Dua Hari Lagi Resmi Jadi Bos Pertamina dengan Gaji Rp 3,2 M Tapi Kena Tolak Ratusan Calon Karyawannya, Ahok: Hidup Gua Ditolak Mulu

Sabtu, 23 November 2019 | 07:45
KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO

Dua Hari Lagi Resmi Jadi Bos Pertamina dengan Gaji Rp 3,2 M Tapi Sudah Ditolak Ratusan Calon Karyawannya, Ahok: Hidup Gua Ditolak Mulu

Sosok.ID - Menteri BUMN, Erick Thohir baru saja menyatakan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Kabar Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok resmi menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina ini disampaikan menteri BUMN, Erick Thohir saat berada di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).

Kabar diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina oleh menteri BUMN, Erick Thohir ini pun bukannya tidak menimbulkan pro dan kontra di sana-sini.

Ya, kabar tentang diangkatnya Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina oleh menteri BUMN memang sudah lama tersebar di tengah publik.

Baca Juga: Berawal dari Acara Ultah Aming, Ahmad Dhani Nekat Bongkar Perselingkuhan Maia Estianty dengan Bos TV Sampai Nangis Saat Cerai Lewat SMS

Namun tepat pada Jumat (22/11/2019) kemarin, Menteri BUMN, Erick Thohir baru saja resmi mengumumkan pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.

Tak sendirian, Erick Thohir juga mengangkat Budi Sadikin sebagai wakil Komisaris Utama yang akan mendampingi Ahok.

"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki akan jadi Komut Pertamina.

Ahok akan didampingi pak Wamen Budi Gunadi Sadikin jadi Wakil Komisaris Utama." kata Erick di Istana Negara, Jakarta, seperti yang diberitakan Kompas.com, Jumat (22/11/2019).

Baca Juga: Kisah Samiyati Menjerit Di Ruang Sidang Anggota Dewan, Upah 11 Bulan Sebagai Guru Tak Dibayar, Nominalnya Capai Rp 16, 5 Juta!

Mengutip Kompas.com, Ahok rencananya secara resmi akan diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang bakal digelar pada Senin (25/11/2019).

Bahkan bila Ahok bersedia, Erick Thohir menawarkan sang mantan gubernur itu bisa bekerja mulai hari Jumat (22/11/2019).

Nah, berdasarkan Laporan Tahunan 2018 PT Pertamina (Persero), jajaran Dewan Komisaris, termasuk komisaris utama memiliki fungsi pengawasan secara umum dan khusus sesuai Anggaran Dasar.

Tak hanya itu Komisaris Utama juga berhak memberikan arahan kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan perusahaan.

Baca Juga: Resmi! Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ternyata Jabatan Tertinggi di Perusahaan Bukan yang Pertama, Ini Sepak Terjang BTP Hingga Bisa Ajak Investor Bikin KIAK!

Secara terperinci pengawasan itu meliputi kebijakan pengelolaan perusahaan, pelaksanaan rencana jangka panjang, rencana kerja dan anggaran, ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, peraturan perundangan yang berlaku, dan memberikan saran kepada Direksi.

Dengan tanggung jawab sebesar itu, gaji pokok bulanan yang bakal diterima Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pun tak main-main.

Bakal segera menggantikan posisi Tanri Abeng sebagai Komut PT Pertamina, Ahok rupanya menerima gaji yang jumlahnya cukup fantasis.

Dilansir Sosok.ID dari Kompas TV, Sabtu (23/11/2019) per bulannya, Ahok bakal terima gaji sebesar Rp 3,2 miliar!

Baca Juga: Dikenal Seram karena Bisa Mendatangkan Makhluk Halus, Boneka Jelangkung Ternyata Sering Digunakan Paranormal Kondang Ini untuk Bantu Polisi Pecahkan Berbagai Kasus, Begini Caranya!

Jika dihitung-hitung, mengutip dari Kompas.com, Ahok akan terima gaji dan imbalan sebesar 47,23 juta dolar atau sekitar Rp 661 miliar dalam satu tahun sebagai Komut PT Pertamina.

Kendati pemilihan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina adalah murni ide sang menteri, kabar itu rupanya telah sendiri menimbulkan banyak pro dan kontra di tengah masyarakat.

