Firasat Umurnya Tak Panjang, Remaja di Bali Ini Tewas Dengan Kondisi yang Memprihatinkan, Korban: Nanti 5 Menit Lagi Dah Saya Meninggal...

Sabtu, 23 November 2019 | 18:00
TRIBUN BALI / M Ulul Azmy

Firasat Umurnya Tak Panjang, Remaja di Bali Ini Tewas Saat Kecelakaan, Korban: Nanti 5 Menit Lagi Dah Saya Meninggal...

Sosok.ID - Firasat terkadang bisa menjadi kenyataan, namun tak tahu kapan tepatnya akan terjadi.

Hal tersebut mungkin sejalan dengan kisah seorang remaja di Bali yang ramalkan kematiannya baru-baru ini.

Seorang pemuda bernama I Komang Artia Sela Okta Mahendra (17) mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawanya.

Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Mohammad Yamin - Mohammad Yamin V, Renon, Denpasar, Bali pada Kamis (21/11/19) pukul 22.30 Wita.

Baca Juga: Tak Ada Ucapan Maaf, Menpora Malaysia Malah Sebut Video Pengeroyokan Suporter Indonesia adalah Bentuk Fitnah: Jangan Percaya, Hoaks!

Peristiwa mengerikan tersebut melibatkan sebuah mobil dan sepeda motor yang ditunggangi oleh korban meninggal.

Melansir dari TribunBali.com, saat itu korban yang masih berusia 17 tahun tersebut berboncengan dengan temannya, Putu Hari Juanda Pebriana (16).

Mereka mengaku pamit ingin mengerjakan tugas sekolah yang belum selesai.

I Ketut Dharma, paman korban menuturkan, sejak sebelum pergi hingga di tengah jalan, Ari sudah memiliki firasat buruk akan insiden yang menimpanya tersebut.

Pada pukul 11.00 Wita Ari telah berpamitan hendak mengerjakan tugas bersama temannya tersebut.

Baca Juga: Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ternyata Ini Tugas dan Fungsi Ahok di Sana, Tak Beda dengan Satpam?

Hingga pada malam harinya, sebelum meninggal Hari mengatakan bahwa sesaat sebelum kecelakaan, Air sempat mengatakan padanya bahwa lima menit kedepan ia akan menghembuskan nafas terakhir.

'Di tengah jalan dia bilang ke temennya firasat mau meninggal. Terus dia bilang gitu. 'Udah jalan terus aja gitu, lihat nanti 5 menit lagi dah saya meninggal,'' ucapnya meniru perkataan teman korban, dikutip dari TribunBali.com.

Benar adanya, tak sampai mulut terucap, firasat Air tersebut terjadi yakni kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan keras.

Komang Ari yang dibonceng di belakang seketika terpental jauh melewati mobil yang ditabrak.

Baca Juga: Sebut Keputusan Menteri BUMN Angkat Ahok Jadi Bos Pertamina Bawa Bencana Besar, Pakar Ahli Minta Erick Thohir Mundur dari Jabatan

Sementara Pebriana yang memboncengkan korban meninggal tersebut hanya mendapatkan luka ringan di dada dan di bagian paha.

Namun naas, Ari mendapat luka parah berupa Cidera Kepala Berat (CKB) yang kemudian merenggut nyawanya.

Usai dilarikan ke Rumah Sakit Bros dan mendapat penanganan intensif, nyawa Komang Ari tak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir sekira pukul 01.30 Wita, Jumat (22/11/2019).

Kolase gambar Dokumentasi pribadi dan Istimewa via Tribun Bali
Kolase gambar Dokumentasi pribadi dan Istimewa via Tribun Bali

Firasat Umurnya Tak Panjang, Remaja di Bali Ini Tewas Dengan Kondisi yang Memprihatinkan, Korban: Nanti 5 Menit Lagi Dah Saya Meninggal...

Keluarga langsung memulangkan jenazah ke kediaman di Jalan Sedap Malam, Gang Kwangen, Denpasar Timur.

Dilansir dari TribunBali.com, keluarga merasa sangat kehilangan sosok Ari yang periang tersebut.

Kakak Korban, Ni Kadek Melania Janurita (19) merasa kehilangan sosok adiknya yang biasanya selalu bikin ramai di rumah.

''Kita itu sering berantem becanda. Kalau ada dia dah rumah pasti rame,'' katanya pada Tribun Bali, dikutip dari TribunBali.com.

Baca Juga: Pernah Janji Tak Akan Poligami, Pak Tarno Malah Duakan Istri di Kampung dengan Pramugari Cantik yang Berusia 30 Tahun Lebih Muda : Saya Takut Dosa Kalo Nolak Cintanya

Remaja yang aktif tersebut juga termasuk anak yang berprestasi hingga pernah menyabet juara 3 perlombaan layangan.

Dan kini hanya layangan yang dipajang di teras rumah tersebutlah menjadi benda kenanga-kenangan dari sosok Ari.

''Dia sering aktif di banjar dan suka bikin layangan. Pernah juga ikut lomba di Padanggalak dan Juara 3,'' kenangnya sembari menunjukkan hasil karya layangan adiknya, dikutip dari TribunBali.com.

Kecelakaan yang merenggut nyawa seorang remaja tersebut dikonfirmasi olek Kanit Laka Lantas Polresta Denpasar, Iptu Tiviasih.

Iptu Tiviasih mengatakan ada tiga orang yang terlibat dalam kecelakaan yang merenggut satu nyawa tersebut.

Baca Juga: Ramai Ditolak Karyawan Gegara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Pertamina, Sosok Ini Justru Beri Dukungan Penuh pada Ahok : Sudah Saatnya yang Main Politik Didepak!

Pengemudi mobil Brio yakni I Bagus Oka Wijaya (20) mahasiswa asal Denpasar dan tinggal di Jalan Petitenget, Nomor 6, XZ, Kerobokan, Badung.

Sedangkan pengendara sepeda motor yakni Putu Hari Juanda Pebriana (16) pelajar asal Singaraja yang tinggal di Jalan Sedap Malam Nomor 99, Denpasar.

"Pengendara mobil tidak mengalami luka berat, tapi pengendara sepeda motor alami luka pada dada yang terasa sakit atau sesak, mata biru dan bagian paha," lanjutnya, dikutip dari TribunBali.com.

Pengendara yang saat itu menlaju dari arah utara menuju selatan tersebut berada di jalur lambat.

Baca Juga: Cemburu Buta Gegara sang Pacar Sering Dicium Anak Kandungnya, Pria Ini Nekat Cekik Sang Balita Hingga Tewas : Saya Dapat Bisikan Setan!

Sedang pengemudi mobil bergerak dari arah barat menuju arah timur, namun saat dipersimpangan atau di lokasi kejadian, kecelakaan tak terhindari.

"Diduga karena kurang berhati-hati saat berkendara akibatnya kecelakaan tak terhindarkan," tutupnya, dikutip dari TribunBali.com. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Tribunbali.com

Baca Lainnya