Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Arswendo Atmowiloto, Mantan Pemungut Bola Tenis yang Namanya Besar Sebagai Sastrawan dengan Segudang Penghargaan

Dwi Nur Mashitoh - Sabtu, 20 Juli 2019 | 12:27
Arswendo Atmowiloto
Kompas.com

Arswendo Atmowiloto

Sosok.id - Arswendo Atmowiloto meninggal dunia Jumat (19/7/2019) pukul 17.50 setelah berjuang melawan kanker prostat yang dideritanya selama ini.

Pria kelahiran Surakarta pada 26 November 1948 dikenal sebagai seorang sastrawan, seniman, budayawan, penulis Keluarga Cemara, dan juga seorang wartawan senior.

Ia sempat menempuh pendidikan di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra IKIP Solo namun tidak tamat.

Walaupun begitu, ia memiliki banyak karya dan mendapatkan berbagai macam penghargaan dari karyanya tersebut.

Baca Juga: Ramai Dapat Keluhan Nasabah Klaim Saldo Berkurang, Bank Mandiri Himbau untuk Terus Periksa Rekening via e-Channel: Akan Kembali Normal Dalam 2-3 Jam

Beberapa karyanya yang terkenal di antaranya, Sleko, Canting, Keluarga Cemara, dll.

Karya dan Penghargaan

Sementara penghargaan yang ia dapat di antaranya:

1. Hadiah Zakse (1972) untuk esainya yang berjudul “Buyung Hok dalam Kreativitas Kompromi”.

2. Hadiah Perangsang Minat Menulis dalam Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1972 dan 1973) untuk dramanya yang berjudul “Penantang Tuhan” dan “Bayiku yang Pertama”.

3. Hadiah Harapan Sayembara Penulisan Naskah Sandiwara DKJ (1975) untuk dramanya “Sang Pangeran” dan “Sang Penasehat”

4. Penghargaan ASEAN Award di Bangkok untuk bukunya Dua Ibu dan Mandoblang (buku anak-anak).

Source : Kompas

Editor : Sosok

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

x