Sosok.id - Gadis 12 tahun asal Ukraina ini hanya bisa menangis kesakitan.
Gadis yang tak disebutkan namanya ini tak tahu bahwa dirinya sedang mengalami kontraksi.
Di tengah tumpukan sampah ia terus menjerit kesakitan.
Beruntung seorang penjaga melihatnya.
Gadis yang tinggal di dekat tempat pembuangan sampah itu lantas dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Tak Pulang Selama 4 Hari, Seorang Santriwati Ternyata Dibawa ke Rumah Kosong, Ini yang Ia Alami!
Dilansir dari The Sun pada Jumat (20/9/2019), setidaknya dibutuhkan waktu 10 jam untuk melakukan proses persalinan itu.
Seorang dokter, Olena Sadova, mengaku terkejut melihat apa yang dialami oleh gadis malang tersebut.
"Seorang anak melahirkan seorang anak," ujarnya, sepreti dikutip dari The Sun.
"Saya masih terkejut saat memikirkannya," lanjutnya.
Berdasarkan keterangannya, gadis malang itu memiliki sifat asosial dan menutup diri pada lingkungan.
Tubuhnya juga sangat kotor.
"Dia ketakutan dan tidak menyadari apa yang terjadi padanya," terang Olena.
Adapun ia menceritakan proses persalinan yang berlangsung hingga 10 jam.
Selama proses berlangsung, semua orang yang terlibat mengalami kesulitan secara emosional.
"Kami semua menangis setelahnya," ujarnya.
Seorang staf rumah sakit mengatakan bahwa proses persalinan berlangsung tanpa adanya komplikasi.
Galina Kovaleva, wakil kepala rumah sakit mengatakan bahwa gadis itu masih mengkhawatirkan bayinya.
"Dia terus datang ke ruang perawatan bayi untuk mengecek bayi laki-lakinya," ujarnya.
Gadis itu, lanjutnya, ingin menyusui bayinya tetapi kondisi bayi yang mengalami cacat lahir tak memungkinkannya untuk disusui.
Baca Juga: 20 Anak di Bawah Umur Tertangkap Sedang Mengemis Pada Malam Hari, Sang Ibu Malah Berbuat Demikian
Dilaporkan
Kepala dokter rumah sakit tersebut, Victoria Enikeeva mengatakan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada polisi dan layanan sosial.
Karena gadis itu tinggal bersama keluarganya di tempat pembuangan sampah, pihaknya tak bisa melepaskannya begitu saja.
"Kami telah melaporkannya ke polisi dan layanan sosial," tegasnya.
Petugas medis bahkan sudah beberapa kali mendapati keluarga gadis itu untuk membawa mereka pulang.
Bahkan, tanpa seizin pihak rumah sakit.
Diketahui, keluarga gadis itu selama ini tinggal di sebuah gubuk di tengah tumpukan sampah yang mereka sebut rumah.
Keluarga itu mendapat uang dari hasil memungut sampah.
Walaupun tinggal di tempat tak layak, tetapi ibu gadis itu ngotot tetap ingin anak dan cucunya pulang bersamanya.
Salah satu kerabat gadis itu bahkan juga mendukung wanita 27 tahun itu.
"Ayah bayinya berumur 20 tahun. Dia sekarang tinggal di daerah Zakarpatia. Dia akan bersatu kembali bersama kami jika memungkinkan," ujarnya pada media lokal.
Kini pihak kepolisian tengah melacak keberadaan pria yang telah menghamili gadis tersebut.
Sebab, ia telah melanggar aturan, yakni seks dengan anak di bawah umur.
Dijelaskan bahwa usia legal di Ukraina untuk melakukan seks adalah 16 tahun.
"Dia terancam hukuman delapan tahun penjara jika terbukti bersalah," ujar polisi.
Layanan sosial kini tengah mengawasi komunitas Roma, tempat gadis malang itu menjalani kehidupan yang miris.