Prabowo Pimpin Kementerian Pertahanan dengan Anggaran Terbesar Mencapai Rp 127 Triliun, Ini Dia Deretan Alutsista Canggih yang Bakal Dibeli Indonesia

Kamis, 24 Oktober 2019 | 15:00
(Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Prabowo Pimpin Kementerian Pertahanan dengan Anggaran Terbesar Mencapai Rp 127 Triliun, Ini Dia Deretan Senjata Canggih yang Bakal Dibeli Indonesia

Sosok.ID - Situasi Laut China Selatan (LCS) yang semakin memanas seakan membuat negara-negara Asia Tenggara memulai perlombaan senjata.

Indonesia sebagai motor penggerak ASEAN menjadi 'pionir' dalam penguatan hulu balang negara tanpa tanggung-tanggung.

Seperti diketahui, TNI sedang melaksanakan program Minimum Essential Force (MEF) tiga tahap I, II, dan III.

Pada tahun ini MEF mencapai tahap III yang akan selesai pada tahun 2024.

Baca Juga: Bikin Jokowi Berkali-kali Tawari Dirinya untuk Jadi Menteri, Gubernur Ini Tegas Menolak : Saya Pilih Kampung Halaman!

Mengutip Kompas.com dan Tribunnews, Kamis (24/10/2019) MEF sendiri dititikberatkan pada tiga komponen postur, yakni kekuatan, gelar (persebaran penempatan), dan kemampuan.

Dari tahun 2007, pemerintah menaikkan terus anggaran pertahanan hingga mencapai ratusan triliun saat ini.

Saat ini Prabowo Subianto didaulat sebagai Menteri Pertahanan.

Kini ia bakal memimpin Kementerian Pertahanan yang disuntik dana paling besar dari APBN yakni mencapai 127,7 triliun.

Anggaran gila-gilaan ini sengaja ada lantaran rasa 'sakit hati' karena banyak sekali kasus pelanggaran batas wilayah Indonesia yang dilakukan jiran Sonora.

Dengan dana sebegitu besarnya maka Prabowo dan jajarannya bisa 'jajan' mesin tempur canggih demi kedaulatan bangsa.

Baca Juga: Pernah Dipecat IDI Hingga Ditolak Jadi Menkes Jalan Sehari Kerja, Dokter Langganan Prabowo Ini Tanggapi Santai: Justru Itu yang Menarik

1. Kapal Fregat Raksasa

Defense Media Network
Defense Media Network

Iver Huitfeldt Class, Calon Kapal Perang Raksasa milik Indonesia

Mengutip Janes, Pemerintah Denmark pada 2016 lalu menawarkan fregat kelas berat rasa Destroyer kepada Indonesia yakni Iver Huitfeldt Class.

Jika jadi diakuisisi oleh Indonesia, Iver Huitfeldt Class bisa membuat 'panas dingin' negara tetangga macam Malaysia dan Singapura.

Bagaimana tidak, fregat ini nantinya digadang-gadang bakal menjadi yang tercanggih dan terbesar di Asia Tenggara melebihi Formidable Class milik Singapura.

Berat Iver Huitfeldt Class sendiri mencapai 6.645 ton berbanding dengan Formidable yang hanya 3.200 ton.

Kalau dibandingkan kapal-kapal AL Malaysia maka Iver Huitfeldt Class jauh lebih perkasa lagi.

Dengan berat segambot itu jelas beragam sensor senjata dan radar canggih nan mematikan dijejalkan kedalamnya.

Baca Juga: Sederet Prestasi Calon Tunggal Pengganti Tito Karnavian Sebagai Kapolri, Memburu Gembong Teroris Dr Azahari Hingga Mengejar Anak Bungsu Soeharto

2. F-16 Viper

Lockheed Martin
Lockheed Martin

F-16 Block 70/72 Viper, Jet Tempur Sarat Teknologi Mutakhir Incaran Indonesia

Dikutip dari National Interest, Lockheed Martin selaku developer F-16, beberapa waktu lalu sudah merilis sebuah gambar di mana mereka menawarkan F-16 Block 70/72 Viper untuk TNI AU.

Wajar rasanya jika Indonesia mengincar jet tempur ini lantaran populasi F-16 yang banyak dan menjadi tulang punggung TNI AU.

Lantas apa istimewanya F-16 Viper ini?