Banyak pihak yang menganggap bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta ini tidak mumpuni sebagai bos PT Pertamina.

Berbagai alasan yang dirasa dapat menghalangi pengangkatan Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina pun menyeruak ke permukaan.

Baca Juga: Video Detik-detik 69 dari 94 Penumpang Pesawat Garuda Minta Turun di Bandara Halim Perdanakusuma, Padahal Tujuan Utamanya Bandara Soekarno-Hatta, Ini Alasannya!

Meski banyak pihak mendukung gagasan Erick Thohir yang ingin mengangkat Ahok, banyak pula yang menolak.

Bahkan penolakan paling besar justru datang dari serikat pekerja Pertamina sendiri.

Kendati demikian, dikutip Sosok.ID dari Kompas.com, Peneliti Alpha Research Database Indonesia, Ferdy Hasiman mengatakan tak perlu ada yang dirisaukan dari penolakan Ahok untuk menjadi Komisaris Utama (Komut) Pertamina.

Ferdy menganggap kalau penolakan tersebut datang dengan alasan yang terlalu politis.

Baca Juga: 3 Tahun di Penjara Gegara Kasus Pencabulan Hingga Jatuh Miskin, Penyanyi Dangdut Ini Terpaksa Jual Rumah Mewah Senilai Rp 3,5 M untuk Biaya Hidup!

Ferdy menganggap ada yang takut jika Ahok akan bersih-bersih Pertamina.

“Alasannya sangat politis menolak karena Ahok bahasanya kasar dan bikin heboh di Pertamina.

Alasan seperti ini yang selalu dipakai para penolak Ahok, bahasanya yang cenderung kasar dan keras selalu diangkat agar mempengaruhi opini publik,” ujar Ferdy.

Cara bicara Ahok yang blak-blakan dan tegas bahkan sampai marah-marah diduga jadi salah satu alasan penolakan.

Baca Juga: 3 Tahun di Penjara Gegara Kasus Pencabulan Hingga Jatuh Miskin, Penyanyi Dangdut Ini Terpaksa Jual Rumah Mewah Senilai Rp 3,5 M untuk Biaya Hidup!

“Ahok itu paham aturan, setiap kebijakan yang diambil di DKI-Jakarta selalu mengikuti aturan.

Jika ditempatkan menjadi Direktur Utama Pertamina saya kira Ahok akan sangat paham di mana dia akan diam dan kapan dia akan berbicara lantang.

Ketika terkait masalah korporasi dan strategi bisnis, saya kira Ahok akan menjaga cara bicara, jangan sampai strategi bisnisnya diketahui lawan bisnisnya,” kata Ferdy.

Tahu dirinya mendapatkan penolakan dari calon karyawannya sendiri, Ahok akhirnya memberikan tanggapan.

Baca Juga: Oknum Polisi Bangun Rumah Dilahan Warga, Ditanya Alasan Jawabnya Tak Ada, Pemilik Curhat Telah Lapor Tapi Tak Ditindak, Rahman:Paham Hukum Mesti Tak Lakukan Itu!

Bukannya ketus atau kesal, Ahok justru menanggapi segala bentuk penolakan tersebut dengan santai.

Dilansir Sosok.ID dari Antara dan tayangan Kompas TV edisi 20 November 2019, Ahok merasa sudah terbiasa dengan penolakan terhadap dirinya.

Ia sendiri menyindir kalau hidupnya memang selalu mendapatkan penolakan di mana-mana.

"Hidup ini ya nggak ada bisa setuju 100 persen. Tuhan saja ada yang nentang kok. Kayaknya hidup gue ditolak melulu," sahut Ahok santai seperti yang dikutip Sosok.ID dari tayangan Kompas TV.

Baca Juga: Gara-gara Suporter Sepak Bola, Dua Bangsa Ini Pernah Berperang Hingga Salah Satunya Kecap Kemerdekaan

Meski mendapatkan berbagai penolakan, dirinya mengak tetap siap menjadi pimpinan Pertamina.

"Ya kalau ditunjuk, diminta tugas ya harus siap dong, kita mesti siap lah," pungkas suami Puput Nastiti Devi itu sambil tersenyum.

(*)

Editor : Tata Lugas Nastiti

Sumber : Kompas.com, ANTARA, Kompas TV

Baca Lainnya