Dikira Tetangga Tak Pernah Pulang Gegara Kerja di Luar Kota, Kembang Desa Ini Ternyata Disekap oleh Juru Masak Selama Bertahun-tahun, Penampilannya Kini Jauh Berbeda

Senin, 06 Januari 2020 | 12:13
DOK./POLSEK PAKIS

Muspika Kecamatan Pakis melakukan evakuasi empat orang anak dari AR (62) warga Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jumat (3/1/2020).

Sosok.id - Ternyata ada fakta mengerikan di balik menghilangnya si kembang desa yang selalu dicari-cari para pemuda di desanya.

Kini penampilannya sudah berubah setelah disekap selama bertahun-tahun di dalam rumah.

Simak kisahnya yang tragis berikut ini.

Seorang gadis mantan kembang desa disekap bertahun-tahun oleh seorang juru masak.

Baca Juga: Setelah Banjir Menerjang, Orang Indigo Ini Sebut Akan Ada Bencana Lebih Besar Setelah Ini, Tanah Goyang-goyang?

Beruntung, korban berhasil diselamatkan setelah berusaha kabur dari rumah tersebut.

Korban tak sendirian, gadis mantan kembang desa ini disekap bersama tiga saudara kandungnya.

Korban penyekapan berjumlah empat orang yakni Asminiwati (45), Titin Yuliarsih (42), Virnawati (40) dan Anis Mufidah (36).

Seluruh korban merupakan wanita itu disekap selama bertahun-tahun di dalam rumah.

Baca Juga: Yang Terlihat Hanya Sule Dan Anak-anaknya, Ternyata Suami Sah Lina Berada di Tempat Ini Saat Pemakaman Istrinya!

Tak disangka, salah satu korban penyekapan yakni Asminiwati merupakan mantan kembang desa di wilayah tersebut.

Namun, mantan kembang desa itu kondisinya sudah berubah karena mengalami penyekapan selama bertahun-tahun.

Perempuan bernama Asminiwati dikenal sebagai kembang desa saat duduk dibangku SMA.

Korban Asminiwati sempat bekerja di Batam, Kepulauan Riau dan beberapa kota lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Suami Klarifikasi Ria Irawan Meninggal Dunia, Suaranya Bergetar Saat Ceritakan Kondisi sang Istri Sebelum Menghembuskan Napas Terakhir Saat Adzan Subuh

Namun, selama bertahun-tahun warga tak pernah melihatnya lagi sosok mantan kembang desa yang sempat menjadi incaran para pemuda itu.

Rupanya, belakangan diketahui gadis mantan kembang desa yang kini berusia 45 tahun itu disekap di dalam rumah bersama tiga orang saudaranya.

Mereka disekap oleh sang ibu yakni Artimunah (65) yang berprofesi sebagai juru masak.

Selama ini, Artimunah lah yang membiayai mereka hasil bekerja sebagai juru masak.

Baca Juga: Dihajar Habis-habisan oleh Anak Kandungnya Sampai Jatuh Tak Berdaya, Seorang Ayah di NTT Memohon Kepada Polisi untuk Membebaskan Putranya dari Jeratan Hukum

Suami Artimunah yang tak lain ayah Aminiwati sudah meninggal dunia sejak beberapa tahun silam.

Masa lalu Asminiwati yang sempat menjadi kembang desa menjadi cerita sisipan di balik drama penyekapan yang melibatkan sang ibu.

"Salah satu anak Bu Artimunah itu dulu kabarnya jadi kembang desa,” ujar Camat Pakis, Agus Harianto dikutip TribunnewsBogor.com dari TribunJatim.com, Sabtu (4/1/2020).

Asminiwati memang sempat bekerja di Batam, namun sejak disekap bersama tiga saudaranya oleh sang ibu, warga tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

Baca Juga: Takut Anaknya Dilirik Banyak Pria Gegara Terlalu Cantik, Seorang Ibu Nekat Sekap Putrinya Selama 10 Tahun, Begini Nasibnya Sekarang!

“Warga ini informasinya tidak tahu karena dulu anaknya memang kerja di luar kota,” sambung Agus.

Belum Diketahui secara jelas alasan sang juru masak atau ibu korban menyekap anak-anaknya.

“Saya kurang begitu paham apa alasannya. Ada informasi tentang aliran yang dianut, tapi belum jelas,” Agus menjelaskan.

aminatus sofya/tribunjatim
aminatus sofya/tribunjatim

Asminiwati (dua dari kiri), Virnawati (ttga dari kanan) dan Artimunah (dua dari kanan) saat diantar ke rumahnya setelah mendapat perawatan di RSJ Lawang.

