Dikabarkan Korban Pengeroyokan Patah Tulang Hingga Ditusuk, Menpora Malaysia Sebut Itu Rakayasa, Saddiq: Berita Hoax!

Sabtu, 23 November 2019 | 08:18
Instagram @syedsaddiq

Dikabarkan Korban Pengeroyokan Patah Tulang Hingga Ditusuk, Menpora Malaysia Sebut Itu Rakayasa, Saddiq: Berita Hoax!

Sosok.ID - Pertemuan Timnas Indonesia dengan Malaysia digelaran kualifikasi Piala Dunia 2024 masih menyisihkan persoalan.

Seusia pertandingan yang dimenangkan oleh tim tuan rumah Malaysia tersebut dikabarkan ada beberapa suporter Indonesia yang datang untuk mendukung timnas mendapat perlakuan buruk.

Beredar di media sosial mengenai video pengeroyokan pendukung sepak bola Indonesia.

Pengeroyokan tersebut diduga dilakukan oleh beberapa oknum Malaysia di sebuah tempat tak jauh dari stadion.

Baca Juga: Dua Hari Lagi Resmi Jadi Bos Pertamina dengan Gaji Rp 3,2 M Tapi Kena Tolak Ratusan Calon Karyawannya, Ahok: Hidup Gua Ditolak Mulu

Akibat video yang menjadi perbincangan kedua belah masyarakat di dua negara yang bertetangga ini sempat membuat panas kedua kubu pendukung.

Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq pun tak luput dari imbas video pengeroyokan tersebut.

Ia didesak publik Indonesia termasuk KBRI yang berada di Malaysia untuk angkat bicara mengenai apa yang terjadi selepas pertandingan sepak bola tersebut.

Belum lama ini Syed Saddiq pun mengunggah mengenai reaksinya terhadap video yang beredar di tengah masyarakat dua negara serumpun ini.

Dalam video yang disampaikan Saddiq melalui akun Instagram pribadinya @syedsaddiq, ia mengagetkan publik Indonesia.

Baca Juga: Kisah Samiyati Menjerit Di Ruang Sidang Anggota Dewan, Upah 11 Bulan Sebagai Guru Tak Dibayar, Nominalnya Capai Rp 16, 5 Juta!

Bagaimana tidak, unggahan terbaru pernyataan dari menteri yang terbilang masih muda tersebut menyatakan video yang beredar adalah kabar bohong alias hoax semata.

"Kepada rekan-rekan di Indonesia tolonglah jangan percaya hoaks, berita palsu, fitnah yang mengatakan ada pendukung Indonesia yang dipukul dan juga ada penusukan yang dilakukan oleh pendukung Malaysia," kata Saddiq.

Apa yang ia dapati dalam video pengeroyokan yang dikabarkan dialami oleh pendukung timnas Indonesia tersebut telah ia laporkan pada Polisi di Malaysia.

Dilansir dari Kompas.com, Kepolisian dari negara tetangga ini juga sudah berkoordinasi dengan kepolisian Indonesia dan menyatakan video yang ramai tersebar adalah tidak benar.

Baca Juga: Berawal dari Acara Ultah Aming, Ahmad Dhani Nekat Bongkar Perselingkuhan Maia Estianty dengan Bos TV Sampai Nangis Saat Cerai Lewat SMS

"Video itu tidak berkenaan dengan sepak bola di antara Indonesia dan Malaysia. Jangan karena hoaks hubungan di antara dua negara ini jadi terbebani," ujar Menteri berusia 26 tahun ini.

Saddiq mengharapkan video yang tersebar luas di publik Indonesia melalui media sosial tersebut tidak membuat hubungan kedua negara tetangga ini tidak rusak.

Ia meyakini video yang disebuatnya sebagai kabar bohong tersebut telah menghasut sebagian publik untuk tersulut emosi.

Dalam keterangan video yang ia unggah sekitar pukul 18.00 WIB itu, Saddiq melampirkan sebuah artikel dari media olahraga Indonesia.

Berita tersebut yang mencantumkan pernyataan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewabrata yang juga menyebut video yang beredar merupakan hoaks.

Baca Juga: Resmi! Ahok Jadi Komisaris Utama Pertamina, Ternyata Jabatan Tertinggi di Perusahaan Bukan yang Pertama, Ini Sepak Terjang BTP Hingga Bisa Ajak Investor Bikin KIAK!

Beredarnya video yang sebut hoax oleh Menpora Malaysia tersebut sempat membuat tensi masyarakat Indonesia sempat meninggi.

Bahkan sempat ada seruan di sosial media mengenai ajakan untuk membalas yang dituangkan dalam #ganyangmalaysia.

Tak sampai disitu, pada hari Jumat (22/11/19) di Stadion Batakan, Kalimantan sedang menggelar turnamen piala pelajar Asia harus dijaga sejumlah aparat Brimob.

Sebab pada hari itu, ada pertandingan yang antara Timnas Pelajar Indonesia melawan Malaysia. (*)

Editor : Andreas Chris Febrianto Nugroho

Sumber : Kompas.com, Instagram

Baca Lainnya