Sosok.ID - Ada yang spesial dalam Latihan Gabungan (Latgab) TNI Dharma Yudha 2019 beberapa waktu lalu.
Mengutip Tribunnews, Sabtu (14/9/2019) semua simulasi peperangan ditampilkan dalam Latgab ini termasuk simulasi serangan menggunakan pesawat nir-awak “drone” unmanned aerial vehicle (UAV).
Dikutip dari militaryfactory.com, drone tempur yang diakuisisi TNI ialah CASC CH-4 Rainbow besutan China Aerospace Science and Technology Corporation.
CH-4 Rainbow masuk kategori Unmanned Combat Aerial Vehicle (UCAV) yakni dapat mencari keberadaan lawan sekaligus mengeliminasinya dengan rudal atau bom yang dibawa.
Untuk daya jelajah, CH-4 Rainbow bisa mencapai 3.000-5.000 km sekali terbang.
Drone tempur ini juga dapat dimuati persenjataan seberat 115 kg.
Salah satu senjatanya ialah rudal udara ke darat AR-1 buatan Norinco yang bisa menggasak jangankan milisi separatis, kendaraan lapis baja pun dapat hancur dibuatnya.
Untuk penginderaan, CH-4 menggandalkan perangkat forward-looking infrared (FLIR), laser rangefinder dan laser designator dengan jarak jangkauan sebesar 15 km.
Baca Juga: Jadi Sasaran Kebiadaban G30S/PKI, Istri AH Nasution : Itu yang Mau Membunuh Kamu Sudah Datang
CH-4 juga dilengkapi dengan Synthetic Aperture Radar dimana piranti ini dapat mendeteksi sasaran yang diselimuti kabut, asap maupun rimbun pepohonan.
Cocok digunakan untuk mengetahui posisi pemberontak yang suka sembunyi di hutan.