembak rudal Tor buatan Rusia.

Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Kamis (09/01) bahwa dirinya punya "kecurigaan" atas apa yang terjadi pada pesawat tersebut.

Apa isi laporan media AS?

Secara terpisah, CBS News dan Newsweek menyebut para pejabat intelijen AS dan Irak yakin pesawat Ukraina jatuh akibat dihantam rudal yang ditembakkan Iran.

CBS merilis laporannya secara singkat melalui Twitter.

Media itu menyatakan informasi ini didasarkan oleh intelijen AS, yang beberapa sumbernya mengaku mendapat sinyal dari sebuah radar.

Baca Juga: Sok-sokan Geber Motor Saat Pelantikan, Kades Terpilih Ini Jadi Kelimpungan Saat Polisi Datang Tiba-tiba Membawa Kendaraannya

Satelit-satelit AS juga dilaporkan mendeteksi peluncuran dua rudal sebelum pesawat Ukraina jatuh.

Sementara itu, Newsweek mengutip keterangan beberapa pejabat AS dan Irak yang meyakini pesawat Ukraina ditembak rudal Tor M-1 buatan Rusia.

Hasil analisa dua pejabat Pentagon, sebagaimana dilaporkan Newsweek, insiden itu tidak disengaja.

Newsweek mengutip beberapa sumber yang memaparkan bahwa sistem rudal antipesawat Iran mungkin aktif menyusul serangkaian serangan terhadap dua pangkalan AS.

Baca Juga: Baru Injak Usia 9 Tahun, Bocah Ini Nikahi Ibu Kandungnya di Hadapan sang Ayah dan Ratusan Tamu Undangan, Bakal Jadi Bapak Bagi 5 Saudaranya yang Lain

Sejauh ini, Departemen Pertahanan AS tidak merilis komentar.

Ketika ditanya atas apa yang terjadi pada pesawat Ukraina, Presiden Trump menjawab: "Saya punya kecurigaan tersendiri. Kejadian itu tragis saya melihatnya. Namun, seseorang mungkin membuat kesalahan di pihak seberang.

"Beberapa orang mengatakan itu [disebabkan faktor] mekanis. Secara pribadi, saya tidak melihat itu [faktor teknis pesawat] sebagai masalah. Jadi mari kita lihat apa yang akan terjadi.

"Sesuatu yang sangat buruk terjadi. Sangat membinasakan," papar Trump.

Pada Kamis (09/01), sekretaris dewan pertahanan dan keamanan Ukraina, Oleksiy Danylov, mengunggah pesan melalui Facebook yang menyebut tiga hingga empat kemungkinan penyebab jatuhnya pesawat yang sedang dipertimbangkan.

Baca Juga: Pilih Selamatkan Anaknya daripada Foto Ayah dan Kakek Kim Jong Un dari Kebakaran, Ibu Ini Langsung Dikirim ke Penjara, Begini Ribetnya Aturan di Korea Utara

Danylov mengatakan para penyelidik Ukraina, yang kini berada di Iran, ingin mencari puing-puing rudal di lokasi jatuhnya pesawat. Iran diketahui memiliki sistem pertahanan buatan Rusia.

Investigasi tersebut akan menggandeng beberapa pakar yang bekerja saat penyelidikan jatuhnya pesawat maskapai Malaysia Airlines MH17 yang ditembak di sebelah timur Ukraina pada 2014, tambah Danylov.

Apa komentar Iran?

Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran (CAOI), Ali Abedzadeh, menuturkan: "Pesawat itu, yang awalnya menuju barat untuk meninggalkan zona bandara, berbelok ke kanan setelah ada masalah dan menuju kembali bandara pada saat jatuh".

Diimbuhkan Abedzadeh, beberapa saksi mata menyaksikan pesawat "terbakar" sebelum jatuh dan pilot tidak menyuarakan panggilan darurat sebelum mencoba kembali ke Bandara Imam Khomeini.

"Sejumlah penerbangan domestik dan luar negeri terbang di wilayah udara Iran pada ketinggian yang sama, 8.000 kaki (2.400 meter). Isu adanya hantaman rudal pada pesawat sama sekali tidak benar," katanya.

Baca Juga: Diejek Miskin Hingga Bolak-balik Diselingkuhi Cuma Gegara Bukan PNS, Wanita Ini Sukses Tampar Keras Mantan Pacar dengan Kesuksesannya Sebagai Pengusaha Tajir

Menurut Abedzadeh, temuan awal telah dikirim ke Ukraina dan ke AS, tempat markas Boeing.

