Sosok.id - Nama Didi Kempot belakangan kembali populer di kalangan masyarakat.
Penyanyi dengan nama asli Didi Prasetyo ini merupakan anak dari pelawak terkenal dari Kota Solo, Ranto Edi Gudel.
Kakaknya, Mamiek Podang adalah pelawak terkenal dari grup senior Srimulat.
Pria 52 ini berhasil menembus hati penggemarnya yang berasal dari kalangan milenial.
Hal itu berdasarkan pengamatan Chief Operations Officer (COO) Billboard Indonesia Aldo Sianturi, dilansir dari Wartakota pada Kamis (12/9/2019).
Kepopuleran Didi Kempot sekarang ini juga didukung adanya kebiasaan anak muda untuk melihat video di internet.
"Didi Kempot muncul setelah ada anak muda yang berteriak-teriak mengagumi lagu-lagu Didi Kempot di video viral pada dua bulan lalu," kata Aldo Sianturi yang juga pengagum Didi Kempot ini, seperti dikutip dari Wartakota.
Mereka lalu menelusuri berbagai video klip lagu-lagu Didi Kempot di internet termasuk Youtube.
Banyaknya video anak muda yang menangis histeris di konser Didi Kempot pun kemudian terus menjadi viral.
Lagu-lagu patah hati yang dilantunkan oleh sang maestro keroncong begitu menusuk hati bagi penontonnya.
Baca Juga: Dikenal Jenius dan Romantis, Inilah Quotes BJ Habibie Tentang Kehidupan yang Inspiratif!
Sehingga, tak jarang beberapa dari mereka ikut terbawa suasana.
Kepopuleran lagu-lagu patah hati milik Didi Kempot lalu membuatnya dijuluki sebagai 'Godfather of Broken Heart' atau 'Raja Patah Hati'.
Sebut saja lagu Stasiun Balapan, yang menceritakan tentang perpisahan dengan kekasih hati.
Tak hanya itu saja, masih ada banyak lagu patah hati yang diciptakan oleh Didi Kempot.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa kata yang diambil dari penggalan lirik lagu patah hati ciptaan Didi Kempot:
1. Cidro
Aku nelongso mergo ke bacut tresno ora ngiro saikine cidro.
(aku merana karena terlanjur sayang tidak mengira sakit hati)
2. Kalung emas
Kalung emas sing ono gulumu saiki wis malih dadi biru
(Kalung emas di lehermu sekarang berubah menjadi biru)
Luntur koyo tresnamu saiki kowe lali karo aku
(Luntur seperti rasa sayangmu sekarang kamu lupa denganku)
3. Suket Teki
Aku tak sing ngalah trimo mundur timbang loro ati.
(aku kan mengalah, terima mundur daripada sakit hati)
Baca Juga: Kesaksian Penggali Kubur Temukan Keanehan Saat Cangkuli Liang Lahat BJ Habibie
4. Ambyar
Wis kebacut ambyar remuk sing ning ati opo ngene iki sing jenenge korban janji.
(Sudah terlanjur hatiku hancur, apa ini yang dinamakan korban janji)
5. Tangise Ati
Udan deres wayahe wis wengi Njur kelingan lungame dek wingi Opo wes dadi garising pesthi kowe bakal cidro janji.
(Hujan deras di malam hari mengingatkanku tentang kepergianmu kemari apakah sudah menjadi takdir bahwa kamu akan ingkari janji?). (*)