Sang Ibu dan 4 Anaknya Dibawa ke Rumah Sakit

Baca Juga: Takut Anaknya Dilirik Banyak Pria Gegara Terlalu Cantik, Seorang Ibu Nekat Sekap Putrinya Selama 10 Tahun, Begini Nasibnya Sekarang!

Kehidupan keluarga Artimunah belakangan menjadi soroton sebab dia diduga menyekap empat putrinya di dalam rumah.

Anehnya, peristiwa yang berlangsung lebih dari 10 tahun itu tidak diketahui oleh tetangga.

Camat Pakis, Agus Harianto, mengatakan dua anak Artimunah yakni Titin Y dan Anis Mufidah masih mendapat perawatan di RSJ Lawang.

Sementara Artimunah dan dua anaknya yang lain, Asminiwati dan Virnawati telah dipulangkan dan hanya rawat jalan.

Baca Juga: Akses Desa Terisolir Akibat Banjir, Lebih Dari 4.000 Warga Desa di Bogor Ini Nekat Susuri Hutan Demi Cari Tempat Aman, Ada Ibu Gendong Bayi 10 Bulan Pakai Selimut!

“Sudah dipulangkan dini hari tadi pukul 00.30 WIB,” ujar Agus kepada Tribunjatim.com.

Agus tidak dapat memberi keterangan lebih lanjut perihal alasan Artimunah mengurung putrinya. Ketika ditanya terkait aliran yang dianut Artimunah, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti.

“Mungkin saja dikurung setelah suaminya meninggal. Hanya perkiraan,” katanya kepada Tribunjatim.com.

Sementara itu Kapolsek Pakis, AKP Sutiyo mengatakan kasus ini sedang ditangani oleh Polres Malang.

Baca Juga: Turun Liang Lahat Demi Antarkan Mantan Istri ke Peristirahatan Terakhir, Sule Ditangisi Histeris oleh Ibunda Lina: Jangan Tinggalkan Mamah Sule

“Ditangani Polres Malang,” kata dia.

Sibungsu Kabur Keluar Rumah

Terbongkarnya penyekapan itu saat si bungsu Anis Mufridah (36) kabur keluar rumah.

Keberhasilannya keluar rumah ini kemudian diketahui oleh salah satu warga, dan dilaporkan ke pihak aparat desa.

Baca Juga: Biadab! Dilempar Sejauh 2 Meter, Seorang Wanita Terekam Dihajar Habis-habisan Oleh Seorang Pria, Begini Videonya!

"Anak terakhir sempat keluar rumah dan cerita ke tetangga. Akhirnya tetangga melaporkan ke desa, lanjut lapor ke Polsek Pakis," ungkap Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2019).

Akhirnya, 4 anak beserta ibunya itu langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa, Lawang.

Akibat penyekapan tersebut, keempat anak Artimunah diduga mengalami depresi.

"Anak yang pertama dan ke empat bisa diajak komunikasi, berbeda dengan anak yang ketiga dan kedua yang sempat berontak. Mereka tetap dievakuasi, ke RSJ Lawang. Diperkirakan penyekapan tersebut selama bertahun-tahun," beber Ainun.

Baca Juga: Ditinggal Shalat Jumat, Seorang Suami Kaget Dapati Istrinya Terpotong-potong Dan di Masukkan ke Dalam Kulkas, Begini Kronologinya!

Alasan Artimunah (62) melakukan penyekapan terhadap 4 orang anaknya, diduga karena mengikuti saran seorang guru spiritual.

"Infonya ibunya didatangi seorang guru spiritual, anak-anaknya didoktrin untuk tidak keluar rumah, dan manut (nurut)," ujar Kasubag Humas Polres Malang, AKP Ainun Djariyah ketika dikonfirmasi, Jumat (3/1/2019).

Polisi Tunggu Hasil Pemeriksaan Medis

Kapolsek Pakis, Iptu Sutiyo menerangkan, kini pihaknya masih menunggu pemeriksaan medis untuk memastikan kondisi kejiwaan Artimunah beserta anak-anaknya.

Baca Juga: Kisah Pak Umay, Tak Bisa Berenang Dan Rumah Tenggelam Gegara Banjir Dalam Hitungan Menit, Nekat Panjat Pohon Ceri Selama 6 Jam Demi Selamatkan Istri

Ditanya terkait adanya hubungan Artimunah dengan seorang guru spiritual, Sutiyo belum bisa memastikan.

"Kami belum bisa meminta keterangan dan pemeriksaan kepada orang tua (Artimunah) karena masih pemeriksaan medis. Nanti tunggu lah setelah pemeriksaan medis kejiwaannya," ungkap Sutiyo.(Damanhuri)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kisah Gadis Mantan Kembang Desa Disekap Bertahun-tahun Oleh Juru Masak, Ayahnya Meninggal Dunia

Editor : Dwi Nur Mashitoh

Sumber : tribun bogor

Baca Lainnya