Selain itu, temuan tersebut juga telah dikirim ke Kanada dan Swedia.

Sebelumnya, Abedzadeh, berkata: "Kami tidak akan memberikan kotak hitam kepada pembuat [pesawat] dan Amerika."

"Kecelakaan ini akan diinvestigasi oleh organisasi penerbangan Iran, namun pihak Ukraina juga dapat hadir selama penyelidikan insiden ini," tambahnya.

Iran, menurut aturan penerbangan dunia, berhak memimpin jalannya penyelidikan.

Baca Juga: Berkah Setelah Musibah, Terdampak Bencana Hingga Rumahnya Rata, Pria Ini Beruntung Menang Lotre Senilai Rp 9,5 Miiar

Namun, biasanya Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS punya peranan dalam penyelidikan internasional yang melibatkan pesawat buatan Boeing.

Namun, badan itu harus bertindak seizin dan seturut hukum negara setempat.

Sejumlah pakar mengatakan hanya beberapa negara di dunia yang mampu menganalisa isi kotak hitam.

Apa yang terjadi?

Pesawat maskapai Ukraina International (UIA) dengan nomor penerbangan PS752 dijadwalkan menuju ibu kota Ukraina, Kiev, dari bandar udara Imam Khomeini di Teheran, Iran.

Baca Juga: Pengamat Sebut Reaksi Jokowi Datang ke Natuna Overacting, Nyatanya Usai Kedatangan Presiden, Kapal China Ngacir ke Negaranya

Pada pukul 06:12 waktu setempat, pesawat itu jatuh—beberapa menit setelah lepas landas.

Saat jatuh, pesawat itu mengangkut 176 orang. Sebagian besar penumpang berasal dari Iran dan Kanada.

Kedutaan Besar Ukraina di Teheran awalnya menuding kegagalan mesin sebagai penyebab jatuhnya pesawat.

Namun, pernyataan itu belakangan dicabut seraya menyebut bahwa komentar apapun mengenai penyebab kecelakaan sebelum penyelidikan resmi bukanlah komentar resmi.

Baca Juga: Bakal Aktif Berkantor di Washington Maret 2020, Indonesia Layak Berbangga Atas Kompetensi dan Prestasi Sosok Satu Ini!

Berdasarkan data laman Flightradar24, jarak pandang tergolong baik ketika pesawat jatuh.

Para pejabat maskapai mengatakan seluruh awak kabin berpengalaman.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, memperingatkan agar jangan "berspekulasi atau mengemukakan teori yang tidak diverifikasi terkait bencana" sampai laporan resmi dirilis.

Media di Iran melaporkan bahwa masalah teknis adalah penyebab dan mengutip pejabat penerbangan yang mengatakan tidak ada tanda-tanda darurat yang diumumkan.

Abedzadeh menegaskan "terorisme" tidak memainkan peranan dalam jatuhnya pesawat, sebagaimana dikutip Mehr.

Baca Juga: Masih Ingat dengan Nenek Arpah? Pernah Ditipu Tetangga Tanah Seluas 196 Meter Miliknya Dibeli Cuma Ratusan Ribu, Polisi Akhirnya Berhasil Cokok Pelaku!

Siapa saja yang berada di dalam pesawat?

Di antara para korban, menurut Menteri Luar Negeri Ukraina, Vadym Prystaiko, terdapat 82 warga Iran, 11 warga Ukraina, 10 orang Swedia, empat orang Afghanistan, tiga orang Inggris, dan tiga orang Jerman.

Sebanyak 15 korban adalah anak-anak.

Namun, pemerintah Jerman belakangan menyebut "saat ini kami tidak mengetahui ada warga Jerman di antara para korban jatuhnya pesawat di Iran."

Baca Juga: Gondok Perceraiannya dengan Lina Disebut Teddy Gegara KDRT, Sule Tantang Balik Suami Mantan Istrinya untuk Cek Langsung ke Pengadilan Agama

Kepala operasi darurat Iran mengatakan sebanyak 147 korban merupakan warga Iran.

Ini mengindikasikan bahwa sebanyak 65 orang berstatus dwikewarganegaraan. (Hasanudin Aco)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Video Detik-detik Rudal Hantam Pesawat Berpenumpang 176 Orang di Iran"

Tag

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber Tribunnews.com