Sosok.ID - Baru saja Indonesia berduka dengan kepergian seorang bapak bangsa dan inspirator kaum muda.
Banyak karya dan jasa telah ia torehkan bagi negeri Indonesia tercinta ini.
Dari seorang ilmuwan yang jenius dan memiliki ratusan hak paten dalam hal teknologi kedirgantaraan.
Hingga masuk menjadi jajaran pemimpin negeri sebagai Presiden Ketiga Republik Indonesia.
Baca Juga: Helmus Schimdt, Sosok Guru Politik Habibie Dalam Hal Demokrasi Hingga Membawanya Menjadi Presiden RI
Baharuddin Jusuf Habibie telah menorehkan tinta emas bagi bangsa Indonesia.
Segala upayanya telah ia lakukan demi kejayaan Ibu Pertiwi yang tercinta ini.
Namun, dibalik semua pencapaian tersebut tak bisa dilupakan jasa besar seorang kekasih yang sekaligus menjadi motivasi Habibie hingga akhir hayatnya.
Kegigihan, kesetiaan dan kasih sayang Hasri Ainun Besari, atau yang dikenal sebagai Ainun Habibie tak pernah putus untuk kekasih hatinya tersebut.
Baca Juga: Kisah Roman Sosa, Pria yang Hendak Dibunuh Sang Istri Lantaran Usahanya Bangkrut
Hingga waktu membuktikan bahwa suaminya menjadi salah satu tokoh hebat di negeri ini.
Itulah alasan hingga akhir hayatnya, Habibie tak bisa melupakan begitu besar cinta sang isteri kepadanya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 kata mutiara dari Ainun Habibie yang menjadi sumber semangat BJ Habibie untuk berkarya bagi Indonesia:
1. "Apa artinya tambah uang dan kepuasan professional jika akhirnya anak saya tidak dapat saya timang dan saya bentuk sendiri pribadinya."
Baca Juga: Karya Jenius BJ Habibie, Temuannya Sampai Dipakai NASA untuk Penjelajahan Luar Angkasa
Bentuk kasih Ainun kepada Habibie yang mendukung karier sang suami dengan meninggalkan keegoisannya demi kesuksesan Habibie saat masih berada di Jerman.
2. "Kalau isteri banyak ngomel, rewel dan cerewet, suami jadi tidak luwes bergaul. Akhirnya tidak bisa maju dalam pekerjaan."
Perjuangan Ainun saat mendukung suaminya yang masih menimba ilmu di Jerman.
Dengan segala upaya untuk mendukung Habibie agar menjadi orang sukses dikemudian hari.
Dan hasil dari jerih payah seorang Ainun sebagai pendamping hidup Habibie bisa dilihat dari pencapaian suaminya tersebut.
3. "Aku tidak bisa berjanji untuk menjadi yang baik. tapi aku berjanji akan selalu mendampingi kamu".
Ketika kesetiaan Ainun diuji oleh keterbatasan kehidupan keluarga Habibie saat masih belajar di Jerman, membuat sebuah kehangatan hubungan suami istri tersebut menjadi sangat romantis dan inspiratif.
4. "Sedapat mungkin suami harus bebas dari keruwetan rumah tangga agar bisa leluasa berpikir tentang pekerjaan."
Ainun berpendapat bahwa menjadi seorang istri harus memahami kondisi suaminya.
Bahkan dalam kesibukan Habibie di kehidupan kariernya tersebut, Ainun tak tega membiarkan suaminya tersebut juga merasakan dikekang oleh dirinya ketika sampai di rumah.
5. "Kami berdua suami istri dapat menghayati pikiran dan perasaan masing-masing tanpa bicara."
Menurut Ainun menjadi seorang istri haruslah paham betul dengan suaminya.
Bahkan seorang istri harusnya paham apa keinginan suami sebelum suaminya mengucap satu katapun. (*)