Boleh dibilang Lockheed Martin mencangkokkan beberapa sistem dari jet tempur generasi kelima USAF, F-22 dan F-35 ke F-16 Viper.

Contohnya penggunaan radar Northrop Grumman APG-83 Active Array Radar ke F-16 yang juga digunakan oleh F-22 dan F-35.

APG-83 Active Array Radar dapat melacak 20 target secara bersamaan, kemampuan yang jarang dimiliki oleh pesawat generasi 4.5.

Radar ini juga dapat menghasilkan peta radar aperture sintetis resolusi 1ft dan memiliki jangkauan lebih besar yakni 160 mil laut terhadap target darat.

F-16 Viper ini juga memiliki sistem peperangan elektronik canggih yang baru.

Selain itu, F-16 Viper juga mempunyai kokpit modern dengan Tampilan Pedestal Center (CPD) baru yang memberikan citra taktis pada layar 6 x 8 resolusi tinggi.

Pilot juga bakal dilengkapi dengan Joint Helmet Mounted Cueing System II (JHMCS II), yang mempermudah penguncian sasaran dan menembaknya dengan rual Raytheon AIM-9X Sidewinder.

Baca Juga: Pernah Dipecat IDI Hingga Ditolak Jadi Menkes Jalan Sehari Kerja, Dokter Langganan Prabowo Ini Tanggapi Santai: Justru Itu yang Menarik

Di lini rancang bangun, F-16 Viper memiliki struktur kerangka lebih kuat dari F-16 biasa sehingga menambah umur pesawat menjadi 12.000 jam terbang.

Untuk urusan persenjataan, dipastikan F-16 Viper dapat menggotong segala jenis rudal besutan negeri Paman Sam.

"Lockheed Martin memiliki lebih dari 36 tahun pengalaman integrasi senjata dengan F-16," kata Susan Ouzts, wakil presiden Program F-16 Lockheed Martin.

3. Chang Bogo Class

@satselhiukencana
@satselhiukencana

Kapal Selam Indonesia, KRI Ardadedali 404.

Pada Debat Capres 2019 yang berlangsung kemarin malam, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai pertahanan Indonesia musti diperkuat.

Menurut Prabowo, Singapura ia nilai memiliki kapal selam lebih canggih dibandingkan dengan Indonesia.

"Kita beli kapal selam oke dari Korea. Kapal selam itu adalah tipe 209, kemampuannya sangat terbatas dengan yang dibeli Singapura, dia punya tipenya sudah 218 yang bisa luncurkan peluru kendali dari bawah laut," kata Prabowo dalam debat keempat Pilpres 2019, Sabtu (30/3/2019).

Namun Indonesia harus berbangga hati lantaran sekarang bisa membuat kapal selam sendiri.

KRI Nagapasa 403, KRI Ardadedali 404 dan KRI Alugoro 405 kerjasama dari Korea Selatan adalah Type Chang Bogo Class, identik dengan U-209 namun Indonesia memesan dengan alih teknologi Improved Chang Bogo Class.

Baca Juga: Diganti Oleh Edhy Prabowo Sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti Meneteskan Air Mata, Ada Apa?

Kemampuan Improved Chang Bogo Class ialah dapat melaju 11 knots diatas permukaan laut dan 21.5 knots dibawah permukaan laut.

Dapat bertahan 50 hari di lautan dengan radius operasional 20.000 km dengan berlayar di permukaan, 15.000 km (kedalaman periskop), 740 km (menyelam) dan dapat menyelam sedalam 500 meter.

Untuk persenjataan Improved Chang Bogo Class dilengkapi 8 tabung peluncur torpedo ukuran 533 mm hingga Surface And Underwater Torpedos (SUT) sebanyak 14 buah.

Uniknya dalam keterangan, Improved Chang Bogo bisa diinstal Land Attack Missile UGM-84 Harpoon. Namun entah apakah kapal selam pesanan Indonesia dipasang rudal mengerikan ini.

Nah, beberapa waktu lalu Kementerian Pertahanan sudah meneken kontrak pengadaan 3 kapal selam lagi kepada DSME.

Lambat laun Indonesia bakal kembali menjadi Macan Asia. (Seto Aji/Sosok.ID)

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber : Kompas.com, tribunnews, janes

Baca Lainnya